DINAMIKA POPULASI IKAN BELOSO (Glossogobius sp) DI PERAIRAN DANAU TEMPE SULAWESI SELATAN, INDONESIA

Siti Hadijah, Muhammad Ikhsan Wamnebo, Kasmawati Kasmawati, Bakhtiar Bakhtiar, Hendra Poltak

Abstract


Ikan beloso (Glossogobius sp) merupakan spesies endemik di Danau Tempe yang kini langka, hampir tidak ditemukan dalam tangkapan di danau tersebut. Faktor penyebab kelangkaan ini antara lain perubahan fungsi Danau Tempe menjadi kawasan wisata, penggunaan jalur transportasi perahu motor, tekanan pertumbuhan penduduk, serta eksploitasi ikan beloso yang tidak ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji inamika populasi ikan beloso di Danau Tempe. Metode survei digunakan untuk menangkap ikan beloso, yang kemudian dihitung jumlahnya dan diukur panjangnya menggunakan papan ukur ikan dengan ketelitian hingga 1 mm. Struktur populasi ditentukan melalui pengelompokan frekuensi ukuran panjang menggunakan metode Bhatacharya berdasarkan data yang diperoleh. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 1974 ekor ikan yang tertangkap, panjangnya berkisar antara 82 mm hingga 231 mm. Persentase tangkapan terbesar ada pada nilai tengah dengan panjang total 127 mm, yaitu 19,50%, sementara yang terkecil dengan panjang total lebih dari 127 mm, sebanyak 0,15%. Sebaran ukuran menunjukkan variasi dari ikan berukuran kecil dengan nilai tengah panjang 84,5 mm hingga ikan berukuran besar dengan nilai tengah panjang 214,5 mm. Kelompok umur pada ikan beloso terdiri dari 3 kelompok pada jantan dan gabungan, serta 2 kelompok pada betina. Parameter panjang maksimum (L”), koefisien pertumbuhan (K), dan usia teoritis (to) ikan beloso masing-masing adalah 325 mm, 0,53 per tahun, dan -0,1595 (gabungan); 321 mm, 0,53 per tahun, dan -0,1560 (jantan); serta 320 mm, 0,48 per tahun, dan -0,1780 (betina). Tingkat mortalitas total (Z), mortalitas alami (M), laju mortalitas penangkapan (F), dan laju eksploitasi (E) pada ikan beloso telah dihitung masing-masing sebesar 4,66, 0,60, 4,06, dan 0,87 untuk gabungan; 3,67, 0,61, 3,06, dan 0,83 untuk jantan; serta 4,01, 0,57, 3,44, dan 0,86 untuk betina. Berdasarkan analisis yang menunjukkan kelompok umur rendah dan tingkat eksploitasi yang sangat tinggi, dapat disimpulkan bahwa kondisi ikan beloso sudah terancam. Diperlukan regulasi dan pengelolaan yang baik untuk menjamin keberlanjutannya.


Keywords


Lake Tempe; bungo fish; population dynamics.

Full Text:

PDF

References


(1). Hadijah, St. 1998. Study of Morphology and Gene Variation of Beloso Fish (Glossogobius giurus) in Lake Tempe Waters and Surroundings. Thesis. Graduate program. Hasnuddin University, Edge of View.

(2). Sudirman. and M.N. Nessa. 2005. Distribution, Diversity of Types and Management of Fishery Resources in Lake Tempe. Percentage Material at the Meeting of Public Water Experts in the Context of Updating Information on the Biodiversity of Public Water Resources in Sulawesi. Jakarta August 2, 2005.

(3). Ministry of Marine Affairs and Fisheries, DKP. South Sulawesi (2011)

(4). Nasution, Z., S. E. Wardoyo., R. Rachmat., N. R. Asyari. and M.S. Padang. 1995. Optimization of the use of Lake Tempe waters from the point of view of farmer-fisherman income between sub-sectors with an agribusiness approach. Pros. Center for Research and Development/No. 35/ 1995. ISBN : 979-8186-52-4.

(5). Tamsil, A. 2000. Study of Some Pre-spawning Reproductive Characteristics and Possibility of Artificial Spawning of Bungo Fish (Glossogobius Cf. Aureus) in Lake Tempe and Lake Sidenreng, South Sulawesi. Dissertation. Graduate program. Bogor Agricultural Institute. Bogor.

(6). Leyse, K.E., Lawler, S.P. and Strange, T. 2003. Effect of an alien fish Gambusia affinis on an endemic California fairy shrimp, Linderiella occidentalis: implications for conservation of diversity in fishless waters. Bio. Conserv. 118: 57- 65.

(7). Walpole, R.E. 1990. Introduction to statistics 3rd edition. Translated by B. Sumantri. Publisher PT Gramedia main library. Jakarta. 488 p.

(8). Effendie, M. I. 1979. Fisheries Biological Methods. Dewi Sri Foundation. Bogor.

(9). Pauly, D. 1984. Fish population dynamics in tropical water. A manual for over with

Programmable calculators. ICLARM. Manila (Philippines).

(10). Pauly D. 1983. Length-converted catch curve: A powerful tool for fisheries research in the tropics. Parts (1). ICLARM Fishbyte; 1(2):9-13.

(11). Jones, R.J. 1984. Assessing the effects of changes in exploitation patterns using length composition data. FAO Fish. Tech. Paper, 256:118p.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.16.2.2024.77-87


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410