PENGUKURAN KUALITAS SUMBER AIR MEDIA PEMELIHARAAN IKAN DI BALAI RISET PEMULIAAN IKAN

Abstract

Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) mempunyai tugas dan fungsi utama untuk menghasilkan induk-induk ikan unggul untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia di bidang perikanan. Untuk menghasilkan induk ikan yang unggul, akomodasi tempat ikan dibiakkan harus diperhatikan dan dikendalikan kondisinya. BRPI memiliki dua sumber air untuk budidaya perikanan yaitu sumber air irigasi yang berasal dari Waduk Jatiluhur dan air sumur. Tujuan kegiatan ini untuk mengevaluasi kualitas air yang digunakan untuk budidaya perikanan. Pengukuran kualitas air sumber dilakukan pada bulan Maret tahun 2021 meliputi lima parameter yaitu amonia (NH4-N), nitrit (NO2-N), total hardness (kesadahan), alkalinitas, dan pH. Pengambilan sampel dilakukan pada empat titik pintu air irigasi dan tujuh sumur komoditas. Titik pintu air tersebut terdiri atas pintu air irigasi, pintu air pengendapan dekat masjid, pintu air pengendapan dekat kantor Balai Diklat Aparatur (BDA), dan pintu air reservoar. Sedangkan untuk sumur komoditas terdiri atas sumur komoditas plasma nutfah, udang galah, ikan patin, ikan lele, ikan gurami, ikan mas, dan ikan nila. Hasil pengukuran sumber air irigasi dan air sumur komoditas di BRPI diketahui bahwa kadar amonia berada pada kisaran < 0,0141-0,6834 mg/L; nitrit < 0,0035-0,1100 mg/L; kesadahan total 12,1212-419,1919 mg/L; alkalinitas total 71,6716-298,3333 mg/L; dan nilai pH berada pada kisaran 6,45-8,65. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air dari sumber air irigasi dan air sumur komoditas di BRPI dinyatakan masih memenuhi syarat untuk budidaya ikan terutama untuk nilai alkalinitas dan pH yang nilainya masih berada di dalam batas toleransi.