KARAKTERISTIK ALAT TANGKAP JERMAL DAN KOMPOSISI HASIL TANGAKAPAN, DI PADANG TIKAR, KALIMANTAN BARAT

Sukamto Sukamto, Soleh Romdon

Abstract


Sektor perikanan tangkap di Propinsi Kalimantan Barat sampai saat ini masih memberikan kontribusi terbesar bagi pembangunan secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena: Potensi sumberdaya perikanan laut maupun perairan umum Kalimantan Barat cukup besar. Penduduk Kalimantan Barat sebagian besar tinggal di daerah pesisir sehingga pada umumnya mereka memilih profesi sebagai nelayan dan pengetahuan tentang pembudidayaan ikan yang dimiliki masyarakat pesisir. Perairan pesisir Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu daerah produksi perikanan yang potensial, khususnya komoditas udang, di wilayah Propinsi Kalimantan Barat (Laptek BP2KSI 2013). Tidak mengherankan jika kelimpahan sumberdaya ikan mendorong sebagian besar masyarakat pesisir kawasan Kubu Raya untuk memanfaatkan sumberdaya sebagai sumber penghidupannya. Salah satu aktifitas perikanan yang cukup potensial di Padang Tikar, adalah penangkapan dengan menggunakan jaring jermal. Padang Tikar secara administrative terletak di Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten baru yang terbentuk melalui Undang-undang No. 35 tahun 2007 dari hasil pemekaran Kabupaten Pontianak. Secara geografis Kabupaten Kubu Raya terletak  pada 108° 35’ hingga 109° 58’ BT dan 0° 44’ Lintang Utara hingga 1°01’ Lintang Selatan, dengan luas wilayah 6.985,20 Km2 (Diskan Prop. Kalimantan Barat). Jermal adalah alat tangkap pasif yang terbuat dari beberapa bagian yaitu : jaring, kayu, pohon nibung dan tali temali. Hasil tangkapan yang berlimpah Di perairan Kalimantan Barat berbagai jenis dan alat tangkap telah digunakan oleh nelayan antara lain : pukat, jala, pancing, tajur, blad, pengilar, diantaranya ada yang membahayakan kelestarian sumberdaya perikanan seperti jermal dan bubu waring, karena alat ini bisa menangkap dalam jumlah yang banyak, bermacam jenis dan ukuran ikan (Asyari 2009). Dari hasil tangkapan jermal bila lagi musim satu alat tangkap jermal bisa  mencapai 600 sampai dengan 800 kg per satu kali tangkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik jermal dan komposisi hasil tangkapan di Padang Tikar, Kalimantan Barat


Keywords


Alat tangkap jermal; Padang Tikar; Kalimantan Barat

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/btl.12.2.2014.127-132

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
E-ISSN: 2541-2450