FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN APLIKASI ANALISIS JALUR DI TAMBAK BANDENG KABUPATEN INDRAMAYU, PROVINSI JAWA BARAT

Admi Athirah, Ruzkiah Asaf, Erna Ratnawati

Abstract


Faktor lingkungan berupa kualitas tanah dan air tambak adalah faktor yang sangat menentukan produktivitas tambak di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.Namun demikian, belum ada informasi mengenai pengaruh faktor lingkungan terhadap produksi tambak bandeng di tambak Kabupaten Indramayu.  Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung atau tidak langsung kualitas tanah dan air terhadap produksi total di tambak Kabupaten Indramayu. Penelitian dilaksanakan di kawasan tambak Kecamatan Pasekan, Lohbener, Arahan, Cantigi, Losarang, Kandanghaur, Indramayu, Balongan dan Krangkeng. Data kualitas tanah dan air tambak dianalisis menggunakan aplikasi analisis jalur denganmenerapkan model mediasi, model rekursif dan model persamaan dua jalur di mana peubah kualitas tanah sebagai peubah bebas dan peubah kualitas air dan produksi tambak bandeng sebagai peubah tidak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis jalur kualitas tanah ada 2 peubah yang mempengaruhi produksi monokultur ikan bandeng yaitu: redoks (Eh) tanah dan pHF, sedangkan peubah kualitas air ada 3 peubah yang mempengaruhi produksi tambak ikan bandeng di Kabupaten Indramayu yaitu TSS (Padatan Tersuspensi) air, Bahan Organik Total (BOT) dan kandungan besi air. Redoks tanah mempunyai nilai pengaruh langsung sebesar -0,451 sedangkan pHF tanah senilai -0,305 terhadap produksi ikan bandeng di tambak. TSS air memiliki nilai pengaruh langsung sebesar 0,346, BOT air dengan nilai pengaruh langsung -0,291 dan kandungan besi (Fe) air sebesar -0,416 yang menunjukkan bahwa dari kelima peubah tanah dan air yang mempunyai nilai pengaruh langsung tersebut, nilai pHF < 0,3 sedangkan peubah lainnya yaitu Eh tanah, TSS air, BOT air dan Fe air < 0,2. 


Keywords


analisis jalur, bandeng, lingkungan, tambak, Indramayu

Full Text:

PDF

References


Agus, Yusrial, F. dan Sutono. 2006. Penetapan tekstur tanah. Dalam: Kurnia, U., Agus, F., Adimihardja, A. dan Dariah, A. (eds.), Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor.hlm. 43-62.

Ahern, C.R. and Rayment, G.E. 1998. Codes for acid sulfate soils analytical methods. In: Ahern, C.R., Blunden , B. and Stone, Y. (eds.), Acid Sulfate Soils Laboratory Methods Guidelines. Acid Sulfate Soil Management Advisory Committee, Wollongbar, NSW. pp. 3.1-3.5.

Ahern, C.R., Blunden, B., Sullivan, L.A., McElnea, A.E., 2004. Soil sampling, handling, preparation and storage for analisys of dried samples. In:Acid Sulfate Soils Laboratory Methods Guidelines. Queensland Department of Natural Resources, Mines and Energy, Indooroopilly, Queensland, Australia, pp. B1-1-B1-5.

Amir, M.F. 2006. Mengolah dan Membuat Interpretasi Hasil Olahan SPSS untuk Penelitian Ilmiah. EDSA Mahkota, Jakarta. 201 hlm.

Anonim, 2007.Komposisi Kimia Air Tambak. http://aquablok2b.wordpress.com/2007/10/27/komposisi-kimia-air-tambak/ [Diakses 13/01/2014]

Anonim 2010.Budidaya Ikan Bandeng dan Udang. http://space4mm.blogspot.com/2010_04_01_archive.html. [Diakses 13/01/2014]

Anonim, 2011. Budidaya Air Payau. http:// /www.humasindramayu.com. [Diakses 03/12/2012].

APHA (American Public Health Association). 2005. Standard Methods for Examination of Water and Wastewater. Twentieth edition APHA-AWWA-WEF, Washington, 1185 pp.

Bohn, H.L., B.L. McNeal., and G.A. O’Connor.1985.Soil Chemistry (second edition).John Wiley & Sons Inc. New York, Chichester,Brisbane, Toronto, Singapore. pp. 135 -141, 248-249.

Boyd, C.E. 1988. Water Quality of Warmwater Fish Ponds.Fourth printing.Alabama Agricultural Experiment Station, Auburn University, Alabama.

Boyd, C.E. 1994. Chemical characteristic of bottom soil from freshwater and brackishwater aquaculture ponds. Journal of World Aquaculture Society 25: 517-534.

Boyd, C.E. 1995. Bottom Soils, Sediment, and Pond Aquaculture. Chapman and Hall, New York, 348 pp.

Boyd, C.E., Wood, C.W., Thunjai, T., 2002. Aquaculture Pond Bottom Soil Quality Management. Pond Dynamics/Aquaculture Collaborative Research Support Program Oregon State University, Corvallis, Oregon, 41 pp.

Colt, J.E. and Armstrong, D.A. 1981. Nitrogen toxicity to crustaceans, fish, and molluscs. In: L.J. Allen and E.C. Kinney (eds.), Proceedings of the bio-engineering symposium for fish culture. American Fisheries Society, Bethesda, MD. pp. 34-37

Draper, N.R. and H. Smith. 1981. Applied Regression Analysis.2nd edition. John Wiley & Sons, New York. 709 pp.

Dugan, P. R. 1972. Biochemical Ecology of Water Pollution. Plenum Press, New York. 159 pp.

Effendi, H.2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan.Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 258 hlm.

Everitt, B.S. and Dunn, G. 2001. Applied Multivariate Data Analysis. Second edition. Arnold, London. 342 pp.

Hardjowigeno, S., Soekardi, M. Djaenuddin, D, Suharta, N. dan Jordens, E. R. 1996. Kesesuaian Lahan untuk Tambak. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.17 hlm.

Ismail, A., Poernomo, A., Sunyoto, P., Wedjatmiko, Dharmadi, Budiman, R.A.I. 1993. Pedoman Teknis Usaha Pembesaran Ikan Bandeng di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Jakarta, 93 hlm

Karthik, M., J. Suri, N. Saharan and Biradar, R. S. 2005. Brackish Water Aquaculture Site Selection in Palghar Taluk, Thane district of Maharashtra, India, Using the Techniques of Remote Sensing and Geographical Information System. Aquacultural Engineering 32: 285-302

Liaw, W. K. 1969. Chemical and biological studies of fishponds and reservoirs in Taiwan. Rep. Fish Culture Res., Fish. Series, Chin. Am. Joint Commission on Rural Reconstruction 7, 1-43.

Menon, R.G. 1973. Soil and Water Analysis: A Laboratory Manual for the Analysis of Soil and Water. Proyek Survey O.K.T. Sumatera Selatan, Palembang.

Misnani. 2010. Praktikum Teknik Lingkungan Total Padatan Terlarut.Online http://misnanidulhadi.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 20 Januari 2014.

Moore, J.W. 1991. Inorganic Contaminants of Surface Water. Springer-Verlag, New York. 334 pp.

Muir, J. F. and Kapetsky, J. M. 1988. Site selection decisions and project cost: the case of brackish water pond systems. In: Aquaculture Engineering Technologies for the Future. Hemisphere Publishing Corporation, New York. pp. 45-63.

Mustafa, A. dan Ratnawati, E. 2005. Faktor pengelolaan yang berpengaruh terhadap produksi rumput laut (Gracilaria verrucosa) di tambak tanah sulfat masam (studi kasus di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 11(7), 67-77.

Mustafa, A. and J. Sammut. 2007. Effect of different remediation techniques and dosages of phosphorus fertilizer on soil quality and klekap production in acid sulfate soil-affected aquaculture ponds. Indonesian AquacultureJournal2(2): 141-157.

Nadelhoffer, K. J. 1990. Microlysimeter for measuring nitrogen mineralisation and microbial respiration in aerobic soil incubation.Soil.Sci.Soc.Am.J. 54:411-415.

Poernomo, A. 1988. Pembuatan Tambak Udang di Indonesia. Seri Pengembangan No. 7. Balai Penelitian Perikanan Budidaya Pantai, Maros, 40 hlm.

Ponnamperuma, F. N. 1972. In "Soil Chemistry" (J. Bremner and G. Chesters,

eds.), Dekker, Ne ,Yark (in press).

Ponnamperuma, F.N. 1984. Effects of flooding on soils.In:Koslowski, T.T. (ed,). Flooding and Plant Growth. Academic Press Inc., New York. pp. 10-45.

Prihandoko., et al.,(2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku nelayan artisanal dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan di Pantai Utara Provinsi Jawa Barat.Makara, Sosial Humaniora, Vol. 15, No. 2, Desember 2011: 117-126.

Reid, G.K. 1961. Ecology of inland water estuaries. Reinhald Published Co. New York. 375 pp.

Rutherford, R.D. and Choe, M.K. 1993. Statistical Model for Causal Analysis. John Wiley & Sons, Inc., New York.

Salam, M. A., Ross, L. G. and Beveridge, C. M. M. 2003. A comparison of development opportunities for crab and shrimp aquaculture in southwestern Bangladesh, using GIS modeling. Aquaculture 220: 477-494.

Sarwono, J. 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Penerbit Andi, Yogyakarta. 321 hlm.

Sawyer, C.N. and McCarty, P.L. 1978. Chemistry for Environmental Engineering. Third edition. McGraw-Hill Book Company, New York, 532 pp

Sudradjat, A., Wedjatmiko, Setiadharma, T. 2011. Teknologi Budidaya Ikan Bandeng. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Jakarta.

Sulaeman, Suparto dan Eviati. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Diedit oleh: Prasetyo, B.H., Santoso, D. dan Widowati, L.R. Balai Penelitian Tanah, Bogor. 136 hlm.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori & Aplikasi dengan SPSS. Penerbit Andi, Yogyakarta. 311 hlm.

Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat: Arti & Interpretasi. Cetakan pertama. Rineka Cipta, Jakarta. 359 hlm.

Stevenson, F. J. 1982. Nitrogen in Agricultural Soil. Madison Wisconsin. USA. pp. 229-230.

Swingle, H.S, 1968. Standardization of Chemical Analysis of Water and Pond Muds.In Proceedings of the World Sympson on Warm Water Pond Fish Culture F.A.O. Fisheries Report No.44, Vol 4: 397-421

UNESCO/WHO/UNEP. 1992. Water Quality Assessments. In: Chapman, D. (ed.). Chapman and Hall Ltd., London.

Treece, G. D. 2000. Site selection. In: Stickney, R. R. (ed.), Encyclopedia of Aquaculture. John Wiley & Sons, Inc., New York. pp. 869-879.

Widarjono, A. 2010. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Edisi pertama. UPP STIM YKPN, Yogyakarta. 358 hlm.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v8i1.6219

Copyright (c) 2017 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by