VARIABILITAS KONSENTRASI KLOROFIL-A DARI SATELIT AQUA MODIS SELAMA FASE EL NINO SOUTHERN OSCILLATION 2015-2020 DI SELAT MAKASSAR

Mega Laksmini Syamsuddin, Ajeng Riska Puspita, Fadli Syamsudin, Sheila Zallesa, Qurnia Wulan Sari, Fittrie Pratiwy

Abstract


Selat Makassar adalah jalur utama yang dilewati oleh Arus Lintas Indonesia (Arlindo) sehingga kondisi oseanografinya sangat dipengaruhi oleh karakteristik massa air Samudera Pasifik. Konsentrasi klorofil-a di Selat Makassar dipengaruhi oleh massa air yang terbawa oleh Arlindo dan masuknya nutrien dari daratan karena letaknya yang diapit oleh Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis variabilitas konsentrasi klorofil-a dalam skala antar musiman maupun antar tahunan (inter-annual) yaitu fenomena El Niño Southern Oscillation (ENSO) di Selat Makassar. Penelitian ini menggunakan data bulanan konsentrasi klorofil-a dari satelit Aqua-Modis dan indeks Niño 3.4 selama enam tahun (2015 – 2020). Penelitian ini menerapkan analisis spektrum wavelet untuk mendapatkan struktur variabilitas yang rinci dalam domain waktu dan frekuensi. Konsentrasi klorofil-a di Selat Makassar memiliki nilai lebih tinggi pada musim barat (0.61-0.65 mg/m3) dan lebih rendah pada saat musim timur (0.5-0.59 mg/m3). Pada saat kejadian ENSO, konsentrasi klorofil-a tertinggi
0.75 mg/m3 terjadi pada fase La Niña pada Januari 2017, sedangkan konsentrasi klorofil-a terendah 0.3 mg/m3 terjadi pada fase El Niño kuat pada Oktober 2016. Hasil analisis wavelet spectrum menunjukkan variabilitas konsentrasi klorofil-a menunjukkan pola antar musiman dan antar tahunan di Selat Makassar.


Keywords


ENSO; Selat Makassar; variabilitas klorofil-a; wavelet spektrum

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Adnan. (2010). Analisis suhu permukaan laut dan klorofil-a data inderaja hubungannya dengan hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus affinis) di Perairan Kalimantan Timur. Jurnal Amanisal PSP FPIK Unpatti-Ambon, 1(1), 1–12.

Afdal dan Riyono. 2004. Sebaran Klorofil-A Kaitannya Dengan Kondisi Hidrologi Di Selat Makassar. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. Bidang Dinamika Laut, Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, 36: 69-82

Cahyono, B. 2010. Proses Pengolahan Data Citra Modis untuk Menduga Konsentrasi Klorofil-a Sebagai Indikator Tingkat Kesuburan di Perairan Utara Papua. Laporan Praktek Kerja Lapangan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang

Dewi, D. M. P. R., Fatmasari, D., Kurniawan, A., & Munandar, M. A. (2018). The impact of ENSO on regional chlorophyll-a anomaly in the Arafura Sea. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 139(1).

Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.

Gordon, Arnold L. (2005a). Oceanography of The Indonesian Seas and Their Throughflow. 18(4), 14–27.

Gordon, Arnold L. (2005b). Oceanography of the Indonesian seas and their throughflow. Oceanography, 18(SPL.ISS. 4), 15–27. https://doi.org/10.5670/oceanog.2005.01

Gunarso, W. 1985. Tingkah Laku Ikan dalam Hubungannya dengan Alat, Metode dan Taktik Penangkapan. Bogor: Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. 149 hal.

Kasim, K., Triharyuni, S & Wuji, A. (2014). Hubungan Ikan Pelagis Dengan Konsetrasi Klorofil-a di Laut Jawa. Jurnal Bawal, 6(1) April 2014: 21-29.

Koeshendrajana, S., Rusastra, I. W., & Martosubroto, P. (2019). Potensi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

Kurniawati, F. (2015). Pendugaan Zona Potensi Penangkapan Ikan Pelagis Kecil Di Perairan Laut Jawa Pada Musim Barat Dan Musim Timur Dengan Menggunakan Citra Aqua Modis. Geo-Image, 4(2), 9–19.

Nababan, B. (2015). Variabilitas Suhu Permukaan Laut dan Konsentrasi Klorofil-a di Perairan Teluk Jakarta dan Sekitarnya. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 8(1), 385–402.

Parson RT, Takeshi M dan Hargrave B. 2013. Biological Oceanography Process. Elsevier.

Pratiwi, D. (2018). Pemetaan Zona Potensial Penangkapan Ikan Cakalang ( Katsuwonus pelamis ) Berbasis Data Citra Satelit Dan Data Hasil Tangkapan Di Perairan Barru, Selat Makassar.

Safruddin, Zainuddin, M., & Rani, C. (2014). Predicting potential fishing zones of large pelagic fish in Mamuju Regency Waters. Jurnal IPTEKS PSP, 1(2), 185–195.

Sukoraharjo, S. S. (2012). Variabilitas Konsentrasi Klorofil-a. 77–87.

Syamsuddin, M., Sunarto, & Yuliadi, L. (2018b). Seasonal Variations Of Oceanographic Variables And Eastern Little Tuna (Euthynnus Affinis) Catches In The North Indramayu Waters Java Sea. Iop Conference Series: Earth And Environmental Science,

(1).

Syetiawan, A. (2015). Penentuan Zona Potensi Penangkapan Ikan Berdasarkan Sebaran Klorofil-a. Jurnal Ilmiah Geomatika, 21(2), 131–136.

Wirasatriya, A., Setiawan, R. Y., & Subardjo, P. (2017). The Effect of ENSO on the Variability of Chlorophyll-a and Sea Surface Temperature in the Maluku Sea. IEEE Journal of Selected Topics in Applied Earth Observations and Remote Sensing, 10(12), 5513–5518.

Zainuddin, M., Kiyofuji, H., Saitoh, K., & Saitoh, S. I. (2006). Using multi-sensor satellite remote sensing and catch data to detect ocean hot spots for albacore (Thunnus alalunga) in the northwestern North Pacific. Deep-Sea Research.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.16.2.2024.64-76


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410