PEMBESARAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI TAMBAK DENGAN PEMBERIAN PAKAN BERBEDA

Herlinah Herlinah, Sulaeman Sulaeman, Andi Tenriulo

Abstract


Penelitian dilakukan di tambak Instalasi Penelitian Marana, BRPBAP Maros, dengan menggunakan enam petak tambak berukuran luas 250 m2. Petakan tambak dilengkapi dengan pagar dari waring yang dipasang tertancap pada sekeliling bagian dalam pematang tambak untuk mencegah kepiting keluar. Benih kepiting krablet-30 (C-30) dengan bobot rata-rata 0,66 g/ekor ditebar dengan kepadatan 200 ekor/petak dan dipelihara selama 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelayakan pembesaran kepiting bakau di tambak dengan menggunakan 3 perlakuan pakan yakni berupa pelet udang (A), ikan rucah (B), dan gabungan keduanya (C), masing-masing dua kali ulangan dan dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pakan diberikan dua kali sehari selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata perlakuan terhadap pertumbuhan, baik pertumbuhan bobot, panjang, maupun lebar karapas (P<0,5) namun berpengaruh tidak nyata terhadap sintasan kepiting bakau. Berdasarkan persentase, kepiting yang mampu mencapai bobot > 75 g (80 g) yakni 58%–90%. Dari pencapaian bobot ini, perlakuan pemberian pelet berbeda nyata dengan kedua perlakuan lainnya dan perlakuan pemberian ikan rucah dan pemberian pakan gabungan pelet dan rucah berbeda tidak nyata dan lebih tinggi dibanding pemberian pelet. Oleh karena itu, kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian pakan berupa ikan rucah atau campuran antara ikan rucah dan pelet memberikan pertumbuhan bobot yang lebih baik dibandingkan dengan pelet saja

Keywords


kepiting bakau, pemberian pakan, tambak

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats