EVALUASI PENGGUNAAN SISTEM JARING TERHADAP RESPONS PRODUKSI PENDEDERAN JUVENIL LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RESIRKULASI

Kukuh Adiyana, Eddy Supriyono, Amin Pamungkas, Lolita Thesiana

Abstract


Permasalahan yang sering dihadapi oleh pembudidaya lobster adalah rendahnya kelangsungan hidup karena faktor kanibalisme yang tinggi. Penggunaan sistem jaring pada budidaya pendederan lobster dimaksudkan untuk meminimalkan faktor kanibalisme, dengan memperkecil kontak antar lobster. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh penggunaan jaring terhadap respons produksi pendederan lobster pasir Panulirus homarus. Lobster berukuran 51,29±7,26 g/ekor dipelihara selama 30 hari dengan pemberian pakan 3% sebanyak 1 kali per hari. Penelitian dilakukan dengan 3 perlakuan dan 2 ulangan. Jenis perlakuan yang digunakan, yaitu selter pipa PVC sebagai kontrol (K), sekat jaring melintang & selter pipa PVC (SJ), serta jaring keliling & selter pipa PVC (JK). Variabel yang diamati, yaitu kondisi kualias air, Total Hemocyte Count (THC), frekuensi moulting, bobot, panjang total lobster dan kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sistem jaring tidak berpengaruh terhadap respons pertumbuhan, tetapi berpengaruh positif terhadap kelangsungan hidup juvenile lobster.

Keywords


selter, jaring, lobster pasir, pertumbuhan, THC

Full Text:

PDF

References


Adiyana K., Supriyono E., Junior M.Z., & Thesiana L. (2014). Aplikasi Teknologi Shelter Terhadap Respon Stress dan Kelangsungan Hidup pada Pendederan Lobster Pasir Panulirus homarus. Jurnal Kelautan Nasional, 9(1), 1-9

Blaxhall P.C., & Daishley K.W. (1973). Routine Haematological Methods for Use with Fish Blood. Journal of Fish Biology 5:577-581.

Cokrowati N., Utami P., & Sarifin. (2012). Perbedaan Padat Tebar Terhadap Tingkat Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Post Peurulus Lobster Pasir (Panulirus homarus) pada Bak Terkontrol. Jurnal Kelautan, 5(2), 156-166.

Drengstig A., & Bergheim A. (2013). Commercial Land-Based Farming of European Lobster (Homarus gammarus L.) in Recirculating Aquaculture System (RAS) Using a Single Cage Approach. Journal of Aquacultural Engineering, 53,14– 18.

Erlania, Radianta I.N., & Sugama K. (2014). Dinamika Kelimpahan Benih Lobster (Panulirus spp.) di Perairan Teluk Gerupuk, Nusa Tenggara Barat: Tantangan Pengembangan Teknologi Budidaya Lobster. J. Ris. Akuakultur. 9(3),475-486.

JURNAL KELAUTAN NASIONAL, Vol. 10, No. 3, Desember 2015, Hal. 139-150

Fitrianto N.E. (2009). Laju Pertumbuhan dan Sintasan Spons Aaptos aaptos di Kolam Buatan Terkontrol [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor (ID).

Fujaya Y., Aslamyah S., & Usman Z. (2011). Respons Molting, Pertumbuhan, dan Mortalitas Kepiting Bakau Scylla olivacea yang Disuplementasi Vitomolt Melalui Injeksi dan Pakan Buatan. Ilmu Kelautan, 16(4), 211-218.

Hartinah, Sennung L.P.L., Hamal R. (2014). Performa Jumlah dan Diferensiasi Sel Hemosit Juvenil Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.) Pada Pemeliharaan dengan Tingkat Teknologi Budidaya Yang Berbeda. Jurnal Bionature, 15(2), 104-110.

Hastuti S., Mokoginta I., Dana D., & Sutardi T. (2004). Resistensi Terhadap Stres dan Respons Imunitas Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy, Lac.) yang Diberi Pakan Mengandung Kromium-Ragi. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan Dan Perikanan Indonesia, 11(1), 15 – 21.

James P. (2007). Lobsters do well in sea-cages: Spinny lobster on-growing in New Zealand. Bulletin Fish Research Agen, 20, 69-71.

Jussila J., McBride S., Jago J., & Evans L.H. (2001). Hemolymph Clotting Time as an Indicator of Stress in Western Rock Lobster (Panulirus cygnus George). Aquaculture, 199, 185–193.

Khasani, I. (2008). Upaya Peningkatan Produksi dalam Usaha Pembesaran Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man). Media Akuakultur. 3(1), 25-30.

Komarawidjaja W. 2006. Pengaruh Perbedaan Dosis Oksigen Terlarut (DO) Pada Degradasi Amonium Kolam Kajian Budidaya Udang. Jurnal Hidrosfir. 1: 32-37

Kordi K., & Ghufran H.M. (2011). Budi Daya 22 Komoditas Laut untuk Konsumsi Lokal dan Ekspor. Yogyakarta (ID): Lily Publisher.

Leland J.C., Butchera P.A., Broadhursta M.K., Patersonc B.D., & Mayer D.G. 2013. Damage and Physiological Stress to Juvenile Eastern Rock Lobster (Sagmariasus verreauxi) Discarded After Trapping and Hand Collection. Fisheries Research, 137, 63– 70.

Mohammed G., Syda-Rao S., & Ghosh S. (2010). Aquaculture of Spiny Lobsters in Sea Cages in Gujarat, India. Journal of Marine Biological Assay, India, 52(2), 316-319.

Nazam M, Prisdiminggo, Surahman A. 2005. Penggunaan Shelter Buatan Untuk Meningkatkan Kelangsungan Hidup Udang Karang yang Dipelihara Dalam Keramba Jaring Apung. Seminar Nasional 2005, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB

Perazzolo, L.M., R. Gargioni, P.Ogliari and Margherita A.A. & Baracco. (2002). Evaluation of Some Hematoimmunological Parameters in the Shrimp Farfantepenaeus paulensis Submitted to Environmental and Physiological Stress. Departemen of Sel Biology, Embriology and Genetics, Centre of Biological Sciences, Federal University of Santa Ctarina, Florionopolis, SC, Brazil

Phillips B.F., & Kittaka J, (2000). Spinny Lobster:Fisheries and Culture. Osney Mead (GB): Blackwell Science.

Putri F.M., Sarjito, & Suminto. (2013). Pengaruh Penambahan Spirulina sp. dalam Pakan Buatan Terhadap Jumlah Total Hemosit dan Aktivitas Fagositosis Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Journal of Aquaculture Management anda Technology, 2(1), 102-112.

Rossong M.A., Quijon P.A., Williams P.J., & Snelgrove P.V.R. (2011). Foraging and shelter behavior of juvenile American lobster (Homarus americanus): the influence of a non-indigenous crab. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology 403:75–80.

Solanki Y., Jetani K.L., Khan S.I., Kotiya A.S., Makawana N.P., & Rather M.A. (2012). Effect of stocking density on growth and survival rate of Spiny Lobster (Panulirus polyphagus) in cage culture system. International Journal of Aquatic Science 3(1).

Syda-Rao, George R.M., Anil M.K., Saleela K.N., Jasmine S., Kingsly H.J., & Hanumanta R.G. (2010). Cage Culture of The Spiny Lobster Panulirus Homarus (Linnaeus) at Vizhinjam, Trivadrum Along The South-West Coast of India. Indian Journal of Fisheries, 57(1): 23-29.

Thuy N.T.B., & Ngoc N.B. (2004). Current Status and Exploitation of Wild Spiny Lobsters in Vietnamese Waters. Proceedings of a workshop held at the Institute of Oceanography, Nha Trang, Vietnam, 13–16. Australian Canberra: Centre for International Agricultural Research.

Verghese B, Radhakrishnan E.V., & Padhi A. (2007). Effect of environmental parameters on immune response of the Indian spiny lobster, Panulirus homarus (Linnaeus, 1758). Fish & Shellfish Immunology, 23,928-936.

Weatherley A.H. (1972). Growth and Ecology of Fish Population. London (GB): Academic Press.

Wickins J.F., & Lee D.O.C. (2002). Crustacean Farming Ranching and Culture. Blackwell Science Ltd.

Yildiz H.Y., & Benli A.C.K. (2004). Nitrite toxicity to crayfish, Astacus leptodactylus, the effects of sublethal nitrite exposure on hemolymph nitrite, total hemocyte counts, and hemolymph glucose. Journal of Ecotoxicology and Environmental Safety, 59, 370-375.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v10i3.6188

Copyright (c) 2017 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by