PARAMETER POPULASI IKAN BAWAL PUTIH (Pampus argenteus) DI PERAIRAN TARAKAN, KALIMANTAN TIMUR

Prihatiningsih Prihatiningsih, Nurainun Mukhlis, Sri Turni Hartati

Abstract


Ikan bawal putih (Pampus argenteus) mempunyai nilai ekonomis penting dan sebagai salah satu komoditas unggulan di perairan Tarakan. Informasi tentang biologi perikanan ikan tersebut masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untukmengestimasi parameter populasi meliputi pertumbuhan, umur, mortalitas dan tingkat eksploitasi ikan bawal putih. Data frekuensi panjang bulanan dikumpulan pada Februari – Nopember 2013 dengan bantuan enumerator. Sebaran frekuensi panjang ikan dipisahkan kedalam sebaran normal menggunakan metode Bhattacharya pada progran FiSAT (FAO-ICLARM Stock Assessment Tools). Estimasi parameter populasi dengan aplikasi model analitikmenggunakan program ELEFAN-1 (Electronic Length Frequency Analysis). Hasil penelitian menunjukkan ukuran panjang ikan bawal putih berkisar antara 9,0 cm–35,0 cmFL. Hubungan panjangberat ikan bawal putih yang tertangkap dengan jaring insang bersifat allometrik negatif mengikuti persamaan W= 0,187L2,374. Nilai rata-rata panjang ikan pada saat pertama kali tertangkap (Lc) sama dengan ukuran pertama kali matang gonad (Lm). Laju pertumbuhan (K) sebesar 0,52/tahun dan panjang asimptotik (L ) sebesar 37,28 cmFL. Persamaan pertumbuhan dari Von Bertalanffy sebagai Lt = 37,28 (1 – e-0,52(t-+0,07)). Mortalitas alami (M) adalah 1,11/tahun, mortalitas karena penangkapan (F) = ,65/tahun dan mortalitas total (Z) = 1,65/tahun. Laju pengusahaan (E) sebesar 0,60 berarti tingkat eksploitasinya sudah melebihi dari nilai optimal (E=0,5) atau populasi ikan bawal putih dalam keadaan lebih tangkap (over exploited). Untuk itu diperlukan kebijakan pengelolaan secara hati-hati dengan mempertimbangkan aspek biologi dan aspek penangkapan yang sedang berjalan.


White pomfret (Pampus argenteus) is one of the economically important fish and includes leading commodity in Tarakan waters. Information of fishing biology of those species were still limited. This study aims to determine the population parameters including growth, age, mortality and exploitation rate of white pomfret. Monthly length frequency data have been collected by enumerator from February to November 2013. Fish lengthfrequency distribution was separated into a normal distribution using the Bhattacharya method with software of FiSAT (FAO-ICLARMStock Assessment Tools). Estimation of population parameters were use analytical model application with ELEFAN-1 (Electronic Length Frequency Analysis) program. The results showed that lengths distribution of white pomfret ranged beetwen 9.0 cm -35.0 cmFL. Length-weight relationship was negatively allometric. Estimating the average length at first captured (Lc) was equal with average length at first maturity (Lm) with growth equation of Lt = 37.28 (1 - e-0, 52 (t +0.07)). Natural mortality (M) was 1.11/year, fishing mortality (F) was 1.65/yearand total mortality (Z) was 1.65/ year. The exploitation rate (E) was 0.60. It is mean that more higher than optimal exploitation so that the white pomfret fish population in a state of over fished. It is necessary to better policy in the management of white pomfret through precaution approach and describing of biologycal and fishing aspect in Tarakan, Kalimantan Timur.


Keywords


Pampus argenteus; parameter populasi; Tarakan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.7.3.2015.165-174


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410