KARAKTERISTIK BIOLOGI CUMI-CUMI DI PERAIRAN LAUT JAWA

Reny Puspasari, Setiya Triharyuni

Abstract


Cumi-cumi merupakan hasil tangkapan sampingan bagi sektor perikanan di Laut Jawa, namun memiliki nilai ekonomi cukup penting. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui aspek biologi cumi-cumi mencakup komposisi jenis, morfometrik, rasio kelamin dan tingkat kematangan gonad yang tertangkap di perairan utara Jawa di sekitar periaran Rembang, Cirebon dan Belanakan Subang. Ada empat jenis cumi-cumi ditemukan dalam pengamatan ini yaitu Loligo duvauceli sebagai jenis dominan, disusul oleh L. edulis, L. chinensis dan L. singhalensis.  Hubungan panjang mantel dan berat jenis L. duvauceli menunjukkan nilai koefisien pertumbuhan b sebesar 2,003 untuk jantan dan 1,942 untuk betina. Hasil tangkapan individu jantan pada bulan Juni dan Oktober lebih tinggi.  Pengamatan tingkat kematangan gonad menunjukkan bahwa cumi-cumi memijah sepanjang tahun. Karakteristik biologi cumi-cumi di perairan Rembang tidak berbeda nyata dengan cumi-cumi di perairan Cirebon dan Subang, serta memiliki karakteristik yang sama dengan cumi-cumi yang tertangkap di Selat Alas dan perairan India, kecuali waktu puncak pemijahan yang lebih lambat di perairan Rembang dan Cirebon dibandingkan dengan di lokasi lainnya.

Squid are not the main target of cath fiesheries in the Java Sea, but it has high economic value. The aim of this observation is to study the biological aspect of squid, such as species composition, morfometric, sex rasio and maturity which were caught in Rembang, Cirebon and Subang. There are four species of squid were recorded during sampling dominated by Loligo duvauceli while the others were L. edulis, L. chinensis and L. singhalensis. The Length-weight relatioship of L.duvauceli showed that the growth coeffiicient were 2,003 and 1,942 for male and female respectively. Male were found common in June and October compare to female. Squid were spawned all over the year. There were no significant differences among squid caught in the waters around Rembang, Cirebon and Subang, and it seems also the same biological characters with squid in Alas Strait Nusa Tenggara Barat (NTB) and Indian waters, but the peak of spawning season in Rembang and Cirebon was late than others.


Keywords


Cumi-cumi; morfometrik; rasio kelamin; TKG; Laut Jawa

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.5.2.2013.103-111


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410

Find in a library with WorldCatCrossref logo
SHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj