PENINGKATAN REPRODUKSI INDUK BETINA IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus) DI MUSIM KEMARAU MENGGUNAKAN HORMON PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPHIN (PMSG)

Abstract

Percobaan dilakukan untuk mengetahui pengaruh hormon pregnant mare serum gonadotrophin (PMSG) terhadap percepatan kematangan gonad induk betina ikan patin siam di musim kemarau. Induk ikan patin siam disuntik dengan empat perlakuan dosis PMSG, yaitu 0, 5, 10, dan 20 IU/kg induk secara acak lengkap dengan tiga ulangan. Induk ikan patin siam yang digunakan adalah induk betina dengan bobot badan berkisar 3-4 kg/ekor. Jumlah induk setiap ulangan perlakuan sebanyak lima ekor, dipelihara dalam jaring ukuran 3 m x 5 m x 1,5 m selama delapan minggu. Parameter reproduksi ikan patin siam meliputi persentase induk yang matang gonad, fekunditas, indeks ovi somatik, derajat pembuahan, dan derajat penetasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan PMSG pada dosis 20 IU/kg induk menghasilkan kualitas reproduksi ikan patin siam, meliputi persentase induk matang gonad, indeks ovi somatik, dan fekunditas masing-masing sebesar 100%; 12,92%; dan 728.803 butir telur; lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya. Selain itu, penyuntikan PMSG sebesar 20 IU/kg induk juga menghasilkan derajat pembuahan dan penetasan telur masing-masing sebesar 96,57% dan 93,81%; lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penyuntikan PMSG pada dosis 20 IU/kg induk dapat mempercepat pematangan gonad dan meningkatkan kualitas reproduksi induk ikan patin siam di musim kemarau.