KELIMPAHAN BAKTERI HETEROTROF PADA TAMBAK DENGAN JENIS MANGROVE YANG BERBEDA DI PULOKERTO PASURUAN

Tri Ari Setyastuti, Indah - Puspitasari, Dwi Sukamto, Anja Asmarany

Abstract


Pusat Studi Mangrove merupakan pengembangan tambak sylfofisheries dengan beberapa jenis mangrove diantaranya adalah Avicennia marina, Rhizophora apiculata, Avicennia alba dan Sonneratia alba. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi bakteri pada tutupan mangrove yang berbeda. Serasah yang berlebihan dapat mengakibatkan menumpuknya bahan organik dan meningkatkan derajat keasaman perairan pada tambak silvofishery.  Namun keberadaan bakteri heterotroph yang mampu menguraikan bahan organik diperairan memiliki peran penting dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem tambak silvofishery terutama pada petakan dengan persentase tutupan mangrove yang tinggi (>50%). Perencanaan tambak silvofishery dengan menggunakan jenis mangrove yang berbeda diduga akan memberikan hasil yang berbeda, karena adanya perbedaan pada jumlah serasah yang jatuh serta kandungan bahan aktif yang bersifat sebagai antibakteri yang dimiliki jenis mangrove yang berbeda pula.

Metode yang digunakan adalah eksperimental skala lapangan dengan parameter Kelimpahan bakteri Heterotrof di perairan dan Kualitas Air yang meliputi pH, suhu dan salinitas.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Kelimpahan bakteri heterotroph pada petakan silvofisheries dengan mangrove Avicennia marina lebih tinggi daripada petakan silvofisheries mangrove Rhizophora mucronata dan parameter kualitas air yang mempengaruhi kelimpahan bakteri heterotroph adalah pH, sedangkan suhu serta salinitas tidak memberikan pengaruh terhadap kelimpahan bakteri heterotroph pada petakan silvofisheries.

 


Keywords


bakteri heterotrof, mangrove, sylvofisheries,

Full Text:

PDF

References


Avnimelech Y. 2015. Biofloc Technology – A Practical Guide Book. 3rd ed. The World Aquaculture Society, Baton Rouge, Louisiana, United States.

Brown MR, Barrett SM, Volkman JK, Nearhos SP, Nell JA, Allan GL. 1996. Biochemical composition of new yeasts and bacteria evaluated as food for bivalve aquaculture. Aquaculture. 143(3):341–360.

Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P. & Sitepu. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita.Jakarta.

Ebeling JM, Timmons MB, Bisogni JJ. 2006. Engineering analysis of the stoichiometry of photoautotrophic, autotrophic, and heterotrophic removal of ammonia–nitrogen in aquaculture systems. Aquaculture : 257(1):346–358.

Febrianti, D., Widiani, L., dan Suryani, A.A. 2010. Pendekatan Teknologi Bioflok Berbasis Probiotik Bacillus subtilis pada Tambak Undang Vaname Litopenaesus vannamei. Institut Pertanian Bogor. 21 hal.

Feliatra, F., Hamdani, R., Lukystyowati, L, dan Nurachmi, I. 2019. Sensitivity of Heterotrophic Bacteria in the Low-Salinity Water Areas and Estuary in Siak District toward Pathogenic Bacteria in Fish. Hindawi- International Journal of Microbiology. Volume 2019, Article ID 7456410, 8 pages.

Furtado PS, Poersch LH, Wasielesky W. 2011. Effect of calcium hydroxide, carbonate and sodium bicarbonate on water quality and zootechnical performance of shrimp Litopenaeus vannamei reared in bio-flocs technology (BFT) systems. Aquaculture : 321(1):130–135.

Gina, H., M.G. Antonia & Y. Bashan, 1992. Two new nitrogen-fixing bacteria from the rhizophere of mangrove trees: Their isolation, identification and in vitro interaction with rhizophere Stapyloccus sp. FEMS Microbiol. Ecol. 101:207- 216.

Glazer AN, Nikaido H. 2007. Microbial Biotechnology: fundamentals of Applied Microbiology. Cambridge University Press, Cambridge, New York, USA.

Gunawati, R.M. 2002. Keberadaan Bakteri Probiotik dan Hubungannya dengan Karakteristik Kimia Air dalam Kondisi Laboratorium. SKripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan . Institut Pertanian Bogor. 68 hal.

Hagopian DS, Riley JG. 1998. A closer look at the bacteriology of nitrification. Aquacultural Engineering. 18:223–244.

Halidah dan H. Kama. 2013. Penyebaran alami Avicennia marina (Forsk) Vierh dan Sonneratia Alba Smith pada Substrat pasir di Desa Tiwoho, Sulawesi Utara. Indonesian Rehabilitation Forest Journal, 1 (1) 51-58. Bogor.

Halidah. 2014. Avicennia marina (Forssk.) Vierh Jenis Mangrove yang kaya manfaat. Info Teknis EBONI Vol. 11 No. 1: 37 – 44.

Hrenovic, J., Damir, V., & Bozidar, S. 2003. Influence of Nutrients and Salinity on Heterotrophic and Coliform Bacteria in the Shallow, Karstic Zrmanja Estuary (Eastern Adriatic Sea). Cevre Dergisi. 46:29-37.

Joseph, I.A & P. Raj. 2007. Isolation and characterization of phytase producing Bacillus strains from mangrove ecosystem. J. Mar. Biol. Assoc. India. 49(2):177-182.

Kamal, E. 2011. Keragaman dan Kelimpahan Sumberdaya Ikan di Perairan Hutan Mangrove Pulau Unggas Air Bangis Pasaman Barat. Biota. 16(2):187−192.

Kathiresan, K. & B.L. Bingham. 2001. Biology of Mangrove and Mangrove Ecosystems. Centre of advanced Study in Marine Biology, Annamalai University. Huxley College of Environmental Studies, Western Washington University. Annamalai, India.

Kitamura, S., Anwar, C., Chaniago, A. dan Baba, S. 1997. Handbook of mangroves in Indonesia. Saritaksu, Denpasar. Bali.

Koops HP, Pommerening-Röser A. 2001. Distribution and ecophysiology of the nitrifying bacteria emphasizing cultured species. FEMS Microbiology Ecology ;37(1):1–9.

Kusmana, C., Onrizal dan Sudarmadji. 2003. Jenis-jenis pohon Mangrove di Teluk Bintuni Papua. Fakultas kehutanan IPB dan PT. Bintuni Utama Murni Wood Industries.

Kusmana,C., A. Suryani, Y. Hartati dan P. Oktadiyani. 2009. Pemanfaatan jenis pohon Mangrove api-api (Avicennia spp.) sebagai bahan pangan dan Obat-obatan. IPB. Indonesia Wetlands. Species Mangrove. Diunduh tanggal 27 januari 2014.

Leonard N, Blancheton JP, Guiraud JP. 2000. Populations of heterotrophic bacteria in an experimental recirculating aquaculture system. Aquacultural Engineering : 22(1):109–120.

Lyla, P.S. & K.S. Ajmal. 2006. Marine Microbial Diversity and Ecology: Importance and Future Perspectives. Current Science. 90:1325-1335.

Mahmudi, M. 2010. Estimasi Produksi Ikan Melalui Nutrien Serasah Daun Mangrove di Kawasan Reboisasi Rhizophora, Nguling, Pasuruan, Jawa Timur. Ilmu Kelautan. 15(4):231-235.

Maria .D.C.M., M. Andrew, G.T.V. Antonia, S.F. Patricia & C.M.H. Leda. 2006. Chemical and microbiological characterization of mangrove sediment after a large oil-spill Guanabara Bay- Rj-Brazil. Brazillan J. Microbiol. 37:262-266.

Maryam, S. 2010. Budidaya Super Instensif Ikan Nila merah (Oreochromis sp.) dengan Teknologi Bioflok: Profil Kualitas Air, Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, 66 hal.

Mayo, A.W. dan Noike, T. 1996. Effects of temperature and pH on the growth of heterotrophic bacteria in waste stabilization ponds. Water Research. Volume 30, Issue 2. pp. 447 – 455.

McGraw, William J. 2002. Utilization of Heterotrophic and Autotrophic Bacteria in Aquaculture. Global Aquaculture Advocate 82-83.

Najamuddin, M. 2008. Pengaruh Penambahan Doseis Karbon yang Berbeda terhadap Produksi Benih Ikan Patin (Pangasius sp.) pada Sistem Pendederan Intensif. Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor. 65 hal.

Parwanayoni, M.N. 2008. Pergantian Populasi Bakteri Heterotrof, Algae, dan Protozoa di Lagoon BTDC Unit Penanganan Limbah Nusa Dua Bali. Jurnal Bumi Lestari, 8 (2) : 180-185.

Romimohtarto, K. & S. Juwana. 2001. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan tentang Biologi Laut. Penerbit Djambatan. Jakarta.

Rosmaniar. 2011. Dinamika Biomassa Bakteri dan Kadar LImbah Nitrogen pada Budidaya Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Intensif Sistem Heterotrofik. Skripsi. Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. 100 hal.

Schneider, O., Sereti, V., Eding, E.H. dan Verreth, J.A.J. 2005. Protein Production by Heterotrophic Bacteria using Caron Supplemented Fish Wase. Paper presented in World Aquaculture 2005, Bali. Indonesia (Abstract).

Siska, F., Sulistijorini, Kurmana, C. 2016. Litter Decomposition Rate of Avicennia marina and Rhizophora apiculata in Pulau Dua Nature Reserve, Banten. The Journal of Tropical Life Science, vol.6 No.2 pp.91-96

Sugita, H. Satoshi, U., DAiju, K., Yoshiaki, D. 1985. Changes in the bacterial composition of water in a carp rearing tank. Ins: Aquaculture. Elsevier. Amsterdam. 243-247 p.

Takashima, F. 2000. Silvofishery: an Aquaculture system harmonized with the environment. In J.H. Primavera, L.M.B. Gracia, M.T. Xastanos dan M.B. Surtida (Eds), Mangrove Friendly Aquaculture: Proceedings of the Workshop on Mangrove-Firendly Aquaculture organized by the

SEAFDEC Aquaculture Department, Januari 11-15, 1999. Iloilo City, Philippines (pp. 13-19).

Tomlinson, P.B. 2016. The Botany of Mangrove 2nd ed. Cambridge University Press. Cambridge.

Van FB, Meyer-Reil LA. 1982. Biomass and metabolic activity of heterotrophic marine bacteria. In: Advances in Microbial Ecology. Plenum Press, New York, USA. pp. 111–170.

Willet ,D. dan Morrison, C. 2006. Using Molasses to control inorganic Nitrogen and pH in Aquaculture ponds. Page 6.

Zamroni, Y. & I.S. Rohyani. 2008. Produksi Serasah Hutan Mangrove di Perairan Pantai Teluk Sepi.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/chanos.v18i1.8961

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Chanos chanos

-----------------------------------------------------------------

Jurnal Penelitian Chanos Chanos
Published by Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

-----------------------------------------------------------------

Already Indexing:

    

-----------------------------------------------------------------

Lisensi Creative Commons
All published articles are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


-----------------------------------------------------------------

EDITORIAL OFFICE: