KARAKTERISTIK BIOLOGI IKAN PARI KEKEH (Rhynchobatus spp.) SEBAGAI TANGKAPAN SAMPINGAN DI PERAIRAN ACEH JAYA

Rizky Fajar Hermansyah, Taryono Taryono, Zairion Zairion, Luky Adrianto, Andi Zulfikar, Hollie Booth, Muhammad Ichsan

Abstract


Ikan pari kekeh (Rhynchobatus spp.) adalah salah satu jenis ikan yang dilindungi dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Tingginya harga jual pari kekeh berdampak pada meningkatnya usaha tangkap serta kerusakan habitat pari kekeh yang hidup berasosiasi dengan ikan target nelayan. Informasi terkait aspek biologi sangat berguna bagi pembuat kebijakan dalam memanfaatkan sumberdaya yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai nisbah jenis kelamin ikan yang tertangkap, sebaran ukuran panjang, dan potensi sumber daya ikan pari kekeh (Rhynchobatus spp.) di perairan Aceh Jaya. Pengumpulan data pendaratan pari kekeh meliputi jenis kelamin, panjang total dan jumlah trip melaut pada periode tahun 2017-2021. Jumlah tangkapan total pari kekeh yang didaratkan sebanyak 191 ekor yang terdiri dari Spesies Rhynchobatus australiae sebanyak 133 ekor (69,63%), Rhynchobatus laevis sebanyak 55 ekor (28,80%) dan Rhynchobatus springeri sebanyak 3 ekor (1,57%). Ukuran pari kekeh yang tertangkap didominasi oleh ikan muda (immature), yaitu berada pada kelas panjang 65-86cm. Nisbah jenis kelamin ikan jantan dan betina 1:2,41 menunjukan hasil yang tidak seimbang. CPUE menunjukan nilai rata-rata yang fluktuatif, hubungan hasil tangkapan dengan upaya yaitu positif signifikan dengan persamaan linear y = 0,6687x + 1,6338 dengan R2 =0,9706 atau r = 0,9852 yang dapat diartikan bahwa setiap peningkatan upaya berbanding lurus dengan peluang pari kekeh yang tertangkap.

Wedgefish (Rhynchobatus spp.) is one of the protected fish species that has high economic value. The high selling price of the wedgefish has an impact on increasing fishing efforts and damage to the habitat of the wedgefish that live in association with the target fish of fishermen. Information related to biological aspects is beneficial for policymakers in utilizing sustainable resources. The purpose of this study was to provide information on the sex ratio of wedgefish, length distribution, and potential resources of the wedgefish in the waters of Aceh Jaya. The wedgefish landing data collection included sex, total length, and the number of fishing trips from 2017 to 2021. The total number of wedgefish obtained was 191. The number consisted of 133 fishes from the Rhynchobatus australiae (69.63%), 55 fishes from Rhynchobatus laevis (28.80%), and 3 fishes from Rhynchobatus springeri (1.57%). Most of the wedgefish caught were immature fish with a size of 65-86 cmTL. The sex ratio of male and female fish was 1:2.41, showing unbalanced condition between males and females. CPUE aspect showed a fluctuating average value. The relation between the catch and effort was positive and significant with alinear equation of y = 0.6687x + 1.6338 with R2 = 0.9706 or r = 0.9852, meaning that increasing fishing effort was proportional to the possibility of a wedgefish being caught.


Keywords


Pari kekeh; Rhynchobatus spp.; Elasmobranch; Aceh Jaya

Full Text:

PDF

References


Anas, P., Jubaedah, I., Sudinno, D. (2016). Potensi Lestari Perikanan Tangkap Sebagai Basis Pengelolaan Sumberdaya di Kabupaten Pangandaran. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan. 10(2), 88–89.

Azua, E. T., Akaahan, T. J., Akogwu, S. A. (2017) Variation in the morphometry measurements of two tilapia fish species in relation to their body weight obtain from lower Benua River at Makurdi, Benue State Nigeria. J. Fish Aqua. 8(3), 208.

Azidha, L. & Munasik, I. (2021). Aspek biologi pari kekeh (Rhynchobatus sp.) (Rhinidae:Chondrichthyes) studi kasus di PPN Brondong, Lamongan. Journal of Marine Research. 10(1), 78–88.

Badrudin. (1999). Analisis data 'catch' dan 'effort' untuk pendugaan 'MSY' dengan model produksi surplus. Jurnal Teknologi dan Penelitian Terapan STP. 6(1999), 46-58.

Bal, D. V. & Rao, K. V. (1984). Marine Fisheries. New Delhi: Tata Mc. Graw Hill Publishing Company Limited

Compagno, L. & Last, P. (2010). A new species of wedgefish, Rhynchobatus palpebratus sp. nov (Rhynchobatoidei: Rhynchobatidae), from the Indo–West Pacific. CSIRO Marine and Atmospheric Research Paper, 32, 77-80.

Fahmi dan Dharmadi. (2013). Tinjauan Status Perikanan Hiu dan Upaya Konservasinya di Indonesia. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Direktorat Jenderal Konservasi Kawasan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Kementerian Kelautan dan Perikanan: Jakarta

Froese, R., & Pauly, D. (2019). FishBase, version 05/2019. World Wide Web electronic publication. www.fishbase.org (last accessed 7 November 2019).

Giles, J.L., Riginos, C., Naylor, G.J.P., Dharmadi, & Ovenden, J.R. (2016). Genetic and phenotypicdiversity in the wedgefish Rhynchobatus australiae, a threatened ray of high value in the shark fin trade. Marine Ecology Progress Series, 548, 165–180. DOI: 10.3354/meps11617

Jabado, R. W. (2019). Wedgefishes and Giant Guitarfishes: A Guide to Species Identification. New York (NY): Wildlife Conservation Society.

Kusrini, & Aba. (2019). Struktur Anatomis Valvula Intestinalis Pari Gitar. Jurnal Florea, 6(1), 20-27. DOI: 10.25273/florea.v6i1.4366

Kyne, P. M. (2019). Rhynchobatus springeri. The IUCN Red List of Threatened Species 2019: e.T60182A124448942. DOI: 10.2305/IUCN.UK.2019-2.RLTS.T60182A124448942.en

Kyne, P. M., Rigby, C. L., Dharmadi, & Jabado, R. W. 2019. Rhynchobatus australiae. The IUCN Red List of Theatened Species 2019: e.T41853A68643043. DOI: 10.2305/IUCN.UK.2019-2.RLTS. T41853A68643043.en

Muttaqin, E., Simeon B. M., Ichsan M., Dharmadi, Prasetyo, A. P., Booth, H., Yulianto, I. & Friedman, K. (2018). The Scale, Value, and Importance of Non-Fin Shark and Ray Commodities in Indonesia. Rome: FAO. 66pp.

Oktaviyani, S., Kurniawan, W., Fahmi. (2019). Komposisi spesies dan distribusi ukuran hiu dan pari yang tertangkap di Selat Bali dan perairan sekitarnya serta kaitannya dengan pengelolaan perikanan. Jurnal Iktiologi Indonesia. 20(1), 23-46.

Omar, S. B. A., Nur, M., Umar, M. T., Dahlan, M. A., & Syarifuddin, K. (2015). Nisbah kelamin dan ukuran pertama kali matang gonad ikan endemik pirik (Lagusia micracanthus Bleeker, 1860) di Sungai Pattunuang, Kabupaten Maros, dan sungai Sanrego, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Semnaskan Universitas Gajah Mada, 73-84.

Sadili, D., Fahmi, Dharmadi, Sarmintohadi, M., Ramli, I. (2015). Pedoman Identifikasi dan Pendataan Hiu Apendiks II CITES. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 64 hlm.

Simeon, B. M., Ichsan, M., Muttaqin, E., Agustina, S., Prasetyo, A. P., Dharmadi, Yulianto, I. (2019). Laporan Teknis: Profil Perikanan Wedgefish di Indonesia, Studi Kasus di Nusa Tenggara Barat. Bogor (ID): Wildlife Conservation Society – Indonesia Program.

Simeon, B. M., Fajri, I., Ula, S., Muaqin, E., Ichsan, M., Dharmadi, Damora, A., Sarong, M. A. (2020). Laporan Teknis: Pemantauan Hasil Tangkapan Hiu dan Pari di Provinsi Aceh. Wildlife Conservation Society. Bogor. Indonesia.

Setyorini, Suherman, A. & Triarso, I. (2009). Analisis Perbandingan Produktivitas Usaha Penangkapan Ikan Rawai Dasar (Bottom Set Long Line) dan Cantrang (Boat Seine) di Juwana Kabupaten Pati. Jurnal Saintek Perikanan, 5(1), 7–14.

Muslih, Mahdiana, A., Syakti, A. D., Hidayati, N. V., Riyanti, & Yuneni, R. R. (2016). Beberapa Parameter Populasi Ikan Hiu Martil (Sphyrna lewini) di Perairan Laut Jawa dan Kalimantan. Prosiding Simposium Hiu Dan Pari di Indonesia (pp.51-56). Jakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sparre, P., & Venema, S. C. (1992). Introduction to tropical fish stock assessment. Part I–Manual. FAO Fisheries Technical paper. 306/1. Rev.1.Danida FAO. Rome. Italy. 376 p.

White, W. T., Dharmadi. (2007). Species and size compositions and reproductive biology of rays (Chondrichthyes, Batoidea) caught in target and non-target fisheries in eastern Indonesia. Journal of Fish Biology, 70(6),1809-1837.

Wulandari, I. (2021). Status Pemanfaatan dan Keberlanjutan Perikanan Pari Kekeh yang Berbasis di PPP Tegalsari Jawa Tengah. Tesis. Institut Pertanian Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.14.2.2022.95-103


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410

Find in a library with WorldCatCrossref logo
SHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj