PERKIRAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN LAUT JAWA DAN SELAT MAKASSAR

Rakhma Fitria Larasati, Liya Tri Khikmawati, I Kadek Hary Mahardi

Abstract


Suatu perairan dapat dikatakan menjadi Daerah Penangkapan Ikan (DPI) jika memenuhi syarat yaitu terdapat ikan target tangkapan, alat tangkap dapat dioperasikan, serta tidak membahayakan nelayan maupun lingkungan sekitarnya. Keberadaan ikan di suatu perairan dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu ketersediaan klorofil-a (rantai makanan) dan Suhu Permukaan Laut (SPL) (suhu optimum untuk setiap jenis ikan). Parameter tersebut menentukan daerah optimum untuk penangkapan ikan. Tujuan kegiatan adalah memperkenalkan dan menyebarluaskan informasi daerah penangkapan ikan dan jenis hasil tangkapan dengan melakukan pengkajian terhadap sebaran SPL dan kandungan klorofil-a pada setiap daerah penangkapan ikan selama bulan Oktober 2022 hingga Maret 2023. Metode kerja : Data terkait klorofil-a, SPL, kedalaman perairan yang diambil dari citra satelit pada WPPNRI 712 dan 713 dalam kurun waktu Oktober- Maret 2023. Titik koordinat pengambilan data adalah lokasi penangkapan KM. Tirta Putra Kencana I dengan ikan target adalah pelagis kecil (Layang panjang (Decapterus macrosoma), Banyar (Rastrelliger sp.), Siro (Amblygester sirm), Tewes (Sardinella sp.) dan besar (Tongkol (Euthynnus affinis) dan Tenggiri (Scomberomorus commerson)). Data yang didapatkan kemudian diolah menggunakan ArcGIS. Hasil overlay menunjukkan bahwasanya SPL mengalami peningkatan pada bulan Oktober-Desember kemudian turun sampai dengan bulan Maret. Klorofil-a mengalami peningkatan pada bulan Oktober-Maret. SPL yang rendah dan kandungan klorofil-a yang tinggi merupakan ciri bulan-bulan yang cocok untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan. Sedangkan untuk penentuan DPI potensial dihubungkan dengan peta batimetri sesuai dengan swimming layer dari jenis ikan tertentu. Ikan layang panjang dan banyar potensial ditangkap pada bulan Oktober-Maret kecuali bulan Desember. Ikan tongkol dan tenggiri potensial pada bulan Maret. Ikan-ikan tersebut di tangkap pada perairan lau lepas. Ikan siro dan tawes potensial di tangkap bulan Desember-Maret pada perairan pantai.


Keywords


Bathymetry; Chlorophyll-a; Fishing Season; SST

Full Text:

PDF

References


Alfajri, Mubarak, & Mulyadi, A. (2017). Analisis spasial dan temporal sebaran suhu permukaan laut di Perairan Sumatera Barat. Dinamika Lingkungan Indonesia, 4(1), 65-74.

Banjarnahor, H. P., Suprayogi, A., & Bashit, N. (2020). Analisis pengaruh fenomena upwelling terhadap jumlah tangkapan ikan dengan pengamatan temporal citra aqua modis (Studi Kasus: Selat Bali). Jurnal Geodesi Undip, 9(2), 91-101.

Bawingkung, R. R., Kayadoe, M. E., & Dien, H. V. (2021). Studi kasus pola usaha penangkapan ikan pelagis kecil pada KM. Lionel di Pulau Buhias. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap. 6(2): 46-52.

Bukhari, B., Adi, W., & Kurniawan, K. (2017). Pendugaan Daerah Penangkapan Ikan Tenggiri Berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a di Perairan Bangka. Jurnal Perikanan Tangkap: Indonesian Journal of Capture Fisheries, 1(03).

Hastuti, H., Wirasatriya, A., Maslukah, L., Subardjo, P., & Kunarso, K. (2021). Pengaruh faktor klorofil-a dan suhu permukaan laut terhadap hasil tangkapan ikan teri (Stelesphorus sp) di Jepara. Indonesian Journal of Oceanography, 3(2), 197-205.

Hendiarti, N.,Suwarso, Aldrian, E., Amri, K., Andiastuti, R., Sachoemar, S. 1., & Wahyono, I.B. (2005). Seasonal variation of pelagic fish catch around Java. Oceanography I, 18(4), 112-123.

Kemhay, D., Sarianto, D., Ely, A. J., & Haris, R. B. K. (2019). Analisis daerah penangkapan ikan layang (Decapterus macrosoma) di sekitar selat kelang. Jurnal ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 14(2).

Kemili, P., & Putri, M. R. (2012). Pengaruh distribusi dan intesitas upwelling berdasarkan anomali suhu permukaan laut terhadap variabilitas produktivitas primer di perairan Indonesia. Jurnal ilmu dan teknologi kelautan tropis, 4(1), 66-79.

Kurnia., Purnawan, S., & Rizwan, T. (2016). Pemetaan daerah penangkapan ikan pelagis kecil di perairan Utara Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 1(2), 185-194.

Kurnianingsih, T. N., Sasmito, B., Prasetyo, Y., & Wirasatriya, A. (2017). Analisis sebaran suhu permukaan laut, klorofil-a, dan angin terhadap fenomena upwelling di Perairan Pulau Buru dan Seram. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan VI (pp. 566-583). Semarang: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.

Larasati, R. F., Jaya, M. M., Mahardi, I. G. N. K. H., Putra, A., Bramana, A., Aini, S., Hamdani, H., & Ariana, M. (2024). Observasi daerah penangkapan ikan di perairan Laut Jawa dan Selat Makassar. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 15(2), 203-210.

Ma’mun, A., Priatna, A., Amri, K., & Nurdin, E. (2019). Hubungan antara kondisi oseanografi dan distribusi spasial ikan pelagis di wilayah pengelolaan perikanan negara republik Indonesia (WPP NRI) 712 Laut Jawa. Jurnal Literatur Perikanan Indonesia, 25(1), 1-14.

Nurdin, E., Panggabean, A. S., & Restiangsih, Y. H. (2018). Pengaruh parameter oseanografi terhadap hasil tangkapan armada tonda di sekitar rumpon di Palabuhanratu. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 24(2), 117-128.

Nuzapril, M., Susilo, S. B., & Panjaitan, J. P. (2017). Hubungan antara konsentrasi klorofil-a dengan tingkat produktivitas primer menggunakan citra satelit landsat-8. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 8(1), 105-114.

Putra, E., Jonson L. G., & Vincentius, P. S. (2012). Hubungan Konsentrasi Klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Utama di Perairan Laut Jawa dari Citra Satelit Modis. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 3(1), 1-10.

Suniada, K. I., Susilo, E., & Hastuti, A. W. (2015). Validasi Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) di perairan Laut Jawa (WPP-RI 712). Prosiding Forum Nasional Sains dan Teknologi Kelautan dan Perikanan.

Surini. (2013). Variabilitas Suhu Permukaan Laut Kaitannya dengan Daerah Penangkapan Ikan Pelagis Kecil di Perairan Teluk Lampung. Skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Susilowati, R., & Januar, H. I. (2014). Variasi temporal dan stabilitas fisik dan kimia senyawa bioaktif karotenoid rumput laut coklat. JPB Perikanan, 9(1), 21–28.

Tarigan, D. J., Sasongko, A. S., Cahyadi, F. D., Yonanto, L., & Rahayu, B. D. (2020). Daerah penangkapan ikan kembung (Rastrelligger sp) di Selat Sunda pada musim peralihan. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 11(1), 63-79.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.16.2.2024.100-113


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410