TEKNIK PENGAMATAN FEKUNDITAS TELUR UDANG WINDU (Penaeus monodon) DI PERAIRAN ACEH TIMUR, KABUPATEN ACEH TIMUR

Sumindar Sumindar, Henra Kuslani

Abstract


Fekunditas adalah jumlah telur dalam ovari yang masak sebelum telur tersebut dikeluarkan pada saat memijah (Effendie, 1979), sedangkan diameter telur adalah garis tengah atau ukuran panjang dari suatu telur yang diukur dengan menggunakan micrometer berskala yang sudah ditera. Ukuran diameter telur dipakai untuk menentukan kualitas kuning telur (Effendie, 2002).

Udang Windu (Penaeus monodon) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi komoditas ekspor yang diminati pasar dunia. Udang windu sampai saat ini menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia untuk penghasil devisa negara dan Indonesia menempati peringkat pertama permintaan komoditas udang di Jepang dan peringkat delapan pemasok udang USA (Briggs et al., 2005).


Keywords


Teknik Pengamatan; Fekunditas; Telur Udang

Full Text:

PDF

References


Bagenal, T. B. & E. Braum. (1978). Eggs and early life history. In Bagenal, T. (ed.). Methods for Assessment of Fish Production in Freshwaters. Blackwell, Oxford, England: 165-201.

Briggs, M., S. Funge-smith, R. P. Subasinghe & M. Philips. (2005). Introductions and movement of two penaeid shrimp species in Asia and the Pacific. FAO Fisheries Technical Paper. 476 p.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur. (2011). Master plan kawasan minapolitan Kabupaten Aceh Timur. Laporan Akhir. CV. Total Design Engineering. 291 p.

Effendie, M. I. (1979). Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri, Bogor. 122 hal.

Effendie, M. I. (2002). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta. 163 hal.

Kannan, D., K. Jagadeesan, N. Shettu., & P. Thirunavukkarasu. (2014). Maturation and spawning of commercially important penaeid shrimp Penaeus monodon Febricus at Pazhayar Tamil Nadu (South East Coast of India). Journal of Fisheries and Aquatic Science 9(4): 170-175.

Primavera, J. H. (1989). Broodstock of sugpo, (Penaeus monodon Fabricius). Aquaculture Extension Manual No. 7 4th ed. Tigbauan, Iloilo, Philippines: Aquaculture Dept. Southeast Asian Fisheries Development Center. 37 p.

Soetomo, M.J.A., (2000). Teknik Budidaya Udang Windu (Penaeus monodon). Kansius. Yogyakarta. 78 hal.

Suyanto, S. Rachmatun., & E.T Purbani . (2009). Panduan Budidaya Udang Windu. Penebar Swadaya. Jakarta, 143 hal.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/btl.17.2.2019.113-118

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
E-ISSN: 2541-2450