PEMBERIAN PROBIOTIK PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) SEMI INTENSIF DI TAMBAK

Abstract

Aplikasi probiotik pada budidaya ikan dan udang dilaporkan efektif untuk menekan tumbuhnya bakteri patogen dan meningkatkan produktivitas. Pada kegiatan ini dilakukan aplikasi probiotik pada budidaya udang vaname di tambak dengan tujuan untuk mengetahui pertumbuhan udang dan kepadatan total bakteri di tambak budidaya. Luas tambak yang digunakan 5.000 m2 dengan padat tebar 210.000 ekor. Air budidaya berasal dari tandon yang dialirkan dengan menggunakan pompa. Penggunaan kincir air berfungsi untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Pakan yang diberikan berupa pakan buatan (pelet) yang ditambah vitamin B kompleks dan vitamin C dengan dosis pemberian sebanyak 3% dari bobot biomassa dengan frekuensi pemberian pakan pada awal tebar sampai udang berumur dua minggu sebanyak dua kali sehari setiap pagi dan sore. Setelah udang berumur 14 hari sampai satu bulan pakan diberikan tiga kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore. Setelah udang berumur di atas satu bulan pakan diberikan empat kali sehari yaitu pagi, siang, sore, dan malam. Penggunaan bakteri probiotik setelah udang berumur 10-15 hari dengan frekuensi pemberian dilakukan setiap tiga hari sekali selama pemeliharaan udang. Pemeliharaan dilakukan selama tiga bulan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ada pertumbuhan yang stabil di mana rata-rata bobot pada saat awal tebar 0,004 g meningkat menjadi 8,41 g di akhir kegiatan, sedangkan kepadatan total bakteri di tambak budidaya masih dalam taraf yang wajar yakni berkisar antara 103 sampai 104 CFU/mL.