BREAKING STRENGTH BENANG PA MULTIFILAMEN 210D/6 PADA PENYIMPANAN DI RUANG TERBUKA

Mokhamad Dahri Iskandar, Andhika Prima Prasetyo

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengkuantifikasikan pengaruh lama penyimpanan dan pengaruh perendaman dengan cairan berupa solar, oli, dan ter terhadap penurunan nilai kekuatan putus benang polyamide 210 D/6. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kekuatan putus benang jaring semakin menurun setelah mengalami penyimpanan di ruang terbuka selama satu bulan (bulan ke satu) menjadi 5,8657 kgf dari 7,2903 kgf pada awal penyimpanan (bulan ke nol). Penurunan tersebut terus berlanjut sampai bulan keenam. Hasil analisis ragam (ANOVA) dengan taraf uji 5% (α=5%) menunjukan bahwa lama penyimpanan secara nyata berpengaruh terhadap nilai kekuatan putus (breaking strength) benang polyamide pada ruang terbuka (P<0,05). Kekuatan putus benang Polyamide yang direndam pada cairan perendam berupa oli, solar, dan ter secara keseluruhan mengalami penurunan. Penurunan kekuatan putus terbesar dialami oleh benang yang direndam dengan solar dengan derajat penurunan kekuatan putus mencapai 30%. Hasil analisis ragam (ANOVA) dengan taraf uji 5% (α=5%) menunjukan bahwa cairan perendam secara signifikan berpengaruh terhadap kekuatan putus (breaking strength) benang polyamide (P<0,05). Hasil uji lanjutan BNT menunjukan bahwa nilai kekuatan putus benang polyamide yang diberi pelakuan cairan perendam solar, oli, dan ter berbeda nyata terhadap benang kontrol (P<0,05).

 

The objective of this experiment was to quantify the effect of storage duration and immersed liquid such as diesel fuel, lubricant and tar on the breaking strength of polyamide of 210 D/6. Results of experiment revealed that breaking strength of twine decrease after first month out door storage to be 5,8657 kgf from 7,2903 kgf in begining of storage. Decreasing of twine continued until sixth month of storage. Analyses of variances of 5% significance level indicated that length duration of storage for polyamide twine significantly different to the breaking strength. Breaking strength of polyamide twine which immersed in the lubricant, fuel diesel, and tar generally decreased. The biggest reduction of breaking strength occurred for twine immersed in the fuel diesel with reduction level until 30 %. Analyses of variances of 5% significance level indicated that immersed liquid significantly affected breaking strength of polyamide twine. Post Hoc test of LSD also indicated that breaking strength of polyamide twine significantly different (P<0,05) between lubricant, fuel diesel, and tar toward control twine


Keywords


breaking strength; benang; polyamide; penyimpanan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.3.1.2010.57-63


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410

Find in a library with WorldCatCrossref logo
SHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj