TEKNIK PEMIJAHAN TIRAM MUTIARA (Pinctada maxima) DENGAN SISTEM KEJUT SUHU

Agam Tri Wibowo

Abstract


Kebutuhan akan tiram mutiara (Pinctada maxima) untuk kegiatan budidaya yang akan menghasilkan mutiara selama ini masih mengandalkan pengumpulan dari alam. Keadaan semakin mengkhawatirkan apabila eksploitasi dari alam ini terus meningkat maka akan mengganggu keseimbangan sumber daya tiram mutiara yang ada di alam. Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan kegiatan pendukung yaitu dengan melakukan pembenihan pada panti-panti benih sebagai alternatif penyediaan benih. Benih ini diperlukan untuk menjamin kesinambungan budidaya mutiara dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya itu sendiri.adapun tujuan dari pemijahan mutiara ini untuk mendapatkan data mengenai suhu yang dapat memberikan respons tiram memijah. Metode yang digunakan dalam pemijahan mutiara dengan menggunakan metode kejut suhu yaitu wadah yang bersuhu mulai dari suhu 27oC-28oC,kemudian dipindahkan ke wadah yang bersuhu 32oC-34oC, dan selanjutnya di wadah yang bersuhu 24oC-25oC, lalu dikembalikan ke wadah semula yang bersuhu 27oC-28oC dengan masing-masing selang waktu selama 30 menit. Setelah proses kejut suhu terakhir, induk jantan mulai mengeluarkan sperma yang kemudian akan disusul oleh induk betina dengan mengeluarkan telurnya. Dan hasilnya dari 4 ekor induk jantan, semuanya mengeluarkan sperma sedangkan induk betina yang mengeluarkan telur sebanyak 7 ekor dengan jumlah total telur 2.675.000 butir yang terbuahi, mempunyai diameter 50-70 mikron. Disimpulkan bahwa pemijahan dengan sistem kejut suhu dapat merespons induk tiram mutiara untuk memijah.


Keywords


pemijahan, tiram mutiara, kejut suhu

Full Text:

PDF Untitled PDF PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/blta.10.1.2016.15-17


Creative Commons License
Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
P-ISSN: 1412-9574
E-ISSN: 2541-2442

google scholar