PENGELOLAAN SUMBERDAYA IKAN DI KOMPLEK DANAU MALILI PROVINSI SULAWESI SELATAN

Eko Prianto, Endi S. Kartamihardja, Chairulwan Umar, Kamaluddin Kasim

Abstract


Sistem Danau Malili yang terdiri dari Danau Matano, Towuti, Mahalona, Wawantoa, dan Masapi merupakan satu kesatuan sistem danau yang mempunyai keanekaragaman ikan yang cukup tinggi dan endemik. Danau Malili memiliki nilai strategis tersendiri karena keanekaragaman hayati yang tidak ditemukan di daerah lain. Keberadaan sumberdaya ikan tersebut semakin terancam akibat aktifitas manusia diantaranya i) pencemaran, ii) introduksi ikan, dan iii) budidaya ikan dalam happa yang tidak terkontrol. Untuk menjaga kelestarian sumberdaya ikan di komplek Danau Malili diperlukan upaya pengelolaan yang lestari. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk merumuskan langkah pengelolaan sumberdaya perikanan di komplek Danau Malili secara berkelanjutan. Hasil studi menunjukkan sebanyak 59 jenis ikan ditemukan di komplek Danau Malili, 38 jenis ikan diantaranya adalah jenis endemik dan 18 jenis ikan dikategorikan sebagai jenis ikan langka berdasarkan IUCN 2001. Disamping itu, di komplek Danau Malili telah diintrodusikan tidak kurang dari 16 spesies ikan. Upaya untuk menjaga kelestarian sumberdaya ikan asli tersebut antara lain: i) pengendalian populasi ikan asing invasif, ii) penetapan suaka perikanan, iii) domestikasi, iv) re-stocking, v) pengendalian usaha budidaya ikan dalam happa.

The Malili lake system consists of five interconnected lakes: Matano, Towuti, Mahalona, Wawantoa and Masapi. It’s unique habitat plays an important role of various native and endemic fishes. Currently, endemic fish in Malili lake system are increasingly threatened by human activities
including i) contamination, ii) invasif fish species or fish introduction, and iii) uncontrolling cage culture. The aim of this paper is to formulate fisheries management effort in Malili Lake system to realize sustainability. Previous studies recorded as many as 59 species were found, consists of 38 endemic, 18 species categorized as endangered and 16 known as introduced species. Management effort should be addressed to preserve sustainable fish resources include: i) controlling invasive alien species, ii) establishing reserve area, iii) domestication, iv) re-stocking, v) controlling of cage culture.


Keywords


Pengelolaan; sumberdaya ikan; sistem Danau Malili; Management; fish resources; Malili Lake System

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.8.1.2016.41-52


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550