INTEGRASI SISTEM MONITORING BERBASIS MIKROKONTROLLER UNTUK PEMANTAUAN KUALITAS AIR DAN CUACA DI DANAU DENGAN TEKNOLOGI MINIBUOY

Dendy Mahabror, Waryanto .

Abstract


Indonesia memiliki banyak danau besar dan kecil. Aktivitas budidaya di danau banyak dilakukan khususnya budidaya ikan air tawar. Proses budidaya air tawar tidak dapat terlepas dari kualitas perairan, rendahnya kualitas perairan menunjukkan adanya polutan sehingga keseimbangan perairan terganggu yang menyebabkan terjadinya gagal panen atau kematian ikan dalam waktu yang singkat. Selain parameter kualitas air, kondisi cuaca juga menjadi faktor pemicu terhadap perubahan kualitas perairan. Pemantauan kualitas perairan dan cuaca secara kontinyu (realtime) sangat dibutuhkan untuk mendeteksi dini jika terjadi perubahan  kualitas air secara mendadak. Sistem pemantauan yang cocok untuk digunakan di lingkungan seperti ini adalah autonomous minibuoy technology. Perencanaan desain awal teknologi minibuoy dengan melakukan kajian awal desain struktur dan uji integrasi perangkat sensor dan logger berbasis mikrokontroller tipe AtMega 128 serta dilengkapi perangkat komunikasi data GPRS (General Packet Radio Service)  agar dapat beroperasi secara otomatis dan kontinyu. Untuk desain awal struktur minibuoy didapatkan desain yang kecil dan padat dengan berat total termasuk perangkat elektrikal sebesar 60 kg. Uji fungsi sensor dan perangkat elektrikal di lapangan  selama 3 jam  menghasilkan kemampuan pengukuran dan perekaman yang  memiliki tingkat kestabilan dan akurasi yang tinggi.


Keywords


budidaya, minibuoy, GPRS, mikrokontroller

Full Text:

PDF

References


Azwar et al. 2004. Pengaruh pakan ikan terhadap kualitas air danau. Retrieved from www.djpb.kkp.go.id.

Boyes, Walt. 2010. Instrumentation reference book (ed). Butterworth-Heinemann.

Garcier, M. Carrilo. 2009. Autonomous meteorological buoy. Universitat Politècnica de Catalunya, Department of Electronic Engineering.

Ilahude, A.G., dan S. Liasaputra. 1980. Sebaran Normal Parameter Hidrologi di Teluk Jakarta. Dalam : Teluk Jakarta, Pengkajian Fisika, Kimia, Biologi, dan Geologi (A. Nontji dan A. Djamali eds.). LON-LIPI. Jakarta.

Lakitan, B. 1994. Dasar klimatologi.

Lubis, Atika, dan Mira Yosi. 2012. Kondisi meteorologi maritim dan oseanografi di perairan sekitar Pulau Kotok, Kepulauan Seribu: April 2011. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 4(1): 24-34.

MAX232 transceiver. www.datasheetcatalog.com.

Pujiastuti, P., B. Ismail, dan Pranoto. 2013. Kualitas dan beban pencemaran perairan waduk Gajah Mungkur. Jurnal EKOSAINS, 5(1): 59-75.

Rahmat, Ayi. 2009. Implementasi sistem pemantauan kualitas air dan kondisi ekstrim pada budidaya ikan nila, Buku 5. Prosiding Seminar Hasil Penelitian IPB.

Rangan, C.S., G.R. Sarma, dan V.S. Mani. 1983. Instrumentation: devices and systems. Tata McGraw-Hill, New Delhi.

Sachoemar, S.I. 2008. Karakteristik Lingkungan Perairan Kepulauan Seribu. Jurnal Air Indonesia, 4(2): 109-114.

Swami, A., Q. Zhao, Y.W. Hong, and L. Tong. (Eds.). 2007. Wireless Sensor Networks: Signal Processing and Communications. John Wiley & Sons.

Syahailatua, Augy. 2008. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Perikanan. Oseana, Vol XXXIII (2): 25-32.

Tjahjono, Anang. 2010. Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Kendali Kualitas Air Sungai Secara Online. Jurnal Teknologi dan Lingkungan ITS.

Wavecom modem GSM.www.wavecom.com.

Webster, J. G., and H. Eren. (Eds.). 2014. Measurement, instrumentation, and sensors handbook: Spatial, mechanical, thermal, and radiation measurement (vol. 1). CRC press.

Wirawan. 2010. Komunikasi Pribadi. LAPAN.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v8i2.6223

Copyright (c) 2017 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by