PRODUKSI BENIH IKAN LELE ( Clarias sp.) MENGGUNAKAN SISTEM FITOREMEDIASI
Abstract
Penelitian berlangsung selama 1,5 bulan di Instalasi Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Perikanan Budidaya Air Tawar dan Toksikologi, Cibalagung, Bogor. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas tanaman kangkung sebagai fitoremediasi terhadap pertumbuhan, sintasan, produktivitas dan kualitas air pada pendederan ikan lele. Perlakuan penelitian adalah perbedaan prosentase luas tanaman kangkung (fitoremediasi) dari luas tutupan permukaan air kolam, yaitu: A) 0% (kontrol); B) 10%; dan C) 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintasan tertinggi pada perlakuan B, yaitu 70,3±8,4%, kemudian kontrol dan perlakuan C sebesar 69,9±1,8% dan 50,1±7,2% (P<0,05), sedangkan untuk bobot harian pada perlakuan C yaitu 6,39±0,09%, kemudian pada perlakuan B dan A, yaitu 6,33±0,08% dan 6,04±0,17% (P<0,05). Fitoremediasi 10 % dari luas kolam memberikan produktivitas yang terbaik (P<0,05), kemudian diikuti oleh kontrol dan yang terakhir fitoremediasi 20% dengan nilai masing-masing sebesar 2,302 ± 211, 2,013 ± 196 dan 1,624 ± 277 g/m2/1,5 bulan. Prosentase benih ikan lele ukuran lebih dari 8 cm tertinggi (P<0,05) dijumpai pada perlakuan C sebesar 66,3 ± 8,4 %, diikuti perlakuan B (54,6 ± 7,9 %) dan kontrol (39,3 ± 6,4 %). Kualitas air (DO, BOD, nitrat, TAN, alkalinitas dan fosfat total) dengan perlakuan fitoremediasi 20% paling baik, kemudian diikuti oleh fitoremediasi 10% dan kontrol.
Keywords
benih; lele; fitoremediasi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats