Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Pada Zona Khusus (Pelabuhan) di Kawasan Pesisir Teluk Bungus Kota Padang

Aprizon Putra, Ahmad Iqbal Baqi, Fuji Astuti Febria, Wilson Novarino, Dedi Hermon, Indang Dewata, Try Al Tanto, Semeidi Husrin, Suparno -, Harfiandri Damanhuri

Abstract


Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan perencanaan pada kawasan pesisir Teluk Bungus telah menimbulkan dampak pada terbatasnya ruang yang berfungsi sebagai zona pemanfaatan umum dan zona lindung. Ketidaksesuaian pemanfaatan ruang tersebut disebabkan belum dilakukan identifikasi pemanfaatan ruang secara eksisting. Dimana berpotensi memunculkan konflik antar ruang yang berbeda penggunaan. Analisis pemanfaatan ruang yang belum dilakukan meliputi sejauh mana ruang-ruang tersebut berpotensi mematikan ruang lain dan berpotensi untuk tetap berkembang sebagaimana peruntukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pemanfaatan ruang pada zona khusus (Pelabuhan) di kawasan pesisir Teluk Bungus, yaitu: 1) PPS (Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus); 2) Pelabuhan Pertamina (Persero) Teluk Kabung; dan 3) PLTU Teluk Sirih. Metode yang digunakan adalah pembobotan skoring terhadap parameter lingkungan dengan pendekatan Sistem Informasi Geografi (SIG). Hasil penelitian menunjukkan pada zona khusus pada kawasan pesisir Teluk Bungus, yaitu: 1) PPS Bungus dengan luas 26,15 ha menunjukkan kategori sangat sesuai dengan skor 90; 2) Pelabuhan Pertamina (Persero) (Persero) dengan luas 19,2 ha menunjukkan kategori sangat sesuai dengan skor 90; dan 3) PLTU Teluk Sirih dengan luas 46,32 ha menunjukkan kategori sesuai dengan skor 63.


Keywords


Kesesuaian, Zona Khusus, Kawasan Pesisir, Teluk Bungus

Full Text:

PDF

References


Arifin, B., Deswita & Loekman, U. (2012). Analisis Kandungan Logam Cd, Cu, Cr dan Pb dalam Air Laut di Sekitar Perairan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. Jurnal Dampak, 9(2), 139-145.

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). (2007). Prediksi Pasang Surut 2008. Cibinong: Bidang Medan Gaya berat dan Pasang Surut – Bakosurtanal.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). (2012). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Padang 2010-2017. Padang: Pemerintahan Kota Padang.

Cui, L., Ge, Z., Yuan, L., & Zhang, L. (2015). Vulnerability Assessment of the Coastal Wetlands in the Yangtze Estuary, China to Sea-Level Rise. Journal Estuarine, Coastal and Shelf Science. 156, 42-51.

Dahuri, R., Jacub, R., Ginting, S.P., & Sitepu, M. (2001). Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Dini, P., Damai, A., Yulius., Mustikasari, E., Salim. H., & Heriati, A. (2016). Pengembangan Industri Perikanan Tangkap di Perairan Barat Sumatera Berbasis Ekonomi Biru. Jurnal Manusia dan Lingkungan 23(2), 233-240.

Fadhilah, L. T., Kamal, E., Mustapha, M. A., and Putra, A. (2019). Land Cover Change Mangrove Ecosystem in the Coastal Area of Bungus Teluk Kabung Padang City. Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education, 3(2), 165-169.

Ghufran, M., & Kordi, K. (2003). Budidaya Ikan Laut di Keramba Jaring Apung. Jakarta: Bineka Cipta.

Hartoko, A., & Helmi, M. (2004). Development of Digital Multilayer Ecological Model for Padang Coastal Water (West Sumatra). Journal Coastal Development, 7(3), 129-136.

Hermon, D., Putra, A., & Oktorie, O. (2018). Suitability Evaluation of Space Utilization Based on Enviromental Sustainability at The Coastal Area of Bungus Bay in Padang City. International Journal of GEOMATE, 14(41), 193-202.

Husrin, S., Putra, A., Kusumah, G., Gemilang, W.A., Ramdhan, M., and Gunawan, D. (2015). Analisis Rute Evakuasi Tsunami Di Pelabuhan Perikanan Teluk Bungus. Prosiding Simposium Mitigasi Bencana Tsunami, 1-13.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (KEPMEN KP) No. 82 Tahun 2015 tentang Wilayah kerja dan wilayah pengoperasian Pelabuhan perikanan Samudera Bungus. Jakarta: Direktur Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (KMNLH) No 51. Tahun. 2004. Baku Mutu Air Laut. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.

Li. Y., Zhang, X., Zhao, X., Ma, S., Cao, H., & Cao, J. (2016). Assessing Spatial Vulnerability from Rapid Urbanization to Inform Coastal Urban Regional Planning. Journal Ocean & Coastal Management 123, 53-65.

Peraturan Daerah (PERDA) No. 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang Tahun 2010-2030. Padang: Pemerintahan Kota Padang.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (PERMEN LH) No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (PERMEN KP) No. 23 Tahun 2016 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Jakarta: Direktur Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Putra, A., Husrin, S., & Mutmainah, H. (2017). Pola Sebaran Kualitas Air Berdasarkan Kesesuaian Baku Mutu Untuk Biota Laut di Teluk Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Maspari Journal, 9(1), 51-60.

Putra. A., Tanto, T.A., & Ilham. (2016). Aplikasi Citra Satelit Untuk Identifikasi Perubahan Luasan Mangrove di Teluk Bungus Kota Padang. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Atmosfer. 33-38.

Putra. A., Tanto, T.A., & Ilham. (2015). Granules Size Analysis and Sedimentation Rate to Coral Reefs and Seagrass in the Bungus Bay Waters Padang City. Proceeding 2015 International Conference on "Green Development in Tropical Regions". 89-97

Putra, A., Husrin, S., Tanto, T.A., & Pratama, R. (2015). Kerentanan Pesisir Terhadap Perubahan Iklim Di Timur Laut Provinsi Bali. Majalah Ilmiah Globe. 17(1), 43-50.

Putra, A. 2009. Aksi Penanaman/Penghijauan Tepi Pantai Dalam Mengurangi Dampak Pemanasan Global dan Abrasi dipantai Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang (21 November 2009). Laporan Kegiatan Pengabdian Masyarakat. Studi Lingkungan Hidup Jurusan Geografi, Padang: Universitas Negeri Padang.

Scheiderich. K., Amini, M., Holmden, C., & Francois, R. (2015). Global variability of chromium isotopes in seawater demonstrated by Pacific, Atlantic, and Arctic Ocean samples. Procedia of Earth and Planetary Science Letters. Vol. 423, 87-97.

Singh, C.R., Kathiresan, K., & Anandhan, S. (2015). A review on marine based nanoparticles and their potential applications. African Journal of Biotechnology. 14(18), 1526- 1532.

Tanto, T.A., Putra, A dan Ilham. (2014). Monitoring Ekosistem Pesisir Kawasan Teluk Bungus-Padang, Sumatera Barat. Prosising Seminar Nasional Kelautan 2014, 27-41

Tanto, T.A., Husrin, S., Wisha, U.J., Putra, A., Putri, R.K., & Ilham. (2016). Karakteristik Oseanografi Fisik (Batimetri, Pasang Surut, Gelombang Signifikan dan Arus Laut) Perairan Teluk Bungus. Jurnal Kelautan. 9(2), 107-121.

Tanto, T.A., Wisha, U.J., Kusumah, G., Pranowo, W.S., Husrin, S.., Ilham., & Putra, A. (2017). Karakteristik Arus Laut Perairan Teluk Benoa – Bali. Jurnal Ilmiah Geomatika. 23(1), 37-48.

Undang-Undang (UU) No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739.

Yulius., Tanto, T.A., Ramdhan, M., Putra, A., and Salim, H. L. (2014). Perubahan Tutupan Lahan di Pesisir Bungus Teluk Kabung, Sumatra Barat Tahun 2003-2013 menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 6(2), 311-318.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v15i2.6275

Copyright (c) 2020 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by