Hubungan Tutupan Karang Terhadap Kelimpahan Ikan Karang Menggunakan Metode LIT (Line Intercept Transect) di Keude Bungkaih, Aceh Utara
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Barus, T. A. (2004). Pengantar Limnologi: Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. Medan, Indonesia: USU Press.
Bengen, D. G. (2000). Teknik Pengambilan Contoh dan Analisis Data Biofisik Sumberdaya Pesisir. Bogor, Indonesia: Institut Pertanian Bogor.
Brojo, M. & Setiawan, W. (2004). Penuntun Praktikum Ikhtiologi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Dirgayusa, I. G. N. P., Faiqoh, E. (2019). Keanekaragaman dan Biomassa Ikan Karang Serta Keterkaitannya dengan Tutupan Karang Hidup di Perairan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Journal of Marine and Aquatic Science (JMAS), 5(2), 164-176.
Djamali, A., & Darsono, P. (2005). Petunjuk Teknis Lapangan untuk Penelitian Ikan Karang di Ekosistem Terumbu Karang. Materi Kursus. Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI. Jakarta.
English, S., Wilkinson, C., & Baker, V. (1997). Survei Manual for Tropical Marine Resources. Towns Ville, Australia: Australian Institute of Marine Science.
Gustilah, L., Solichin, A., & Purnomo, P. W. (2018). Hubungan Tutupan Bentuk Karang dengan Kelimpahan Ikan Karang di Perairan Pulau Cilik Taman Nasional Karimunjawa. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 7(3), 246-252.
Krebs, C. J. (1989). Ecological Methodology. NewYork: NY Harper and Row Publishers inc.
Kusnanto. (2015). Struktur Komunitas Ikan Pada Ekosistem Terumbu Buatan Di Perairan Pulau Karya dan Pulau Harapan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Dki Jakarta. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Diakses dari https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74940.
Nybakken, J. W. (1993). Biologi Laut; Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta, PT. Gramedia.
Odum, E. P. (1993). Dasar-dasar Ekologi. Catatan ke-3. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Purba, N. P. (2013). Pengantar Ilmu Kelautan. Jatinagor: Bandung, Universitas Padjajaran.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Rani, C., Burhanuddin, A. I., & Atjo, A. A. (2011). Sebaran dan Keanekaragaman Ikan Karang di Pulau Barrangloppo: Kaitannnya dengan Kondisi dan Kompleksitas Habitat. Prosiding UGM 2011 jilid 2. Dikses dari http://:repository.unhas.ac.id:123456789/55.
Rudi, E dan S. Yusri. (2013). Metode Monitoring Terumbu Karang. Jakarta, Yayasan Terumbu Karang Indonesia.
Sarwono. (2006). Teori Analisis Korelasi Mengenal Analisis Korelasi. Diakses dari www.Jonathansarwono.info/korelasi.htm-94k- diakses pada Desember 2021.
Sutono, D. (2016). Hubungan Persentase Tutupan Karang Hidup dan Kelimpahan Ikan Karang di Perairan Taman Nasional Laut Wakatobi. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 6(2), 169-176.
Utomo, S. P. R., Supriharyono., & Ain, C. (2013). Keanekaragaman Jenis Ikan Karang di Daerah Rataan dan Tubir pada Ekosistem Terumbu Karang di Legon Boyo, Taman Nasional Karimunjawa, Jepara. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 2(4), 81-90.
Zamani, N. P, Madduppa H. (2011). A Standard Criterion for Assessing the Health of Coral Reefs: Implication for Management and Conservation. Journal of Indonesia Coral Reefs, 1(2), 137-146.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v17i3.10985
Copyright (c) 2022 erlangga erlangga, cut meurah nur akla, rini tri lestari sembiring, erniati erniati, imanullah imanullah
Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767X, e-ISSN 2615-4579)
Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Index by