ANALISIS PERBANDINGAN KRISTALISASI GARAM PADA TUNNEL PLASTIK DAN RUMAH KRISTALISASI DI KABUPATEN KEBUMEN

Rikha Bramawanto, Susilo Wisnugroho, Ari Kuncoro, Salasi Wasis Widyanto, Ma'muri Ma'muri, Nanda Radhitia Prasetiawan, Adiguna Rahmat Nugraha, Muhammad Agus

Abstract


Penggunaan tunnel plastik dan rumah kristalisasi sebagai media untuk produksi garam mampu mengatasi gangguan cuaca, terutama hujan, sebagaimana lazim terjadi pada produksi garam konvensional. Beberapa kajian telah menunjukkan keunggulan masing-masing media tersebut, namun belum ada kajian yang membandingkan keduanya secara langsung terutama dari aspek kristalisasi garam. Riset ini bertujuan membandingkan kristalisasi garam di tunnel plastik dan rumah kristalisasi yang berada di pesisir Kabupaten Kebumen. Riset ini mengamati kristal garam yang terbentuk dari brine yang sama serta mengukur parameter lingkungan di sekitar tunnel plastik dan rumah kristalisasi. Hasil riset menunjukkan bahwa kristalisasi garam di tunnel plastik relatif lebih cepat dan jumlahnya lebih banyak namun kristal garam dari rumah kristalisasi lebih solid, berwarna lebih jernih dan ukuran kristal tunggal lebih besar. Rata-rata suhu ruangan dan suhu brine di tunnel plastik lebih tinggi dibandingkan di rumah kristalisasi, Suhu ruangan dan brine tertinggi di tunnel plastik mencapai 57,4 0C dan 60,4 0C, sedangkan suhu maksimum ruangan dan brine di rumah kristalisasi hanya 51,5 0C dan 53 0C. Perbedaan kemampuan tunnel plastik dan rumah kristalisasi dalam memerangkap panas menghasilkan kristal garam yang berbeda. Rumah kristalisasi memerlukan beberapa alternatif pembenahan agar dapat bekerja lebih optimal. Petani garam dapat mengklasifikasikan garam dari tunnel plastik dan rumah kristalisasi berdasarkan perbedaan ukuran, warna dan bentuk Kristal, sebagai upaya diversifikasi produk untuk memperluas segmentasi pasar.


Keywords


salt crystal, brine, plastic tunnel, crystallizer house, kristal garam, air tua, tunnel plastik, rumah kristalisasi

References


Akridge, D. G. (2008). Methods for calculating brine evaporation rates during salt production. Journal of Archaeological Science, 35(6), 1453-1462.

Arwiyah, Zainuri, M., & Efendy, M., (2015). Studi Kandungan NaCl di dalam Air Baku dan Garam yang Dihasilkan Serta Produktivitas Lahan Garam Menggunakan Media Meja Garam yang Berbeda. Jurnal Kelautan, 8(1), 1907-9931.

As-Syakur. A.R. (2015). Spatio-Temporal Variations of Rainfall and SST Anomaly over Indonesia during ENSO Modoki Event in 2010. Journal of Marine and Aquatic Sciences 1, 23–29.

Bhakti, H.I.K., Masruhi, M. & Listanti, R. (2021). Analisis kualitas garam krosok pada teknologi greenhouse tunnel di Kabupaten Kebumen. Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research, v. 2, n. 2, p. 50-63,

Bramawanto & Abida (2017). Tinjauan Aspek Klimatologi (ENSO dan IOD) Terhadap Produksi Garam Indonesia. Jurnal Kelautan Nasional, 12 (2), 91-99.

Bramawanto & Sagala, S.L. (2016). Meteorological and physical conditions of Salt Pan Areas with Filtering-Threaded Technology (TUF) in Cirebon Regency, Indonesia. Jurnal Segara Vol 12, No 2, 81-90

Dehbi, A., Youssef, B., Chappey, C., Mourad, A. H. I., Picuno, P., & Statuto, D., (2017). Multilayers Polyethylene Film for Crop Protection in Harsh Climatic Conditions. Advances in Materials Science and Engineering, 2017, 1-7.

Helmi, A. & Sasaoka, M. (2018). Dealing with socioeconomic and climate-related uncertainty in small-scale salt producers in rural Sampang, Indonesia. Journal of Rural Studies. 59. 88-97. 10.1016/j.jrurstud.2018.02.005.

Jaya, N.T.S.P., Hartati, R. & Widianingsih (2016). Produksi Garam dan Bittern di Tambak Garam. Jurnal Kelautan Tropis, 19 (1), 43-47.

Joesidawati, M.I. &Suwarsih, (2019). Pelatihan Produksi Garam Rakyat Dengan Metode Tunnel Bersirip. Jurnal Abdi Mas TPB, 1 (2), 42-46.

Kurniadi, Ari & Weller, Evan & Min, Seung-Ki & Seong, Min-Gyu. (2021). Independent ENSO and IOD impacts on rainfall extremes over Indonesia. International Journal of Climatology. 41 (2), 1-17.

Kurniawan, A., Syafi’I, M.I., Ardian, G., Jaziri, A. A., Amin, A. A., Budiyanto, Amenan, M., Salamah, L.N. & Setiawan, W.B. (2019). Continuously Dynamic Mixing (CDM) Method and Greenhouse Salt Tunnel (GST) Technology for Sea Salt Production throughout the Year. JIPK. Volume 11 No 2, 82-91.

Lestari, D.O., Sutriyono, E. & Kadir, S. & Iskandar, I. (2019). Impact of 2016 weak la niña modoki event over The Indonesian region.

International Journal of GEOMATE. 17 (61). 156-162.

Listanti, R. & Mustafa, M.B. (2020). Pengaruh Jumlah Tunnel Dan Teknik Produksi Terhadap Mutu Garam Rakyat Dengan Teknologi Green House Salt Tunnel. Prosiding Semnas LPPM Unsoed, 10 (1), 64-70.

Mahasin, M.Z., Rochwulaningsih, Y. & Sulistiyono, S.T. (2020) Coastal Ecosystem as Salt Production Centre in Indonesia. E3S Web of Conferences 202, ICENIS 2020.

Nur, M., Marhaendrajaya, I., Sugito, Windarti, T., Arnelli, Hastuti, R., Haris, A., Rahmanto, W.H., Widodo., (2013). Pengayaan Yodium dan Kadar NaCl pada Garam Krosok menjadi Garam Konsumsi standar SNI. Jurnal Sains dan Matematika, 21(1): 1-6.

Quilaqueo, M., & Aguilera, J. M. (2016). Crystallization of NaCl by fast evaporation of water in droplets of NaCl solutions. Food Research International, 84, 143-149.

Rusiyanto, Etty, S., & Jumaeri, (2013). Penguatan Industri Garam Nasional Melalui Perbaikan Teknologi Budidaya Dan Diversifikasi Produk. Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.

Sethi, V. P., (2009). On the selection of shape and orientation of a greenhouse: Thermal modeling and experimental validation. Solar Energy, 83, 21-38

Suhendra, A., (2016). Increasing The Productivity of Salt Trought PLASTIK Geomembrane Indonesia Case History in Salt Evaporation Pond. EJGE, 11, 4272¬4280.

Susanto, H., Rokhati, N., & Santoso, G. W., (2015). Development of Traditional Salt Production Prosess for Improving Product Quality dan Quality in Jepara District, Central Java, Indonesia. Proceeding Environmental Science. 23, 175-178.

Yulihastin, E., Muhammad F.P., Suaydhi, S. & Sofiati,I. (2021). Oceanic Effect on Precipitation Development in the Maritime Continent during Anomalously-Wet Dry Seasons in Java. Indonesian Journal of Geography, 53, 2, 328-339.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v19i1.12290

Copyright (c) 2024 Rikha Bramawanto, Susilo Wisnugroho


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by