TEKNIK AKLIMATISASI INDUKAN PADA INDUKSI KALUS RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi teknik aklimatisasi indukan pada induksi kalus rumput laut Kappaphycus alvarezii guna menunjang produksi bibit melalui kultur jaringan. Teknik aklimatisasi dilakukan dengan cara yang berbeda, yakni pemeliharaan ujung talus dan pemeliharaan seluruh talus dan cabang-cabangnya. Aklimatisasi dengan pemeliharaan ujung talus dilakukan dengan cara memotong bagian ujung talus 1-2 cm lalu dipelihara pada wadah multiwall chamber volume 10 mL yang sudah diisi air laut, sedangkan aklimatisasi dengan pemeliharaan seluruh talus dan cabang-cabangnya dilakukan dengan cara memotong 7-8 cm talus dan cabang-cabangnya lalu dipelihara dalam botol (toples) volume dua liter yang sudah diisi air laut. Pengujian kesterilan eksplan rumput laut dilakukan dengan cara dikultur pada media padat yang diperkaya dengan provasoli’s enriched seawater (PES) 0,6% (w/v). Selanjutnya, eksplan yang bebas dari kontaminan dipelihara selama 42 hari pada media padat yang diperkaya dengan PES dan zat pengatur tumbuh dalam petridish berukuran diameter 10 cm dan tinggi 2 cm. Pertumbuhan kalus pada eksplan kemudian diperiksa setiap dua hari selama 42 hari. Keberadaan kalus pada eksplan kemudian dicatat dan pada akhir pemeliharaan dihitung persentase eksplan membentuk kalus dan tingkat sintasan eksplan. Jumlah kalus pada perlakuan aklimatisasi dengan memelihara seluruh talus dan cabang-cabangnya adalah sebanyak 62,5%; sedangkan pada perlakuan aklimatisasi dengan memelihara ujung talus diperoleh kalus sebanyak 43,8%. Walaupun jumlah kalus pada perlakuan aklimatisasi indukan dengan cara memelihara seluruh talus lebih tinggi namun tingkat sintasannya lebih rendah jika dibandingkan dengan perlakuan dengan memelihara ujung talus.