PARAMETER POPULASI UDANG PUTIH (Penaeus merguiensis) DI PERAIRAN SAMPIT DAN SEKITARNYA, KALIMANTAN TENGAH

Erfind Nurdin, Duranta D Kembaren

Abstract


Udang putih (Penaeus merguiensis)merupakan salah satu sumberdaya ekonomis penting di perairan Sampit. Pada saat ini alat tangkap yang efisien untukmenangkap udang adalah lampara dasar (danishseine) dan jaring tiga lapis (trammel net). Penelitian tentang tingkat pengusahaan udang putih telah dilakukan dari bulan Januari sampai bulan Nopember 2012. Penilaian estimasi parameter populasi udang putih menggunakan paket program “FAO – ICLARM Stock Assessment Tools” atau FISAT - II. Hasil analisis diperoleh nilai laju pertumbuhan (K) sebesar 1,45 per tahun dengan panjang karapas asimtotik (CL”) 57,8 mm. Laju kematian total (Z) sebesar 5,70 per tahun, laju kematian alamiah (M) sebesar 1,93 per tahun dan laju kematian akibat penangkapan (F) sebesar 3,77 per tahun. Tingkat pengusahaan udang putih di perairan Sampit telah mengalami lebih tangkap (over exploited) dengan nilai E sebesar 0,66. Udang putih sudah tertangkap terlebih dahulu sebelum mencapai ukuran pertama kali matang gonad (Lc=30,05 < Lm=39,4 mmCL). Kondisi ini mengindikasikan perlunya dilakukan pengelolaan yang hati-hati dan bertanggungjawab. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah denganmenerapkan sistem penutupan musim tangkapan, khususnya pada bulan Maret dan September, karena pada saat tersebut terjadi puncak pemijahan.


White shrimp (Penaeus merguiensis) is one of the most valuable resources in the Sampit waters. At present danish seine and trammel net is an efficient gear available to catch shrimp. A study of exploitation of white shrimp was carried out from January to November 2012. Estimation of population parameter of white shrimp were analyzed by using program “FAO – ICLARM Stock Assessment Tools (FiSAT-II). The result showed that the value of growth rate (K) was 1.45/year with asymptotic carapace length (CL”) was 57.8 mm. Total mortality rate (Z) was 5.70/year, natural mortality rate (M) was 1.93/year and fishing mortality rate (F) was 3.77/year. Exploitation rate of white shrimp indicated overexploited (E=0.66). Moreover, these shrimp was fished before reaching the first size on maturity (Lc=30.05 < Lm=39.4 CLmm). This condition indicate that it is necessary to manage shrimp fisheries carefully and responsibly. It is recommended to apply a closed season system, especially on March and September when peak of spawning season occurred.


Keywords


Parameter populasi; udang putih; Sampit

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.7.2.2015.103-109


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410

Find in a library with WorldCatCrossref logo
SHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj