Analisis Laju Erosi DAS Citarum dari Hulu Hingga Kawasan Muara Menggunakan Sistem Dinamik

Hari Prihatno, Johar Setiyadi

Abstract


Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum merupakan DAS terbesar yang ada di Jawa Barat. Sedimentasi waduk, dan banjir musiman merupakan permasalahan yang sering terjadi dan merupakan akibat dari erosi dan sedimentasi yang berkepanjangan pada DAS Citarum. Erosi tanah oleh air dapat terjadi akibat tumbukan butiran tanah oleh air dan akibat aliran air permukaan. Tujuan dari tulisan ini adalah memprediksi seberapa besar laju erosi tahunan pada DAS Citarum dengan memanfaatkan pemodelan Power Sim. Sebagai data inputan untuk model digunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE), adapun untuk mengetahui laju erosi tahunan yang dinyatakan dalam ton/km2/tahun, dibutuhkan perhitungan data indeks kemiringan lereng, nilai tata guna tanah, erodibilitas dan erosivitas. Hasil perhitungan prediksi hingga 100 tahun menunjukkan laju erosi terkecil secara garis besar berada pada area muara dengan nilai laju erosi lebih dari 60 ton/km2/tahun, sementara laju erosi lebih besar dari 200 ton/km2/tahun dengan prediksi perhitungan 100 tahun kedepan mendominasi area hulu DAS Citarum.

Keywords


Laju erosi; DAS Citarum; Hulu; Muara; Sistem Dinamik

Full Text:

PDF

References


Aji, H. G. (2014). Evaluasi laju sedimentasi Waduk Jatiluhur. Bogor: IPB Press.

Anindyaguna M., Suharyanto., & Tedjakusuma, T. (2017), Model Sedimentasi pada Sungai Citarum dan Anak Sungai Tarum Barat dan Tarum Timur. Jurnal Teknik Lingkungan, 23(2), 43-52.

Arsyad, S. (1989). Konservasi Tanah dan Air. Bogor, Indonesia: IPB.

BP DAS Citarum-Ciliwung. (2009). Rencana pengelolaan DAS Citarum terpadu. Bogor.

Byrknes, A., & Cover, J. (1996). Quick Tour in Power Sim AS, Power Sim AS, Geo Grafik Design Group, Springfield, Virginia.

Cui, B., & Li, X. (2011). Coastline change of the Yellow River estuary and its response to the sediment and runoff (1976–2005). Geomorphology, 127(1-2), 32–40.

DHV Consulting Engineer, (1989). Study on Catchment Preservation and Environmental Impact of the Water Supply Projects of Bandung and Sukabumi, Ministry of Public Work, Rep. Of Indonesia.

Dyer, K. R. (1986). Coastal and estuarine Sediment Dynamics. Xv+ 342 p. Chishester, New York, Brisbane, Toronto, Singapore : Wiley Interscience.

Gao, J. H., Jun, L. I., Wang, H., Bai, F. L., Cheng Y. & Wang, Y. P. (2012). Rapid changes of sediment dynamic processes in Yalu River Estuary under anthropogenic impacts. International Journal of Sediment Research, 27(1), 37-49. DOI:10.1016/S1001-6279(12)60014-6.

Giresse, P., Bassetti, M. A., Pauc, H., Gaullier, V., Déverchère, J., Bracene, R., & Yelles, A. (2013). Sediment accumulation rates and turbidite frequency in the eastern Algerian margin. An attempt to examine the triggering mechanisms. Sedimentary Geology, 294, 266-281. https://doi .org/10.1016/j.sedgeo.2013.06.005

Hidayat, Y., Kukuh, M., Enni, D. W., & Diah, R. (2013). Pencirian debit sungai Citarum hulu (The Characteristics of River Discharge of Citarum Hulu). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 18(2), 109-114.

Ilyas, M. A. (2002). Sedimentasi dan Dampaknya pada DPS Citarum Hulu. Jurnal Teknologi Lingkungan, 3(2), 159-164.

Kartasapoetra. (1991). Teknologi Konservasi Tanah dan Air, Rineka Cipta. Jakarta.

Kelompok Kerja Erosi dan Sedimentasi. (2002). Kajian Erosi dan Sedimentasi DAS Teluk Balikpapan Kalimantan Timur, Proyek Pesisir, TE-02/13-I, CRC/URI, Jakarta.

Kurniawan V., Setyarini, N. L. S. E., Kushartomo, W., Tajudin, A.N., & Sandjaya, A. (2018). Citarum Harum - Investigasi Lapangan untuk Mengukur Tingkat Sedimentasi pada Sungai Citarum. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 1(2), 119-126.

Lu, H., Moran, C. J., & Prosser, I. P. (2003). Modelling Sediment Delivery Ratio over the Murray Darling Basin, CSIRO Land and Water, Canberra, Australia.

Noor, H., Vafakhah, M., Taheriyoun, M., & Mogadhashi, M. (2014). Hydrology modelling in Taleghan mountainous watershed using SWAT. Journal of Water and Land Development, 20(1-3), 11-18.

Paryono., Damar, A., Susilo, S. B., Dahuri, R., & Suseno, H. (2017). Sedimentasi Delta Sungai Citarum, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Journal of Watershed Management Research, 1(1), 15-26.

Paryono, Sukoraharjo, S. S., Damar, A., Susilo, S. B., Dahuri, R., & Suseno, H. (2016). Analysis Dinamika Spasial dan Temporal Penggunaan Lahan dan Implikasinya Terhadap Sedimentasi di Wilayah Pesisir DAS Citarum. Jurnal Kelautan Nasional, 11(3), 189-200.

Poerbandono, A. B. (2006). Evaluasi Perubahan Perilaku Erosi Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu dengan Pemodelan Spasial. Jurnal Infrastruktur dan Lingkungan Binaan, 2(2), 21-28.

Pratolongo, P., Mazzon, C., Zapperi, G., Piovan, M. J. & Brinson, M. M. (2013). Land cover changes in tidal salt marshes of the Bahía Blanca estuary (Argentina) during the past 40 years. Estuarine, Coastal and Shelf Science, 133(20 November 2013), 23-31.

Trahan, N. (2003). Modelling Sediment and Contaminant Pathyways to the Cedar River, Jones, Edmunds & Associates. Florida.

Wischmeier, W. H., & Smith, D. D. (1978). Predicting Rainfall Erosion Losses - A Guide to Conservation Planning, US Dept. Of Agricultural Handbook 537.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v16i2.9974

Copyright (c) 2021 Jurnal Kelautan Nasional


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by