KONDISI KESEHATAN KARANG DI PULAU – PULAU KECIL TELUK JAKARTA

Dedi -, Taslim Arifin

Abstract


Tingkat pencemaran perairan Teluk Jakarta yang terjadi diakibatkan aktivtas dari daratan memberikan dampak pada perairan di sekitarnya.Terumbu karang sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi kesehatan karang melalui persen tutupan karang hidup, sebaran dan kelimpahan penyakit dan hubungan antara persen tutupan karang dengan kelimpahan penyakit karang.Pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode transek sabuk 1 x 1 m dengan transek garis dengan panjang transek 50 m pada kedalaman 3 m, dilakukan pada 5 lokasi, 3 stasiun di Gugusan Pulau Pari dan 2 stasiun pada pulau yang berdekatan dengan Teluk Jakarta. Untuk mengetahui kondisi terumbu karang dilakukan analisis dengan menghitung persen tutupan karang hidup, prevalensi penyakit karang, kelimpahan koloni yang terserang penyakit karang. Hubungan antara tutupan karang hidup, prevalensi penyakit karang, dan kelimpahan penyakit karang dianalisis dengan metode regresi linier. Secara umum kondisi terumbu karang pada lokasi yang berdekatan dengan teluk Jakarta dikategorikan sangat buruk (0,56% - 5,05%) sedangkan pada gugusan Pulau Pari dikategorikan sedang (17,88% - 41,27%). Kelimpahan penyakit karang yang ditemukan 17 koloni White Syndrom, 65 koloni putih, 2 koloni Brown Band Disease, 1 koloni Skeletal Eroding Band sedangkan kategori gangguan kesehatan karang seperti Fish bite (4 koloni), Drupellla (2 koloni), Crown-Of-Thorns Starfish (COTS) (1 koloni), Pigmentation Respon (31 koloni), Invertebrate Galls (13 koloni), Spons Over (30 koloni), dan Sedimentation Demage (64 koloni). Prevalensi penyakit yang ditemukan seperti Skeletal Eroding Band 0,46%, Brown Band Disease 0,93%, White Syndrom 6,48%. Prevalensi gangguan kesehatan karang seperti kerusakan akibat sedimentasi (37,96%) dan Respon Pigmentasi (20,83%). Korelasi antaran tutupan karang hidup, prevalensi dan kelimpahan penyakit karang memiliki korelasi yang erat dengan nilai masing-masing 0,7794 (korelasi persen tutupan dan prevalensi), 0,9139 (kelimpahan dan tutupan karang) dan 0,8658 (prevalensi dan kelimpahan penyakit). Semakin tinggi persen karang hidup maka semakin tinggi penyakit dan gangguan kesehatan karang yang ditemukan.


Keywords


Penyakit karang, kelimpahan, kondisi karang, Teluk Jakarta.

Full Text:

PDF

References


Adriman, P., S. Budiharso, dan A. Damar. 2014. Pengaruh sedimentasi terhadap terumbu karang di kawasan konservasi laut daerah bintan timur kepulauan riau. J.Berkala perikanan Terubuk, 41(1), 90-101.

Aeby, G. S., M. Ross, G. J.Williams,T. D.Lewis, andT. M. Work. 2010. Disease dynamics of Montipora white syndrome within Kaneohe Bay, Oahu, Hawaii: distribution, seasonality, virulence, and transmissibility. Diseases of aquatic organisms, 91(1), 1-8.

Arifin, Z. A., dan D.Fadhlina, 2010. Fraksinasi Logam Berat Pb, Cd, Cu dan Zn dalam Sedimen dan Bioavailabilitasnya bagi Biota di Perairan Teluk Jakarta.J. Ilmu Kelautan,14(1): 27-32.

Baird, A. H., and P. A.Marshall. 2002. Mortality, growth and reproduction in scleractinian corals following bleaching on the Great Barrier Reef. J. Marine Ecology Progress Series, 237: 133-141.

Barnard, N., and C. Scheske. 2010. Disease in Tropical Coral Reef Ecosystems: ICRI Key Messages on Coral Disease. 11.

Bartley, R., Z. T. Bainbridge, S. E Lewis, F. J.Kroon,S. N. Wilkinson, J. E Brodie, and D. M. Silburn. 2014. Relating sediment impacts on coral reefs to watershed sources, processes and management: A review. J. Science of the Total Environment, 468-469:1138-1153.

Beeden, R., B.L. Willis, L. Raymundo, C. A. Page, and E. Weil. 2008. Underwater cards for assessing coral health on Indo-Pacific reefs. Coral Reef Targeted Research and Capacity Building for Management Program. Currie Communications, Melbourne, 22p.

Benzoni, F., P. Galli, and M. Pichon. 2010. Pink spots on Porites: not always a coral disease. J.Coral reefs, 29(1):153-153.

Cervino, J. M.,R. Hayes, T.J. Goreau, and G.W.Smith. 2004. Zooxanthellae regulation in yellow blotch/band and other coral diseases contrasted with temperature related bleaching: In situ destruction vs expulsion. J. Symbiosis, 37(1/3), 63-86.

Coles, S. L., andY. H. Fadlallah. 1991. Reef coral survival and mortality at low temperatures in the Arabian Gulf: new species-specific lower temperature limits. J. Coral Reefs, 9(4):231-237.

Douglas, A. E. 2003. Coral bleaching -how and why?.J.Marine pollution bulletin, 46(4):385-392.

English, C. Wilinson, and V .Baker.1994.Survey Manual for Tropical Marine Resources. ASEAN-Australia Marine Science Project: Living Coastal Resources. Australian Institute of Marine Science. Townsville.

Erftemeijer, P. L., B. Riegl, B.W.Hoeksema, and P.A.Todd. 2012. Environmental impacts of dredging and other sediment disturbances on corals: a review. J. Marine Pollution Bulletin, 64(9):1737-1765.

Estradivari, E. Setyawan, dan S. Yusri. (Eds). 2009. Terumbu Karang Jakarta: Pengamatan Jangka Panjang Terumbu Karang Kepulauan Seribu (2003–2007). Yayasan Terangi, Jakarta. 102hlm.

Gleason, D. F. 1998. Sedimentation and distributions of green and brown morphs of the Caribbean coral Porites astreoides Lamarck.J.of experimental marine biology and ecology, 230(1):73-89.

Glynn, P. W. 1993. Coral reef bleaching: ecological perspectives. J. Coral reefs, 12(1):1-17.

Gomez, E.D. and Yap, H.T. 1988. Monitoring Reef Condition. In Kenchington R A and Hudson B E T (ed). Coral Reef Management Hand Book.UNESCO.Regional Office for Science and Technology for South East Asia Jakarta.

Hawker, D.W., and D.W.Connell. 1992. Pollution in Tropical Aquatic Systems. CRC Press, Inc. London.

Hayes, R.I., and T.J. Goreau. 1992. Histology of Caribbean and south Pacific bleached corals. Proc. 7th Int. Coral Reef Symp, 1: 71pp.

Hosono, T., C.C. Su, R. Delinom, Y. Umezawa, T. Toyota,S. Kaneko, and M. Taniguchi. 2011. Decline in heavy metal contamination in marine sediments in Jakarta Bay, Indonesia due to increasing environmental regulations. J. Estuarine, Coastal and Shelf Science, 92(2):297-306.

Johan, O., A.H. Kristanto, J. Haryadi, dan I.N. Radiarta. (2014). Puncak Prevalense Penyakit Karang Sabung Hitam (Black Band Disease) di Kepulauan Seribu, Jakarta.J. Riset Akuakultur, 9(2): 295-305.

Johan, O., D. G.Bengen, dan N. P. Zamani. 2012. Distribution and Abundance of Black Band Disease on Corals Montipora sp in Seribu Islands, Jakarta. J. of Indonesian Coral Reefs, 1(3):160-170.

Kelley, R. 2009. Coral Finder 2.0 Indo Pacific.The Australia Coral Reef Society. Australia. 34p.

Kushmaro, A., E. Rosenberg, M. Fine, Y. Ben Haim, and Y. Loya. 1998. Effect of temperature on bleaching of the coral Oculina patagonica by Vibrio AK-1. J.Marine Ecology Progress Series, 171:131-137.

Le Tissier, M. D. A. A., and B. E. Brown. 1996. Dynamics of solar bleaching in the intertidal reef coral Goniastrea aspera at Ko Phuket, Thailand. J.Marine Ecology Progress Series,136:235-244.

Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI).2010. Laporan Akhir Program Insentif Peneliti dan Perekayasa: Pengaruh Kekeruhan Terhadap Ekosistem Terumbu Karang di Kepulauan Seribu. Jakarta.52hlm.

McClanahan, T. R. 2004. The relationship between bleaching and mortality of common corals.J.Marine Biology, 144(6):1239-1245.

Muller, E. M., and R.V. Woesik. 2011. Black-band disease dynamics: Prevalence, incidence, and acclimatization to light. J. of experimental marine biology and ecology, 397(1), 52-57.

Mustaruddin. 2013. Pola Pencemaran Hg dan Pb pada Fishing Ground dan ikan yang tertangkap nelayan: Studi kasus di Telu Jakarta. J. Bumi Lestari,13(2):214-224.

Obura, D. O. 2009. Reef corals bleach to resist stress. J.Marine Pollution Bulletin, 58(2):206-212.

Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar ekologi (terjemahan). Gadjah Mada University Press.Yogyakarta. 574hlm.

Panuntun, P, B. Yulianto, dan Ambariyanto. 2012. Akumulasi Logam Berat Pb pada Karang Acropora aspera: Studi Pendahuluan. J. Of Marine Research, 1(1):153-158.

Raymundo, L. J., C. S. Couch, A. W. Bruckner, C. D. Harvell, T. M. Work, E. Weil, C. M Woodley, E. J. Dahlgren, B. L.Willis, Y. Sato, And G.S. Aeby. 2008. Coral Disease HandBook. Coral Reef Targeted Research and Capacity Building for Management Program, c/- Centre for Marine Studies, Gerhmann Building, The University of Queensland, St Lucia, Qld 4072, Australia, 16p.

Richmond, H.R. 1993. Coral Reefs: Present Problems and Future Concerns Resulting from Anthropogenic Disturbance. J.American Zoologist, 33(6):524-536.

Rochyatun, E., dan A. Rozak. 2007. Pemantauan kadar logam berat dalam sedimen di perairan Teluk Jakarta. J. Makara Sains, 11(1):28-36.

Rogers, C. S. 1990. Responses of coral reefs and reef organisms to sedimentation.J.Marine ecology progress series, 62(1):185-202.

Rotjan, R. D., andS. M. Lewis. 2008. Impact of coral predators on tropical reefs. J.Marine Ecology Progress Series, 367:73-91.

Rotjan, R. D., and S. M.Lewis.2008.Impact of coral predators on tropical reefs.J.Marine Ecology Progress Series, 367:73-91.

Santavy, D.L., and E.C. Peters. 1997. Microbial pests: Coral disease research in the western Atlantic. Proc. 8th Int. Coral Reef Symp, 1:607–612pp.

Soenardjo, N. 2013.Karakterisasi Bakteri yang Berasosiasi dengan Penyakit Pink-Blotchdi P. Sambangan, Karimunjawa.J.Buletin Oseanografi Marina, 2(1):58-65.

Stimson, J, and R.A. Kinzie. 1991. The temporal pattern and rate of release of zooxanthellae from the reef coral Pocillopora damicornis (Linnaeus) under nitrogen-enrichment and control conditions. J.of Experimental Marrine Biology and Ecology, 153:63-74.

Subhan, B., F. Rahmawati, D. Arafat, dan N.A. Bayu. 2011. Kondisi kesehatan Karang Fungidae di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. J.Teknologi Perikanan dan Kelautan, 2(1):41-50.

Veron, J.E.N. 2000a. Corals of the World Volume 1.Australian Institute of Marine Science.Townsville.Australia, 432p.

Veron, J.E.N. 2000b. Corals of the World Volume 2.Australian Institute of Marine Science.Townsville.Australia, 471p.

Veron, J.E.N. 2000c.Corals of the World Volume 3.Australian Institute of Marine Science.Townsville.Australia, 330p.

Weber, M., D.de Beer, C. Lott, L. Polerecky, K. Kohls, R.M.M Abed, and K.E. Fabricius.2012. Mechanisms of damage to corals exposed to sedimentation. J.PNAS, 109(24):E1558-E1567.

Wicaksono, D.B., B. Yulianto, dan Ambariyanto. 2013. Pengaruh Logam Berat Terhadapa Karang.J. Of Marine Research, 2(1):161-166.

Work, T. M., and G. S. Aeby.2011.Pathology of tissue loss (white syndrome) in Acropora sp. corals from the Central Pacific.J.of invertebrate pathology, 107(2):127-131.

Yee, S.H., D.L Santavy, and M. G. Barron. 2011. Assessing the effects of disease and bleaching on Florida Keys corals by fitting population models to data. J.Ecological Modelling, 222(7):1323-1332.

Yee, S.H., D.L.Santavy, and M.G. Barron. 2008. Comparing environmental influences on coral bleaching across and within species using clustered binomial regression. J.Ecological Modelling, 218(1):162-174.

Suseno, H. 2007. Bioakumulasi kromium oleh Perna viridis Teluk Jakarta berdasarkan studi menggunakan perunut radioaktif 51Cr. Prosiding PPI-PDIPTN 2007. Yogyakarta.

Sachoemar, S.I., dan Wahjono, H.D. 2007. Kondisi pencemaran Lingkungan Perairan di Teluk Jakarta. JAI, 3(1): 1-14.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v11i3.6117

Copyright (c) 2017 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by