SINTASAN DAN PERTUMBUHAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) YANG DIPELIHARA PADA SISTEM YUMINA DAN BUMINA

Muhammad Rizki Maulana, Supendi Supendi, Samsul Fajar

Abstract


Budidaya ikan nila merah yang dilakukan banyak menggunakan sistem intensif/padat tebar tinggi sehingga dapat merusak lingkungan, karena limbah dari pakan yang digunakan dapat menurunkan daya dukung (carring capaicty) lahan. Selain itu, juga dapat menurunkan nilai sintasan dan pertumbuhan ikan. Sehingga perlu ditemukan solusi mengenai teknik budidaya yang ramah lingkungan dengan produksi maksimal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sintasan dan pertumbuhan ikan nila merah yang dibudidayakan menggunakan sistem budidaya yumina, bumina, serta tanpa yumina dan bumina. Budidaya ikan nila terdiri atas tiga perlakuan dan masing-masing perlakuan dilakukan tiga kali ulangan yaitu; (a) Ikan nila + kontrol (tidak memakai tanaman), (b) Ikan nila + tanaman pakcoy 11 pot  (perlakuan yumina), (c) Ikan nila + tanaman terong 11 pot  (perlakuan bumina). Berdasarkan nilai pertumbuhan bobot yang didapatkan nilai tertinggi terdapat pada perlakuan pakcoy 27,5 g; akan tetapi nilainya tidak berbeda jauh dengan perlakuan terong sebesar 27,2 g; sedangkan nilai perlakuan kontrol 18,7 g. Sintasan ikan nila merah tertinggi pada perlakuan pakcoy sebesar 97% dan terendah pada perlakuan terong sebesar 88%. Penggunaan yumina dan bumina dapat meningkatkan kualitas air, karena penurunan kualitas air akan mengakibatkan ikan menjadi stres sehingga pertumbuhan menurun dan ikan rentan mengalami kematian.

Keywords


bumina; nila merah; pertumbuhan; sintasan; yumina

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/blta.16.2.2018.97-99


Creative Commons License
Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
P-ISSN: 1412-9574
E-ISSN: 2541-2442

google scholar