PENGELOLAAN PERIKANAN DI DANAU LIMBOTO PASCA PENGERUKAN
Abstract
Danau Limboto di Propinsi Gorontalo termasuk danau kritis yang disebabkan karena sedimentasi/pendangkalan, eutrofikasi dan gulma air eceng gondok. Pada 2013 di Danau Limboto telah dilakukan program pengerukan dan tanah hasil pengerukan dijadikan tanggul penahan air mengelilingi danau. Tulisan ini bertujuan untuk mendapatkan pola pengelolaan perairan Danau Limboto pasca pengerukan. Penelitian perikanan di Danau Limboto telah dilakukan sebelum pengerukan sejak tahun 2006 – 2010 dan sesudah pengerukan pada periode 2014 – 2016. Pelaksanan pengerukan dan pembuatan tanggul di Danau Limboto menyebabkan terjadi perubahan ekologis yang penting yaitu; pendalaman air, tanggul penahan air, habitat lumpur yang terangkat ke atas dan tertutupnya wilayah ruaya ikan yang bermigrasi.
Limboto Lake in Gorontalo Province belongs a critical lake caused by sedimentation, eutrophication and water hyacinth ). The dredging program had been initiated at Limboto lake since 2013 and dredged soil has been used as water-retaining embankments around the lake. This paper aim was to derive the management pattern of Limboto lake waters after dredging. Fisheries research was conducted at Limboto lake during before dredging during 2006 - 2010 and after dredging program. During 2014 – 2016. Implementation of dredging and embankment construction in Limboto Lake , hence has caused an important ecological changes that is; Water depths, water retention embankment, uplifted mud habitat and the closure of migratory fish beeding areas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aceh.com. 2015. Limboto, Danau yang Terancam Punah. http.://www.acehkita.com/limboto-danau-yang-terancam-punah/ di akses pada 03 Mei 2018.
Allen, G.R. (1991). Field guide to the freshwater fishes of New Guinea. Publication, no. 9. 268 p. Christensen Research Institute, Madang, Papua New Guinea.
Allen, G.R., Midgley, S.H., & Allen, M. (2002). Field guide to the freshwater fishes of Australia. Western Australian Museum, Perth, Western Australia. 394 p.
Antara Gorontalo. (2016, 24 Juli). https://gorontalo.antaranews.com/berita/26160/budidaya-perikanan-di-danau-limboto-perlu-dikontrol.
Anonimous. (2011). Profil 15 Danau prioritas Nasional. Kementerian Lingkungan Hidup 150 hal .
Djumanto, T., Pontororing, S.H., & Leipary, R. (2009). Jurnal Perikanan (Journal of Fisheries Sciences), XI (1), 115-122.
Effendi. H. (2003). Telaah kualitas air: pengelolaan sumberdaya perairan dan lingkungan. Kanisius. Yogyakarta.
Eragradhini, R.A. (2014). Biologi reproduksi ikan bungo (Glossogobius giuris, Hamilton-Buchanan 1822) Danau Tempe, Sulawesi Selatan. Tesis. Sekolah Pascasarjana Insitut Pertanian Bogor.
Golman, C.R., & Horne, A.J. (1983). Limnology (p. 464). Mc graw Hill Int Book Comp. London.
Kartamihardja, E.S. (2015). Potential of culture-based fisheries in Indonesian inland waters. In: de Silva SS, Ingram BA & Wilkinson S (eds). Perspectives on cultuttre-based-fisheries developments in Asia: 73-81. Network of Aquaculture Centres in Asia-Pacific, Bangkok. Thailand.
Komarawidjaja, W., Sukimin, S., & E. Arman. (2005). Status Kualitas Air Waduk Cirata dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ikan Budidaya. Jurnal Teknik Lingkungan, 6 (1): 268-27.
Krismono., Suryandari, A., Nurfiarini, A., Widarmanto, N., Mujiyanto, Astuti, L.P., & Sugianti, Y. (2007). Rehabilitasi dan konservasi Sumberdaya Perikanan Danau Limboto. Laporan Akhir. Loka Riset Pemacuan Stok Ikan. (Tidak dipublikasikan).
Krismono, Astuti, L.P., & Sugianti, Y. (2009). Karakteristik kualitas air Danau Limboto, Provinsi Gorontalo. J. Lit.Perikan.Ind, 15 (1), 59-68. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.15.1.2009.59-68.
Krismono & Putri, M. R. A. (2012). Variasi ukuran dan sebaran tangkapan ikan sidat (Anguilla marmorata) Di Sungai Poso, Sulawesi Tengah. J. Lit.Perikan.Ind, 18 (2), 85-92. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.18.2.2012.85-92.
Kuiter, R.H., & T. Tonozuka. (2001). Pictorial guide to Indonesian reef fishes. Part 3. Jawfishes - Sunfishes, Opistognathidae - Molidae. Zoonetics, Australia. p. 623-893.
Legowo, W.D. (2016). Pendugaan erosi dan sedimentasi dengan menggunakan model GeoWEPP. diakses dari www.lib.ui.ac.id/file?file=digital/20311725-S42980-Pendugaan%20laju.pdf.
Matuszek, J.E. (1978). Empirical prediction of fish yields of Large North American Lakes. Trans. Am. Fish. Soc, 107(3), 385-394.
Miller, P.J. (1984). The tokology of gobioid fishes In: Potts G.W. & Wootton R.J. (eds.), Fish reproduction: strategies and tactics. Academic Press, London: 119–153.
Ndobe, S. (2010). Struktur ukuran glass eel ikan sidat (Anguilla marmorata) di Muara Sungai Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Media Litbang Sulteng, III (2), 144 – 150.
Nelson, J.S. (1994). Fishes of the World, 3rd. ed. Wiley and Sons, New York.
Nurfiarini, A., & Hendrawan, A.L.S. (2016). Status perkembangan sumberdaya ikan di Danau Limboto, Propinsi Gorontalo. Prosiding Seminar Nasional Ikan IX Jilid II: Hal 845-854. Masyarakat Ikhtiologi Indonesia.
Nybakken, J.W. (1992). Biologi laut: suatu pendekatan ekologis. Eidman, M., Koesoebiono, D.G. Begen, M. Hutomo, dan S. Sukardjo [Penerjemah]. Terjemahan dari: Marine Biology: An Ecological Approach. PT. Gramedia. Jakarta.
Paramata, A.R. (2014). Status keberlanjutan sumberdaya ikan manggabai (Glossogobius giuris) berbasis ekosistem di Danau Limboto, Gorontalo. Disertasi Pascasarjana Universitas Hasanudin, Makasar. (Tidak dipubikasikan).
Rawson, D.S. (1952). Mean depth and fish production of large. Ecology, 33(4), 513-521.
Risnawati, R. (2003). Studi kebiasaan makanan ikan bungo (Glossogobius giuris) di Perairan Ujung pangkah, Jawa Timur. Skripsi. Program studi Manajemen Sumberdaya Perairan. FPIK. IPB.
Sagala, E.P. (2016). Komparasi indeks keanekaragaman dan indeks saprobik plankton untuk menilai kualitas perairan Danau Toba Propinsi Sumatera Utara.Eprints.unsri.ac.id. Diakses tanggal 20 Juni 2016.
Iswanto, C.Y., Hutabarat, S., & Purnomo, P.W. (2015). Analisis kesuburan perairan berdasarkan keanekaragaman plankton, nitrat, dan fosfat di sungai jali dan sungai Lereng Desa Keburuhan, Purworejo. Journal of Maquares, 4(3), 84-90.
Sagala, E., P. (2013). Study ekologi asuhan di perairan umum daratan untuk konservasi keanekaragaman ikan. Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia ke-10. Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Smith, G. (1999). Anguillidae, freshwater eels in the living marine resources of the Western Central Pacific edited by Carpenter, K.E & Niem, H.V. vol 3. Food And Agriculture Organization Of The United Nations.
Soeprobowati & Retnaningsih, T. (2012). Mitigasi danau eutrofik: studi kasus danau rawapening. Prosiding Seminar Nasional Limnologi VI.
Sugeha, H.Y., Aoyama, J & Tsukamoto, K. (2006). Downstream migration of tropical anguilid silver eels from Lake Poso, Central Sulawesi, Indonesia. Limnotek, XIII (1), 18-25.
Sugianti, Y., Putri, M.R.A., & Krismono. (2015). Karakteristik komunitas dan kelimpahan fitoplankton di Danau Talaga, Sulawesi Tengah. Limnotek, 22 (1), 86-95.
Tjahjo, D.W.H., & Purnamaningtyas, S. E. (2010). Bio-limnologi waduk kaskade Sungai Citarum, Jawa Barat. Jurnal Limnotek, 17 (2), 147 – 157.
Umar, C., Adiwilaga, E. M., & Kartamihadja, E. S. (2004). Struktur kelimpahan dan komunitas fitoplankton kaitannya dengan unsur hara (nitrogen dan fosfor) di lokasi budidaya ikan dalam keramba jaring apung di waduk Ir, H, Djuanda, jawa barat. J. Lit.Perikan.Ind, 10 (6), 41-54. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.10.6.2004.41-54.
Welcomme, R. L., & Bartley, D.M. (1998). An evaluation of present techniques for the enhancement of fisheries. In Petr T (edt). Inland fishery enhancement. FAO Technical Paper 374: Rome, Italy: 463.
Wetzel, R.G. (2001). Limnology lake and river ecosystems. 3th Ed. Academica Press. San Diego California.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.10.2.2018.63-74
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550
