Perbandingan Klorofil-a dan Kelimpahan Plankton di Perairan Pantai Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan

Muh. Hatta, Nur Asia Umar, Agustin Rustam

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kandungan klorofil-a, kelimpahan fitoplankton, zooplankton, dan beberapa nilai parameter lingkungan berdasarkan bulan pengamatan selama periode Mei sampai dengan Agustus 2021. Manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dasar tentang penyebaran klorofil-a, kelimpahan fitoplankton, kelimpahan zooplankton, dan parameter lingkungan untuk dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan perikanan tangkap. Penelitian dilaksanakan mulai Mei sampai dengan Agustus 2021 di perairan Pantai Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahap yang meliputi tahap persiapan, penentuan stasiun, dan pengambilan sampel, pengukuran parameter fisika dan kimia perairan, identifikasi dan pencacahan fitoplankton, analisa data serta analisa stastistik. Analisis statistik yang digunakan adalah Analisis One Way Anova, Uji lanjut Post-Hoc Test menggunakan metode Tukey untuk membandingkan rata-rata kelimpahan antar stasiun. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada Mei sampai dengan Agustus di perairan pesisir Kabupaten Pinrang kandungan klorofil-a relatif homogen, rata-rata kelimpahan fitoplankton pada Agustus lebih tinggi dibandingkan pada bulan Juni dan Juli, kelimpahan zooplankton relatif homogen selama bulan Mei sampai dengan Agustus. Rata-rata salinitas dan pH berbeda nyata antar bulan pengamatan, sedangkan suhu dan kadar DO tidak berbeda nyata antar bulan pengamatan.

Keywords


Klorofil-a; fitoplankton; zooplankton; parameter lingkungan; pinrang

Full Text:

PDF

References


Afif, A., Widianingsih., & Hartati, R. (2014). Komposisi dan Kelimpahan Plankton di Perairan Pulau Gusung Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan. Journal of Marine Research, 3(3), 324-331.

Agus, F., Soeprijadi, L., & Pasaribu, R. (2020). Kajian Hidro-Oseanografi di Perairan Kabupaten Karawang. PELAGICUS: Jurnal IPTEK Terapan Perikanan dan Kelautan, 1(1), 39-51.

Ali, H. H. D. (2019). Kelimpahan dan Struktur Komunitas Fitoplankton di Perairan Sekitar Pembuangan Limbah Air Panas PLTU di Desa Lampoko, Kabupaten Barru. Program Studi Ilmu Kelautan. FIKP Universitas Hasanuddin. Makassar.

Andini, D., Nurrachmi, I., & Siregar, Y. I. (2019). Kelimpahan Dinoflagellata Bentik Beracun pada Rumput Laut (Sargassum sp.) di Perairan Desa Malang Rapat Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru.

Aprianti, N. S., Sulardiono, B., & Nitisupardjo, M. (2015). Kajian tentang Fitoplankton yang Berpotensi Sebagai HABs (Harmful Algal Blooms) di Muara Sungai Plumbon, Semarang. Diponegoro Journal of Maquares, 4(3), 132-138.

Armi, N. K. (2019). Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton Kaitannya dengan Karakteristik Parameter Fisika Kimia di Perairan Estuaria Pantai Barat Sulawesi Selatan. Program Studi Ilmu Kelautan. FIKP Universitas Hasanuddin. Makassar.

Aryawati, R., Bengen, D. G., Prartono, T., & Zulkifli. H. (2016). Harmful Algal in Banyuasin Coastal Waters, South Sumatera. Biosaintifika, 8(2), 231-239.

Asriyana & Yuliana. (2014). Produktivitas Perairan. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Aunurohim., D. Saptarini & D. Yanthi. Fitoplankton Penyebab Harmful Algae Blooms (HABs) di Perairan Sidoarjo. Jurnal Biologi FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.

Azis, M, F. (2006). Gerak Air Dilaut. Oseana LIPI, 31(4), 9-21.

Barokah, G. R., Putri, A. K., & Gunawan. (2016). Kelimpahan Fitoplankton Penyebab HAB (Harmful Algal Bloom) di Perairan Teluk Lampung pada Musim Barat dan Timur. JPB Kelautan dan Perikanan, 11(2), 115-126.

Choirun, A., Sari, S. H. J., & Iranawati, F. (2015). Identifikasi Fitoplankton Spesies Harmfull Algae Bloom (HAB) Saat Kondisi Pasang di Perairan Pesisir Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Torani (Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan), 25(2), 58-66.

Corvianawatie, C. (2015). Panduan Wisata Edukasi Kelautan (Kualitas Air Laut). UPT Loka Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Oseanografi Pulau Pari. LIPI. Jakarta Pusat.

Dewiyanti, G. A. D., Irawan, B. & Moehammadi, N. (2014). Kepadatan dan Keanekaragaman Plankton di Perairan Mangetan Kanal Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur dari Daerah Hulu, Daerah Tengah dan Daerah Hilir Bulan Maret 2014. Jurnal Ilmiah Biologi FST, 3(1), 37-47.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Percetakan Kansius. Yogyakarta.

Faturohman, I., Sunarto., & Nurruhwati, I. (2016). Korelasi Kelimpahan Plankton dengan Suhu Perairan Laut di Sekitar PLTU Cirebon. Jurnal Perikanan Kelautan, 7(1), 115-122.

Fitriyah, Y., Sulardiono, B., & Widyorini, N. (2016). Struktur Komunitas Diatom di Perairan Tandon Air untuk Tambak Garam di Desa Kedung Mutih Kecamatan Wedung, Demak. Diponegoro Journal of Maquares, 5(2), 11-16.

GEOHAB. (2001). Global Ecology and Oceanography of Harmful Algal Blooms Science Plan. Scientific Committee on Oceanic Research (SCOR) and the Intergovernmental Oceanographic Comission (UNESCO). Baltimore and Paris.

Gurning, L. F. P., Nuraini, R. A. T., & Suryono. (2020). Kelimpahan Fitoplankton Penyebab Harmful Algal Bloom di Perairan Desa Bedono, Demak. Journal of Marine Research, 9(3): 251-260.

Hafid, H. (2015). Pengaruh Sebaran Suhu Air Pendingin PLTU Jeneponto Terhadap Komunitas Plankton di Perairan Punagaya, Jeneponto-Sulsel. Jurnal Agrokompleks, 4(9), 97-102.

Umar, N, A. (2008). Dinamika Populasi Plankton Dalam Area Penangkapan Benur dan Nener Di Kab. Pinrang.

Wyrtki, K. (1987). Indonesian Throughflow and the Associated Pressure-gradient. J. Geophys. Res, 92, 941-946. doi: 10.1029/JC092iC12p12941




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v17i1.10914

Copyright (c) 2022 Nur Asia Umar


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by