PRODUKSI PAKAN BUATAN DENGAN SUMBER PROTEIN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN, SINTASAN, DAN RASIO KONVERSI PAKAN UDANG VANAME (Penaeus vannamei)

Abstract

Pembuatan pakan umumnya menggunakan tepung ikan sebagai sumber protein tetapi dalam perekayasaan ini dilakukan pembuatan pakan menggunakan kepala udang dan ebi sebagai sumber protein. Pakan yang dihasilkan diaplikasikan ke pembesaran udang vaname yang dilaksanakan di bak out door volume tiga ton, padat tebar 600 ekor/bak dengan lama pemeliharaan 49 hari. Tujuan dari perekayasaan ini adalah bahwa (a) pembuatan pakan udang tidak hanya mengandalkan tepung ikan sebagai sumber protein tetapi dapat juga diambil dari bahan lain yang nilai proteinnya tidak jauh berbeda; (b) pakan mandiri dapat bersaing dengan pakan komersil sehingga mengurangi ketergantungan dengan pakan komersil dan dapat menekan biaya oprasional; (c) didapatkan informasi tentang sumber protein yang baik selain tepung ikan. Dari hasil yang diperoleh bahwa ebi sebagai sumber protein adalah hasil terbaik di mana dengan pemeliharaan selama 49 hari didapatkan pertumbuhan 3,6; sintasan 100%; dan rasio konversi pakan (FCR) 0,7. Hal ini disebabkan oleh nilai protein ebi 59,4% dan kepala udang 53,74% walaupun nilai protein pakannya sama yaitu 35% namun nilai sumber proteinnya yang berbeda. Di mana kita ketahui bahwa kebutuhan udang akan protein akan lebih besar dibandingkan dengan organisme lainnya. Fungsi protein di dalam badan udang antara lain untuk pemeliharaan jaringan, pembentukan jaringan, mengganti jaringan yang rusak dan pertumbuhan. Umumnya protein yang dibutuhkan oleh udang dalam persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Protein merupakan nutrien yang paling berperan dalam menentukan laju pertumbuhan udang.