ESTIMASI PARAMETER POPULASI IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis, Linnaeus, 1758) DI PERAIRAN SAMUDRA HINDIA

Raymon Rahmanov Zedta, Prawira Atmaja Rintar PT, Dian Novianto Novianto

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji parameter populasi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang tertangkap pukat cincin di WPP-572 Samudra Hindia Barat Sumatera dan WPP-573 Selatan Jawa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam penentuan pengelolaan perikanan sehingga stok ikan cakalang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Ikan contoh dikumpulkan melalui program enumerasi tahun 2016 (Januari-Desember). Sampling acak dilaksanakan di empat pelabuhan, yaitu PPS Lampulo (Aceh), PPN Sibolga (Sumatra Utara), PPP Tamperan (Pacitan) dan IPP Pondokdadap (Malang). Jumlah ikan contoh diperoleh sebanyak 14.894 ekor. Serial data fekuensi panjang bulanan diolah menggunakan program FiSAT II untuk menduga parameter pertumbuhan, mortalitas dan tingkat eksploitasi. Hasil penelitian menunjukkan ikan cakalang yang tertangkap di WPP-572 memiliki panjang asimtotik (L)73,5 cmFL, K sebesar 0.22/tahun dan to sebesar -0,59 tahun. Parameter populasi di WPP-573 berturut-turut L”=67,20 cmFL, K=0,27/tahun, dan to=-0,50 tahun. Nilai mortalitas alami (M) ikan cakalang di WPP 572 sebesar 0,49/tahun, mortalitas total (Z) 0,70/tahun, dan kematian akibat penangkapan (F) adalah 0,21/tahun. Ikan cakalang yang tertangkap di WPP 573 menunjukkan nilai (E) sebesar 0,59/tahun, nilai Z 1,02/tahun, dan nilai F sebesar 0,43/tahun. Dugaan tingkat eksploitasi ikan cakalang di WPP 572 dan 573 masing-masing 0,3/tahun dan 0,42/tahun atau belum berada pada tahap optimal.

This study aimed to assess the population parameters of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) that caught by purse seine in the Indonesian FMA (Fisheries Management Area) 572 Indian Ocean West Sumatera and FMA 573 South Java. The outcomes of this research can hopefully be used as inputs for fisheries management, in order the stock of skipjack tuna can be utilized sustainably. Fish sample were collected through the program enumeration of Research Institute for Tuna Fisheries (RITF) during the year 2016 (Januari-Desember). Using random sampling method at four fishing ports, namely PPS Lampulo (Aceh), PPN Sibolga (North Sumatra), PPP Tamperan (Pacitan), and IPP Pondokdadap (Malang). The total number of fish samples was 14.894 fish. Monthly length frequency data processed using FiSAT II program to estimate the growth parameters, mortality, and exploitation. The analysis results showed that skipjack tuna caught in FMA 572 has asymtotic length value (L) at 73.5 cmFL, K value 0.22/year, and to at -0.59 year; while in FMA 573 population parameters values respectively 67.20 cmFL, 0.27/year, and -0.50 year. The value of natural mortality (M) skipjack in FMA 572 is 0.49/year, total mortality (Z) 0.70/year, and fishing mortality (F) 0.21/year. Skipjack tuna that caught in FMA 573 showed value of M 0.59/year, Z value 1.02/year, and F value 0.43/year. The estimated values of exploitation levels of skipjack in FMA 572 and 573 were 0.3/year and 0.42/year respectively.


Keywords


Parameter populasi; Cakalang; Samudra Hindia

Full Text:

PDF

References


Anonimus. (2012). Riset Karakteristik Perikanan Tuna di Samudra Hindia. Laporan Akhir. Loka Penelitian Perikanan Tuna. Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumberdaya Ikan. Balitbang KP.

Anonimus. (2015). Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 107/Kepmen-Kp/2015 Tentang Pengelolaan Perikanan Tuna, Tongkol Dan Cakalang.

Anonimus. (2016). Loka Riset Perikanan Tuna. Laporan Akhir. Loka Riset Perikanan Tuna. Pusat Riset Perikanan KP. BRSDM KP.

Baso, H., (2013). Kajian biologi populasi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan Luwu Teluk Bone. Tesis, PPs UnHas. Makassar. p. 123.

Effendie, M. I. (2002). Biologi Perikanan (p. 163). Yogyakarta:. Penerbit Yayasan Pustaka Nusatama

Fadhilah, L. N. (2010). Pendugaan pertumbuhan dan mortalitas ikan cakalang (Katsuwonus pelamis Linnaeus, 1758) yang didaratkan di PPN Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Gaertner, D., Molina, A. D., Ariz, J., Pianet, R. & Hallier, J. P. (2008). Variability of the growth parameters of the skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) among areas in the eastern Atlantic: analysis from tagging data within a meta-analysis approach. Journal Aquatic Living Resources. 21. 349-356.

Gayanilo, F. C. Jr., Sparre, P. & Pauly, D. (2005). FAOICLARM stock assessment tool II (FiSAT II). Revised version. User’s guide. FAO Computerized Information Series. (Fisheries). No.8. (p. 168) Revised version. FAO: Rome.

Gulland, J. A. (1971). The Fish Resources of the Oceans. (p. 255). FAO Fishing News (Books) Ltd. Surrey. 255p.

Hariati, T. & Amri, K. (2011). Perkembangan perikanan pelagis kecil hasil tangkapan pukat cincin dan bagan di perairan Barat Sumatra. J.Lit.Perik.Ind. 17 (4), 230-235

ISSF. (2015). ISSF Tuna Stock Status Update 2015: Status of the world fisheries for tuna. ISSF Technical Report 2015-03. International Seafood Sustainability Foundation, Washington, D.C., USA.

Jamal, M., Sondita, M. F A., Haluan, J. & Wiryawan, B. (2011). Pemanfaatan data biologi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dalam rangka pengelolaan perikanan bertanggung jawab di perairan Teluk Bone. Jurnal Natur Indonesia 14(1), 107-113.

Jatmiko, I., Hartaty, H. & Bahtiar, A. (2015). Biologi reproduksi ikan cakalang (Katsuowonus pelamis) di Samudra Hindia Bagian Timur. BAWAL: 7(2), 87-94.

King M. 1995. Fishery Biology, Asessment, And Management. (p. 341) London, USA: Fishing News Books.

Koya, K. P. S., Joshi, K. K., Abdussamad, E. M., Rohit, P., Sivadas, M., Kuriakose, S., Ghosh, S., Koya, M., Dhokia, H. K., Prakasan, D., Koya, V. A. K. & Sebastine, M. (2012). Fishery, biology and stock structure of skipjack tuna, Katsuwonus pelamis (Linnaeus, 1758) exploited from Indian waters. Indian Journal Fish. 59(2), 39 -47.

Mallawa, A., Amir, F. & Zainuddin, M. (2014). Keragaan biologi populasi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang tertangkap dengan purse seine pada musim timur di perairan laut Flores. Jurnal IPTEKS PSP. 1(2), 129-145.

Mayangsoka, Z. A. (2010). Aspek biologi dan analisis ketidakpastian perikanan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang didaratkan di PPS Nizam Zachman Jakarta. skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Nasution, S. H. (2009). Kajian dinamika populasi sebagai dasar pengelolaan ikan bonto-bonti (Paratherina striata) endemik di danau towuti, Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Forum Perairan Umum Indonesia VI, Palembang 18 November 2009. Balai Riset Perikanan Perairan Umum, Palembang: MSP 35 – 44.

Pauly, D. (1983). Some simple methods for the assessment of tropical fish stocks. FAO Fisheries Technical Paper. (254). 52p.

Rochman, F., Nugraha, B. & Wujdi, A. (2015). Pendugaan parameter populasi ikan cakalang (Katsuwonus Pelamis, Linnaeus, 1750) di Samudra Hindia Selatan Jawa. BAWAL. 7(2), 77-85

Sparre, P. & Venema, S. (1999). Introduction to tropical fish stock assesment. (Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis, alih bahasa: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan). Buku 1: Manual. (p. 438) Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Perikanan.

Toatubun, N., Wenno, J. & Labaro, I.J. (2015). Struktur Populasi Ikan Cakalang Hasil Tangkapan Pukat Cincin yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tumumpa Kota Manado. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap. 2(2), 73-77.

Welcomme, R. L. (2001). Inland Fisheries: Ecology and Management. (p. 358) London Fishing News Book. A Division of Blackwell Science

Wibowo, S., Suryanto., & Nugroho, D. (2016). Karakteristik upaya dan daerah penangkapan pukat cincin pelagis besar yang berpangkalan di PPS Bitung. J.Lit.Perik.Ind.. 22(1), 51-60.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.9.3.2017.163-173


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410