Pengamatan Aspek Operasional Penangkapan Pukat Cincin ‘Kuala Langsa’ di Selat Malaka
Abstract
Pukat cincin merupakan alat tangkap ikan pelagis yang diperkenalkan pertama kali di pantai Utara Jawa pada tahun 1991. Pada perkembangannya, alat tangkap ini semakin produktif dan tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia, hal ini terlihat dari hasil tangkapan pukat cincin yang menyumbang terbesar produksi ikan pelagis kecil. Di perairan Selat Malaka, alat tangkap pukat cincin digunakan untuk menangkap ikan pelagis kecil seperti layang (Decapterrus sp), kembung (Rastrralliger sp.) dan tongkol (Euthynus affinis). Pukat cincin dioperasikan dengan menggunakan satu kapal dibantu perahu lampu yang digunakan untuk membantu pencahayaan dan mengatur jaring pada saat operasi penangkapan dan memuat ikan hasil tangkapan ke atas kapal.
Keywords
Pukat cincin; kuala langsa; Selat Malaka
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.15578/btl.12.2.2014.77-82
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
E-ISSN: 2541-2450