PENDUGAAN LAJU SEDIMENTASI DI PERAIRAN TELUK BENOA - BALI BERDASARKAN CITRA SATELIT

Try Al Tanto, Aprizon Putra, Gunardi Kusumah, A. Riza Farhan, Widodo S. Pranowo, Semeidi Husrin, Ilham .

Abstract


Perairan Teluk Benoa Bali memiliki 6 sungai (tukad) yang bermuara pada perairannya. Tukad Mati dan Tukad Badung adalah 2 sungai terbesar pemberi pasokan sedimen. Pembangunan reklamasi di pelabuhan Benoa dan pembangunan Jalan Tol melintasi Teluk Benoa diduga meningkatkan sedimentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian sedimentasi di perairan Teluk Benoa, dan memperoleh kisaran sedimentasi secara spasial yang terjadi dalam rentang 9 tahun terakhir. Analisis pendugaan sedimentasi dilakukan secara spasial berupa sebaran pengendapan sedimentasi di dasar perairan dengan menggunakan citra satelit Spot – 6 dan Landsat 7. Hasil yang diperoleh adalah luasan sedimentasi pada tahun 1997 sebesar 1640,78 ha mengalami penurunan luasan menjadi 1480,57 ha (tahun 2006) dengan laju perubahan sebesar positif -160,21 ha (-20,03 ha/tahun). Namun, luasan sedimentasi kembali bertambah menjadi 1531,93 ha pada tahun 2012 (laju perubahan negatif +8,56 ha/tahun), bahkan menjadi 1966,14 ha pada tahun 2015 (laju perubahan negatif +144,74 ha/tahun).

Keywords


sedimentasi, Teluk Benoa, Bali, citra satelit, analisis spasial, spot-6, landsat-7

Full Text:

PDF

References


[Balitbang KKP] Badan Litbang KKP. 2016. Citra satelit INDESO Project: perekaman tahun 2006, 2012, dan 2015.

[BWS] Balai Wilayah Sungai Bali – Penida. 2016. Informasi pembangunan bendungan di muara Tukad Badung.

Carolita, I., J. Sitorus, J. Manalu, and D. Wiratmoko. 2015. Growth profile analysis of oil palm by using SPOT 6 the case of North Sumatra. Int. J. Remote Sensing and Earth Sciences 22(1): 21-26.

Dahuri. R., Rais. J., Ginting. S.P dan Sitepu. M.J. 2013. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: Balai Pustaka. 328 hal.

Darmawan, I.G. Surya., 2013. Pemanfaatan Lahan Pra dan Pascareklamasi di Pulau Serangan. Program Pascasarjana. Tesis. Universitas Udayana.

Dhiaududdin, R., W.A. Gemilang, U.J. Wisha. 2017. Pemetaan Kerentanan Pesisir Pulau Simeulue Dengan Metode CVI (Coastal Vulnerability Index). EnviroScienteae 13(2): 157-170.

[ENVI] Exelis Visual Information Solution Classic help. 2008. ENVI Classic Tutorial: Classfication Method. Software.

Gemilang, W.A., S. Husrin, U.J. Wisha, dan G. Kusumah. 2017a. Kerentanan Pesisir Terhadap Bencana Tanah Longsor di Bungus, Sumatera Barat dan Sekitarnya Menggunakan Metode Storie. J. Geosaintek 3(1): 37-44.

Gemilang, W.A., U.J. Wisha, G. Kusumah., 2017b. Distribusi sedimen dasar sebagai identifikasi erosi pantai di Kecamatan Brebes menggunakan analisis granulometri. J. Kelautan 10(1): 54-66.

Gemilang, W.A., G. Kusumah, U.J. Wisha, dan A. Arman. 2017c. Laju sedimentasi di Perairan Brebes Jawa Tengah menggunakan metode Isotop 210Pb. J. Geologi Kelautan 15(1): 11-22.

Jamalludin, K.I. Fatoni, T.M. Alam, W.S. Pranowo., 2016. Identifikasi Banjir Rob Periode 2013 – 2015 Di Kawasan Pantai Utara Jakarta. J. Chart Datum 2 (2): 1-11.

Leeder. M.R. 1982. Sedimentology Process and Product. London: George Allen & Unwin Press. 344 hal.

LPSDKP. 2016. Pendangkalan di perairan Teluk Benoa Bali. Dokumentasi Teknis. Kementerian Kelautan dan Perikanan

LPSDKP. 2016. Kajian Dampak Reklamasi Teluk Benoa Terhadap Ekosistem Laut dan Pesisir. Laporan Akhir Kegiatan Penelitian. Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Muldiyatno, F., E. Djunarsjah, D. Adrianto, W.S. Pranowo., 2016. Kajian Awal Perubahan Muka Air Sungai untuk Penentuan Datum Peta (Studi Kasus Sungai Musi Palembang). J. Chart Datum 1 (2): 36-42.

Pabundu. T. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara. 180 hal.

Parwati, E. and A.D. Purwanto. 2017. Time series analysis of Total Suspended Solid (TSS) using Landsat Data in Berau Coastal Area, Indonesia. Int. J. Remote Sensing and Earth Sciences 14(1): 61-70.

Pearson, S., W. Windupranata, W.S. Pranowo, A. Putri, Y. Ma, A. Vila-Concejo, E. Fernández, G. Méndez, J. Banks, A.M. Knights, L.B. Firth, B.B. Breen, R. Jarvis, J.D. Aguirre, S. Chen, A.N.H. Smith, P. Steinberg, E. Chatzinikolaou and C. Arvanitidis., 2016. Conflicts in some of the World harbours: what needs to happen next?. Maritime Studies (2016) 15:10. 23 pages. DOI:10.1186/s40152-016-0049-x.

Rachman, Herlambang Aulia., I Gede Hendrawan, I Dewa Nurwede Putra. 2016. Studi Transpor Sedimen di Teluk Benoa Menggunakan Pemodelan Numerik. Jurnal Kelautan Trunojoyo: Vol. 9 (No.2).

Risandi, J., S.L. Sagala, W.S. Pranowo., 2015. Aplikasi model numerik karakteristik gelombang untuk kajian kesesuaian lahan pengembangan budidaya laut di Situbondo, Jawa Timur. J. Kelautan Nasional 10(1): 21-31.

Sarbidi. 2005. Pengaruh ROB Pada Pemukiman Pantai (Kasus Semarang). Makalah dan Presentasi Kerugian pada Bangunan dan Kawasan Akibat Kenaikan Muka Air Laut pada Kota – Kota Pantai di Indonesia, Bandung.

Sudiarta, K., I.G. Hendrawan, K.S. Putra, dan I.M.I. Dewantama. 2012. Kajian Modeling Dampak Perubahan Fungsi Teluk Benoa Untuk Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) Dalam Jejaring KKP Bali. Laporan Teknis. Conservation International Indonesia.

Tanto, T.A., U.J. Wisha, G. Kusumah, W.S. Pranowo, S. Husrin, I. Ilham, A. Putra., 2017. Karakteristik Arus Laut Perairan Teluk Benoa – Bali. J. Ilmiah Geomatika 23(1): 37-48.

[USGS] U.S. Geological Survey. 2016. Satelit Landsat 7 ETM: perekaman tahun 1997.

[UU] Undang - Undang RI Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No. 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau - Pulau Kecil.

Wisha, U.J., S. Husrin, J. Prihantono., 2015. HIdrodinamika Perairan Teluk Banten Pada Musim Peralihan (Agustus-September). J. Ilmu Kelautan 20(2): 101-112.

Wisha, U.J., M. Yusuf, L. Maslukah., 2014. Sebaran muatan padatan tersuspensi dan kelimpahan fitoplankton di perairan muara Sungai Porong Kabupaten Sidoarjo. J. Oseanografi 3(3): 454-461.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v12i3.4212

Copyright (c) 2017 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by