RITME KEBIASAAN MAKAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) SELAMA 24 JAM DI WADUK IR. H. DJUANDA PURWAKARTA, JAWA BARAT
Abstract
Ikan bandeng termasuk jenis ikan pemakan plankton (plankton feeder), yang bersifat euryhaline sehingga, artinya bahwa ikan bandeng bisa hidup di air tawar maupun asin. Ikan bandeng dikenal oleh masyarakat sebagai ikan yang hidup di air payau atau ikan yang berasal bisa dari tambak. Ikan bandeng pernah dibudidayakan diWaduk Ir. H. Djuanda pada tahun 2003. Ikan ini hidup bergerombol dan mempunyai kebiasaan hidup di air yang sedikit agak
keruh Kartamiharja, (2009) dalam Sukamto et al. (2010). Penebaran ikan Bandeng (Chanos chanos) di waduk Ir H. Juanda merupakan salah satu opsi pengelolaan yang dilaksanakan sebagai upaya mengurangi dampak negatif usaha budidaya ikan dalam karamba jaring apung (Nastiti et al., 2001; Kartamihardja, 2007; Anonimus, 2009 dalam (Koeshendrajana. et al., 2011).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Effendie, M. I. (1979). Metode Biologi Perikanan
Institut Perikanan Bogor. Yayasan Dewi Sri. Bogor
p.
Sukamto & Sumarno, D. (2010). Penangkapan Ikan
Bandeng (Chanos Chanos) DenganAlat Tangkap
Jaring InsangDiWaduk Cirata, Jawa Barat. Buletin
Teknisi Litkayasa Vol.9 No.1 Juni 2011.
Koeshendrajana, S.Apriliani, T. Firdaus,M. Nasution,
Z. Nurfiarini, A. (2011) Penebaran Ikan Bandeng
Di Waduk Jatiluhur Analisis Dampak Dan
Kebijakan Pengembangan. J. Kebijakan Sosial
Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 1 No. 1
Tahun 2011. 17P.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/btl.16.2.2018.67-72
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
E-ISSN: 2541-2450