AKLIMATISASI BENIH IKAN PATIN (Pangasianodon hypophthalmus) UNTUK PERSIAPAN PENEBARAN IKAN DI WADUK MALAHAYU, JAWA TENGAH

Soleh Romdon

Abstract


Aklimatisasi benih ikan adalah waktu yang diperlukan oleh benih ikan untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang baru seperti di waduk atau situ.
Ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan panjang berwarna putih perak dengan punggung
berwarna kebiru-biruan. Ikan patin dikenal sebagai komoditi yang berprospek cerah, karena memiliki harga jual yang tinggi. Hal ini yangmenyebabkan ikan
patin mendapat perhatian dan diminati oleh para pengusaha untuk membudidayakannya (Arifin et al., 1997). Ikan ini cukup responsif terhadap pemberian makanan tambahan. Pada pembudidayaan, dalam usia enam bulan ikan patin dapat mencapai panjang 35-40 cm. Sebagai keluarga Pangasidae, ikan ini tidak membutuhkan perairan yang mengalir untuk
mendukung pertumbuhan. Pada perairan yang tidak mengalir dengan kandungan oksigen rendahpun sudah memenuhi syarat untuk membesarkan ikan ini. Ikan patin berbadan panjang untuk ukuran ikan tawar lokal, warna putih seperti perak, dan punggung berwarna kebiru-biruan. Kepala ikan patin relatif kecil, mulut terletak di ujung kepala agak di sebelah bawah (merupakan ciri khas golongan catfish). Ikan patin pada sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba. Tujuan penulisan ini adalah untuk menguraikan pelaksanaan
aklimatisasi benih ikan patin di Waduk Malahayu untuk mendukung program pemacuan stok melalui perikanan berbasis budi daya (culture based fisheries).


Keywords


aklimatisasi; harga jual tinggi; budi daya



DOI: http://dx.doi.org/10.15578/btl.9.1.2011.31-34

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
E-ISSN: 2541-2450