DINAMIKA KUALITAS AIR PADA PENDEDERAN IKAN TENGADAK (Barbonymus schwanenfeldii)
Abstract
Keberadaan ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii) di alam semakin berkurang, untuk itu, perlu dibudidayakan. Kualitas air merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan budidaya ikan. Pakan yang tidak termakan dan hasil metabolisme ikan akan berpengaruh terhadap kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika kualitas air pada pendederan ikan tengadak. Penelitian dilakukan di Instalasi Lingkungan Perikanan Budidaya dan Toksikologi Cibalagung BPPBAT, Bogor. Penelitian menggunakan sembilan buah kolam tembok ukuran 200 cm x 200 cm x 80 cm dengan ketinggian air 40 cm (stagnan) yang diisikan tengadak dengan bobot rataan 0,69 g/ekor dan padat tebar 120 ekor/kolam. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan persentase pemberian pakan, yaitu: a) 3%; b) 6%; dan c) 9% dengan tiga kali ulangan. Frekuensi pemberian pakan tiga kali/hari (pagi, siang, dan sore). Lama penelitian 45 hari. Peubah kualitas air yang di ukur adalah suhu. pH, oksigen terlarut, alkalinitas, amonia, nitrit, nitrat, dan fosfat yang dilakukan pada hari ke-9, ke-27, dan ke-45 setiap pukul 06.30 sebelum dilakukan pengurangan air kolam sekitar 50%. Selanjutnya dilakukan pengggantian air yang dibuang dengan sumber air yang sama dengan awal. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air selama pendederan ikan tengadak berfluktuasi untuk semua parameter uji. Parameter tersebut umumnya masih layak dan kondisi tersebut dapat ditoleransi oleh ikan tengadak. Kualitas air terbaik terdapat pada perlakuan pemberian pakan 3%.
Keywords
pendederan; kualitas air; ikan tengadak
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats