NISBAH KELAMIN DAN UKURAN PERTAMA KALI MATANG GONAD KEPITING BAKAU, Scylla serrata (Forskal, 1775) DI PERAIRAN SUNGAI SANRANGANG KABUPATEN TAKALAR

I Wayan Kantun, Sri Wulandari Wulandari, Husni Angreni Angreni

Abstract


Aktifitas pemanfaatan kepiting bakau di perairan sungai Sanrangang Kabupaten Takalar telah dilakukan secara intensif sehingga dikhawatirkan sudah terjadi penangkapan berlebih dan penurunan ukuran secara reproduksi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG) dan ukuran pertama kali matang gonad kepiting bakau (Scylla serata). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus tahun 2020 di Sungai Sanrangang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode experimental fishing untuk membandingkan efisiensi dan efektivitas tiga jenis bubu yakni bubu lipat, rakkang dan bubu velg, dengan menggunakan umpan ikan mujair. Data yang diperoleh pada penelitian ini diolah dengan uji non parametrik Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah hasil tangkapan kepiting bakau untuk bubu lipat, rakkang dan bubu velg secara berturut-turut adalah 120; 107; dan 110 ekor. Nisbah kelamin kepiting bakau jantan dan betina untuk bubu lipat, rakkang dan velg masing-masing sebesar 1,67:1,00; 1,81:1,00 dan 1,50:1,00. Tingkat kematangan gonad yang ditemukan mulai tingkat I hinggaV yang didominasi fase matang gonad untuk bubu lipat sebesar 47,50%, rakkang 68,22% dan bubu velg 51,82%). Ukuran kali pertama matang gonad kepiting bakau jantan untuk bubu lipat, rakang dan velg masing-masing pada lebar karapas sebesar 80,13 mm, 77,15 mm dan 77,52 mm sedangkan untuk betina berturut-turut pada lebar karapas 82,54 mm, 76,10 mm dan 85,16 mm. Nisbah kelamin dalam keadaan seimbang dengan kondisi kepiting bakau jantan lebih awal mengalami matang gonad. Ukuran lebar karapaks kepiting bakau yang diperoleh pada penelitian ini di bawah 12 cm dan tidak memenuhi syarat Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16/PERMEN-KP/2022.

Mud crab utilization activities in the Sanrangang river waters, Takalar Regency have been carried out intensively so that it  tends that overfishing has occurred and  decrease in reproductive size. This study aimed to  analyse sex ratio, gonads maturity  stage ( GMS) and the width of first maturity of mud crab (Scylla Serata). This research was conducted from June to August 2020 in the Sanrangang River, Takalar Regency, South Sulawesi Province,  used an experimental fishing method to compare the efficiency and effectiveness of three types of traps, namely folding, rakkangs and velg, using mozambique tilapia  as bait. The data obtained were processed by Chi Square non-parametric test. The results indicated that the number of mud crabs for folding trap, rakkangs and velg trapwere 120; 107; and 110 individuals, respectively. The sex ratio of male and female for folding trap, rakkangs and velg trap were 1.67:1’00; 1.81:1.00 and 1.50:1.00. The gonad maturity stage showed that was starting from stage  I-V which dominated by the mature stages for folding trap 47.50%, rakkang 68,22% and velg trap 51.82%. The width at first maturity of male for folding trap, rakkangs and velg trap respectively for carapace width were 80.13 mm, 77.15 mm and 77.52 mm, while for females were 82.54 mm, 76.10 mm and 85.16 mm. The sex ratio was in balance with the condition of the male mud crabs earlier matured.  The width of the mud crab shell obtained in this study was below 12 cm or 120 mm that  did not meet the requirements of the Minister of Maritime Affairs and Fisheries Regulation Number 16/PERMEN-KP/2022.


Keywords


Kata Kunci: Bubu; nisbah kelamin; Scylla serata; ukuran matang gonad

Full Text:

PDF

References


Asmara, H., & Agus, S. (2011). Analisis beberapa aspek reproduksi kepiting bakau (Scylla serrata) di perairan Segara Anakan, kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Jurnal Matematika, Sain dan Teknologi, 12 (1), 30-36.

Brojo, M., & Sari, R.P. (2002). Biologi reproduksi ikan kurisi (Nemipterus tambuloides Blkr.) yang didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan Labu an, Pandeglang. Jurnal Iktiologi Indonesia, 2(1), 9-13. https://doi.org/10.32491/jii.v2i1.208

Butcher, P.A., Leland, J.C., Broadhurst, M.K., & Paterson, B.D., Mayer, D.G. (2012). Giant Mud Crab (Scylla serrata): Relative Efficiencies of Common Baited Traps and Impacts on Discards. Journal of Marine Science, 69, 1511-1522. https://doi.org/10.1093/icesjms/fss109

De Graaf, M., Machiels, M., Wudneh, T., Sibbing, F.A. (2003). Length at maturity and gillnet selectivity of Lake Tana’s Barbus species (Ethiopia): Implications for management and conservation. Aquatic Ecosystem Health & Management, 6(3), 325–336. https://doi.org/10.1080/14634980301485

Edrus, N.I., Amran, R.S. (2004). Analisis hasil tangkapan rakang dan bubu pada percobaan penangkapan kepiting di Perairan Mangrove Maluku. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Sumber Daya dan Penangkapan, 10(4), 77-86. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.10.4.2004.77-86

Effendie, M.I. (1979). Metode biologi perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 112 hal

Farizah, N. (2011). Karakteristik dan morfologi spermatozoa kepiting bakau (Scylla olivacea, herbest 1796). Jurnal Harpodon Borneo, 4(2), 44-50

Fitriyani, N., Chrisna, A.S., Ria, A.T.N. (2020). Biologi kepiting bakau scylla serrata, forsskål, 1775 (Malacostraca: Portunidae) berdasarkan pola pertumbuhan dan parameter pertumbuhan pada bulan Oktober, November, Desember di Perairan Ketapang, Pemalang. Journal of Marine Research, 9(1), 87-93. DOI: https://doi.org/10.14710/jmr.v9i1.26698

Hill, B.J. (1982). The queensland mud crab fishery. Queensland Fish Inf. Australia. 7 hal.

Hubatsch, H.A., Lee, S.Y., Diele, K., Nordhaus, I., Wolff, M., Meynecke, J.O. (2015). Life-History, Movement, and Habitat use of Scylla serrata (Decapoda, Portunidae): Current Knowledge and Future Challenges. Hydrobiologia the International Journal of Aquatic Sciences, 763, 5-21.

Irnawati, R., Susanto, A., & Maesaroh, A.L.S. (2014). Waktu penangkapan kepiting bakau (Scylla Serrata) di perairan Lontar Kabupaten Serang Banten. Jurnal Perikanan Dan Kelautan. 4 (4) : 277-282. DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v4i4.176

Islam, M.S., Kodama, K., & Hasashi, K. (2010). Ovarian development of the mud crab Scylla paramamosain in Tropical Mangrove Swamps, Thailand. Journal of Scientific Research, 2 (2), 380-389. DOI: https://doi.org/10.3329/jsr.v2i2.3543

Islam, M.S., & Hasashi, K. (2012). Male reproduction biology of mud crab Scylla olivacea in a Tropical Mangrove Swamps. Journal of Fisheries and Aquatic Science, 7 (3), 194-204. DOI: 10.3923/jfas.2012.194.204

Kantun, W. (2020). Biologi perikanan dan aspek pengelolaan. IPB Press

Kasmi, M., Syamsul, H., &Kantun, W. (2017). Biologi reproduksi ikan kembung lelaki, Rastreliger kanagurta (Cuvier, 1816) di perairan pesisir Takalar, Sulawesi Selatan. Jurnal Iktiologi Indonesia, 17(3), 259-271

Khan, M.A. (2014). Some Biological Aspects of The Portunid Crab Scylla serrata (Forsskål, 1775) from Karachi, Pakistan Coastal Waters. International Journal of Biology and Biotechnology, 11(2-3), 177–190.

Larosa, R., Hendrarto, B., & Nitisupartjo. (2011). Identifikasi sumberdaya kepiting bakau (Scylla Sp) yang didaratkan di TPI Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal manajemen sumberdaya perairan, 2 (3), 180-189. DOI: https://doi.org/10.14710/marj.v2i3.4213

Moksnes, P.O., Mirera, D.O., Bjorkvik, E., Hamad, M.I., Mahudi, H.M., Nyqvist, D., Jiddawi, N., & Troell, M. (2014). Stepwise function of natural growth for Scylla serrata in East Africa: A Valuable Tool for Assessing Growth of Mud Crabs in Aquaculture. Journal of Aquaculture Research, 46, 2938-2953. doi:10.1111/are.12449.

Paul, P., Sherazul, I., Sumona,K., Joyanta, B., & Antara, G. (2021). Reproductive biology of mud crabs (Scylla olivacea) collected from Paikgachha, Khulna, Bangladesh. Journal of Advanced Veterinary and Animal Research, 8 (1), 44-50. doi: 10.5455/javar.2021.h483

Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 56/PERMEN-KP/2016 Tentang Larangan Penangkapan Dan/Atau Pengeluaran Lobster (Panulirus spp.), kepiting (Scylla spp.), dan rajungan (Portunus spp.) dari Wilayah Negara Republik Indonesia. 8 hal.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 16/PERMEN-KP/2022 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 tahun 2021 tentang pengelolaan lobster (Panulirus spp.), kepiting (Scylla spp.), dan rajungan (Portunus spp.) dI Wilayah Negara Republik Indonesia. 33 hal.

Pradenta, B.G., Pramonowibowo., & Asriyanto. (2014). Perbandingan hasil tangkapan bubu lipat dengan bubu lipat modifikasi terhadap hasil tangkapan kepiting bakau (Scylla Serrata) di Ekosistem Mangrove Sayung, Demak. Jurnal Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, 3 (2), 37-45. doi: 10.5455/javar.2021.h483

Rahman, M.M., Shahroz, M.H., Ashraful, I., Alok, K.P., Sonia, I., Usman, A., Abdul, W., Hillary, E., & Christopher, B. (2020). Assessment of mud crab fattening and culture practices in coastal Bangladesh: understanding the current technologies and development perspectives. AACL Bioflux Journal, 13 (2), 582-596.

Reynolds, J.D., Jennings, S., & Dulvy, N.K. (2001). Life histories of fishes and population responses to exploitation. In: Reynolds JD, Mace GM, Redford KH, Robinson JG (Eds.). Conservation of Exploited Species. Cambridge University Press, Cambridge. pp. 148-168.

Rochmady, Omar, S.B.A., & Tandipayuk, L.S. (2013). Nisbah kelamin dan ukuran pertama matang gonad Kerang Lumpur (Anodontia Edentula, Linnaeus (1758)) di Pesisir Lambiku, Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna. Jurnal agribisnis dan Perikanan. Jurnal Agrikan UMMU-Ternate, 6 (1), 1-9.

Rugaya, H.S.S. (2006). Karakter morfometrik kepiting bakau (Scylla serrata, Scylla paramamosain dan Scylla olivacea) di Perairan Pantai Desa Mayangan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Sorihi, 1(5), 26-42.

Sari, W., Tatiana, Muhammad, A.S. (2012). Identifikasi kematangan gonad induk betina kepiting bakau di kawasan mangrove kampung Deah Raya Kota Banda Aceh. Prosiding Seminar Nasional Biotik. ISBN: 978-602-70648-3-6

Sianturi, A., Basyuni, M., & Apandy, Z. (2016). Tingkat kematangan gonad kepiting bakau (Scylla serrata) di Kawasan Hutan Mangrove Sicanang Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara. Aquacoastmarine Journal, 12(2), 38-47.

Siahainenia, L. (2009). Struktur morfologis kepiting bakau (Scylla paramamosain). Jurnal Triton, 5 (1), 11-21.

Siahainenia, L. (2012). Musim dan puncak musim reproduksi kepiting bakau Scylla serrata pada ekosistem mangrove Desa waiheru teluk ambon dalam. Jurnal Triton, 8 (2), 36-43.

Siringoringo, Y.N., Desrita, D., & Yunasfi, Y. (2017). Kelimpahan dan pola pertumbuhan kepiting bawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Provinsi Sumatera Utara. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 4(1), 26-32.

Statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan, 2022. Data ekspor impor kelautan dan perikanan. https://statistik.kkp.go.id/home.php?m=eksim&i=211#panel-footer.

Steel, G.D., Torrie, J.H. (1981). Prinsip-prinsip dan Prosedur Statistika. Diterjemahkan oleh Bambang Sumantri. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 747 p.

Supadminingsih, F.N. (2016). Pola gerakan stadia umur kepiting bakau (Scylla Serrata) dalam merespon makanan yang berbeda (Skala Laboratorium). Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 12 (1), 1858-4748.

Suryono, C.A., Irwani, Rochaddi, B. (2016). Pertambahan biomasa kepiting bakau scylla serrata pada Daerah Mangrove dan Tidak Bermangrove. Universitas Diponegoro. Semarang. Jurnal Kelautan Tropis,19(1), 76-80.

Tahmid, Fahrudin, A., Wardiatno, Y. (2015). Kajian struktur ukuran dan parametr populasi kepiting bakau (Scylla serrata) di Ekosistem Mangrove Teluk Bintan, Kepulauan Riau. Jurnal Biologi Tropis, 15(2), 93-106

Tiurlan, E., Junaedi, A., dan Supriyantini, E. (2019). Analisis aspek reproduksi kepiting bakau (Scylla sp.) Di Perairan Kendal, Jawa Tengah. Jurnal of Tropical Marine Science, 2 (1), 29-36.

Udupa, K.S. (1986). Statistical method of estimating the size at first maturity in fishes. Fishbyte Journal, 4 (2), 8-10.

Viswanathan, C., Pravinkumar, M., Suresh, T.V., Elumalai, V., Raffi, S.M. (2016). Carapace width-weight relationship, age, growth and longevity of the Mud Crab Scylla Olivacea (Herbst, 1796) in the Pichavaram Mangroves, South-East India. Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom, 96, 1379-1386.

Widianto, S. (2017). Analisis aspek biologi kepiting bakau (Scylla Serrata) hasil tangkapan nelayan di kawasan mangrove cengkrong Desa Karanggandu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Thesis, Universitas Brawijaya.

Zulkarnain, Baskoro, S.M., Martasuganda, S., Monitja, D. (2011). Pengembangan desain bubu lobster yang efektif. Buletin PSP, 19 (2), 251-286.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.14.2.2022.57-67


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410

Find in a library with WorldCatCrossref logo
SHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj