TEKNIK PEMANENAN KOPEPODA JENIS Harpacticoida YANG DIKULTUR DENGAN MENGGUNAKAN SHELTER

Abstract

Kopepoda jenis Harpacticoida adalah salah satu jenis pakan hidup (zooplankton), yang memiliki pola hidup suka menempel di dasar dan dinding media kultur. Akibatnya pemanenan dengan menggunakan cara sipon kurang optimal, karena yang terbawa melalui selang sipon hanya nauplii kopepoda yang melayang saja. Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal perlu dilakukan metoda panen yang lebih baik agar mendapatkan hasil yang optimal. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui cara panen Harpacticoida yang lebih tepat dan efektif, sehingga dapat membantu memenuhi pakan hidup bagi larva ikan. Uji coba menggunakan 2 bak fiber volume 500 L, yakni Bak A sebagai kontrol tanpa shelter dan Bak B menggunakan shelter yang terbuat dari seng plastik gelombang sebanyak 10 lembar berukuran 60 cm x 40 cm. Shelter digantung pada bambu menggunakan tali PE ukuran 1 mm. Bak kultur diisi air laut hingga penuh, diberi aerasi dan diberi pakan pelet apung sebanyak 7,5 g setiap dua hari sekali. Induk kopepoda hasil isolasi dikultur dengan kepadatan 3 individu/mL (total volume 1 L). Setelah tiga hari, pemanenan mulai dilakukan dengan menggunakan sistem sipon pada bak A sedangkan pada bak B pemanenan dilakukan dengan mengangkat shelter. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa pemanenan kopepoda Harpacticoida pada bak yang menggunakan shelter lebih baik hasilnya jika dibandingkan dengan sistem sipon. Pada teknik penggunaan shelter diperoleh kepadatan tertinggi terjadi pada panen ke-12 dengan kepadatan 4,5 ind./mL (10 liter) yang didominasi stadia kopepodit, kopepoda dewasa, dan induk. Adapun pemanenan dengan sistem sipon diperoleh kepadatan tertinggi terjadi pada panen ke-14 yaitu dengan kepadatan 4,85 ind./mL (10 liter) yang terdiri atas stadia nauplii saja.