Dinamika Muka Laut di Pesisir Kabalutan, Teluk Tomini

Candra Dwi Puspita, Widodo S. Pranowo, Muhammad Yunus

Abstract


Pesisir Kabalutan yang berada dalam Teluk Tomini merupakan tempat bermukim Suku Bajo, yang umum membangun rumah di atas perairan atau di atas permukaan laut. Pemukiman inidikhawatirkan apabila terjadi kenaikan muka air laut akan tenggelam. Kajian karakteristik pasang surut di lokasi permukiman dilakukan untuk mendapatkan informasi dalam melihat respon lingkungan fisik perairan berupa dinamika muka laut sesaat terhadap isu dampak perubahan iklim, yakni kenaikan muka air laut.

Kajian mengambil 4 stasiun observasi yang dianggap mewakili daerah kajian dan juga untuk melihat karakteristik sekitar daerah kajian yang kemudian dilakukan komputasi komponen harmonik pasang surut menggunakan data satelit altimetri TOPEX/Poseidon. Berdasarkan komponen harmonik tersebut, dilakukan prediksi dinamika pasang surut sesaat dan prediksi dinamika pasang surut untuk 25 tahun mendatang. Data batimetri yang digunakan sebagai referensi adalah diekstraksi dari GEBCO (2008) yang beresolusi 30 arcsec. Skenario untuk simulasi prediksi kenaikan muka air laut diturunkan dari dokumen laporan sintesis IPCC (2007) dengan penambahan beberapa asumsi terkait dengan pemilihan pilot lokasi kajian.

Hasil kajian menunjukkan kondisi pasang surut di Kabalutan, Teluk Tomini mempunyai tipe campuran cenderung semidiurnal dan tinggi maksimum muka laut maksimum ~0.9612 m, minimum ~-0.8576 m, dan tunggang ~1.8188 m. Dengan asumsi apabila terjadi kenaikan muka air laut yang kontinyu pada setiap tahunnya, maka diperoleh formulasi logaritmik (y = 0.148ln(x) + 0.736), sedangkan secara kondisi harmonik normal, maka diperoleh formulasi polinomial (y = 7E-13x5 + 3E-10x4 - 3E-07x3 + 5E-05x2 - 0.002x + 0.891.


Keywords


Pesisir Kabalutan, kenaikan muka air laut, dinamika pasang surut, simulasi, prediksi

Full Text:

PDF

References


Adrianto, D., Djatmiko, E. B., & Suntoyo. (2019). The improvement of ultrasonic sensor-based device for direct ocean wave measurement program at Western Java Sea – Indonesia. IOP Conf. Series. Earth & Env. Sci. 389: 012022.

Barbeau, E. J. (2003). Polynomials. Springer. ISBN 978-0-387-40627-5. pp. 1–2.

Brodjonegoro, I. S., Pranowo, W.S., Husrin, S., Tisiana, R., Hendrajana, B., Widjanarko, E., Triwibowo, H., Conbul, D., Adi, T. R., Nasution, I. M., Purbani, D., Kusumah, G., Ahmad, Kadarwati, U. R., Prihatno, H., Purnomo, A. H., Taryono, Zahri, N., Tjahyo T.H., Hugroho A., & Azizi, A. (2004). Daya Dukung Kelautan dan Perikanan: Selat sunda, Teluk Tomini, Teluk Saleh, Teluk Ekas. ISBN: 979-97572-8-2.

Egbert, G. D., & Erofeeva, S. Y. (2002). Efficient Inverse Modeling of Barotropic Ocean Tides. Am. Met. Soc, (19)2, 183-204

GEBCO (2020). Gridded Bathymetry Data. http://gebco.net [diakses Juni 2020].

Gordon, A., Sprintall, J., Van Aken, H. M., Susanto, D., Wijffels, S., Molcard, R., Ffield, A., Pranowo, W. S., & Wirasantosa, S. (2010). The Indonesian Throughflow during 2004-2006 as observed by the INSTANT program, Dyn. Atmosph. Ocean, 50(2), 115-128.

Gultom, F., Harsono, G., Pranowo, W. S., & Adrianto, D. (2017). Sistem Informasi Pasang Surut Berbasis Android di Wilayah Kerja Pangkalan TNI Angkatan Laut (Studi Kasus Belawan, Taremap, Sibolga, Natuna dan Cilacap). J. Chart Datum, 3(2): 81-92.

Hatayama, T., Awaji, T., & Akitomo, K. (1996). Tidal currents in the Indonesian seas and their effect on transport and mixing. J. Geophys. Res, 101: 12,353-12,373.

Herman, R. (2005). Harmonic analysis and the prediction of tide. Mathematic and Statistics, UNCW, 60 pp.

IPCC Climate Change (2007): Synthesis Report, Summary for Policy makers. IPCC Plenary XXVII, Valencia, Spain, 12-17 November 2007.

Liu, S., Zhang, H., Shi, X., M.-T. Chen, Cao, P., li, Z., Troa, R. A., Zuraida, R., Triarso, E., & Marfasran, H. (2020) Reconstruction of monsoon evolution in southernmost Sumatra over the past 35 kyr and its response to northern hemisphere climate changes. Progress in Earth and Planetary Science, 7(30): 13 pages.

Li, Z., Shi, Z., M.-T. Chen, Wang, H., Liu, S., Xu, J., Long, H., Troa, R. A., Zuraida, R., & Triarso, E. (2016). late Quaternary fingerprints of precession and sea level variation over the past 35 kyr as revealed by sea surface temperature and upwelling records from the Indian Ocean near southernmost Sumatra. Quaternary International 425: 282-291.

Moore, J. C., Gladstone, R., Zwinger, T., & Wolovick, M. (2018). Geoengineer polar glaciers to slow sea-level rise. Nature 555: 303-305.

Mustikasari, E., Dewi, L. C., Heriati, A., & Pranowo, W. S. (2015). Pemodelan Pola Arus Barotropik Musiman 3 Dimensi (3D) Untuk Mensimulasikan Fenomena Upwelling di Perairan Indonesia. J. Segara, 11(1), 25-35.

Perdinan, Atmaja, T., Adi, R. F., Nugroho, S., Wijanarko, K., Kardono, Widyarissantie, A., Pranowo, W. S., & Syahbuddin, H. (2017). Studi Perubahan Iklim di Indonesia: Perkembangan Studi Kerentanan, Risiko, Dampak & Adaptasi Perubahan Iklim, Tantangan dan Peluang. ISBN: 978-602-74644-9-0. xxiv+167 hlm.

PERPRES No. 61 Tahun 2011: Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, 55 halaman (termasuk Lampiran).

Pranowo, W. S., Kuswardani, A. R. T. D., Kepel, T. L., Kadarwati, U. R., Makarim, S., & Husrin, S. (2005). Ekspedisi INSTANT 2003-2005: Menguak Arus Lintas Indonesia. ISBN: 979-3768-06-1.

Prihandono, A. (2012). Kajian Masalah Ekologis Dalam Penataan Pemukiman Di Kawasan Pesisir-Zona Atas Air. Jurnal Pemukiman, 7(3), 138-150.

Pugh, D. T. (1987): Tides, Surges and Mean Sea-Level. John Wiley & Sons, ISBN:047191505X.

Ray, R. D., Egbert, G. D., & Erofeeva, S. Y. (2005). A Brief Overview of Tides in the Indonesian Seas. Oceanography, 18(4), 74-79.

Robertson, R. (2010). Tidal Currents and Mixing at the INSTANT Mooring Locations. Dyn. Atmosph. Ocean, 50 (2), 331-373, doi:101.106/j. dynat-moce.2010.02.004.

Rustam, A., Pranowo, W. S., Kepel, T. L., Adi, N. S., & Hendrajana, S. (2013). Peran Laut Jawa dan Teluk Banten Sebagai Pelepas dan/atau Penyerap CO2. J. Segara, 9(1): 75-84.

Saad, S. (2010). Bajo Berumah di Laut Nusantara. ISBN: 979-12677-0-7. 139 hlm.

Setiawan, A., Pranowo, W. S., & Simanjuntak, S. M. (2018). Pembangunan Purwarupa Alat Ukur Gelombang Menggunakan Sensor Tekanan Dilengkapi Telemetry. J. Hidropilar, 4(2): 85-94.

Supangat, A., & Pranowo, W. S. (2013). Dampak Perubahan Iklim. Bab dalam Buku. dalam Wagey, T. (Ed.): Perubahan Iklim: Kontribusi Laut Indonesia dan Upaya Adaptasinya. Hal: 43-61.

Widisantoso, H., Pranowo, W. S., Simanjutak, S. M., & Setiadi, H. (2016). Studi Komparasi Harmonik Pasang Surut Terhadap Data Suhu Permukaan Laut di Perairan Pulau Pari. J. Chart Datum, 2(2): 139-151.

Wyrtki, K. (1961). Physical Oceanography of the Southeast Asian Waters. NAGA REPORT, Vol. 2, 225 pages.

Yuliadi, D. (2017). Model Adaptasi Banjir Rob Kawasan Pesisir Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Di Kecamatan Penjaringan Pantai Utara Jakarta). Disertasi. Institut Pertanian Bogor.

Yuliadi, D. Eriyatno, M. Yanuar, J. Purwanto, I.W. Nurjaya. (2016). Sociio economical impact analysis and adaptation strategy for coastal flooding case study on North Jakarta Region. Int. J. Advanced Sci. Eng. Infor. Tech, 6(3), 390-393.

Ziegler, R.S., & J.L. Booth (2004). Development of numerical estimation in Young Children. Child Development, 75(2), 428-444.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v15i2.8722

Copyright (c) 2020 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by