ANGKA ACUAN SASARAN UNTUK PENGELOLAAN PERIKANAN LEMURU DI SELAT BALI DENGAN TUJUAN BERAGAM

Purwanto Purwanto, Wudianto Wudianto

Abstract


Kriteria pengelolaan perikanan dalam kerangka pembangunan nasional, yaitu pro-growth, pro-poor, pro-job dan pro-environment, mengarahkan pengelolaan perikanan lemuru di Selat Bali untuk mengoptimumkan produksi lestari dan keuntungan perikanan, serta meningkatkan keuntungan per satuan kapal dan peluang kerja sebagai nelayan. Masing-masing tujuan tersebut perlu ditetapkan angka acuan sasarannya yang diharapkan dicapai dalam pengelolaan perikanan. Mengingat tujuan tersebut saling bertentangan, sehingga tidak dapat dicapai bersamaan, perlu ditentukan tingkat kompromi optimal diantara tujuan tersebut dan angka acuan sasarannya. Tulisan ini menyajikan model pemrograman matematika untuk optimisasi dengan empat tujuan pengelolaan, serta menggunakannya untuk mengestimasi angka acuan sasaran dan jumlah optimal kapal penangkapnya. Hasil optimisasi dengan pemberian bobot
prioritas yang sama terhadap empat tujuan pengelolaan perikanan dalam kerangka pembangunan nasional menunjukkan bahwa angka acuan sasaran pada tingkat kompromi optimal dicapai dengan pengendalian upaya penangkapan pada tingkat yang setara dengan daya tangkap 146 kapal pukat cincin. Angka acuan sasaran yang sama dihasilkan dari optimisasi dengan pemberian bobot prioritas yang lebih tinggi terhadap dua tujuan pengelolaan perikanan sesuai dengan Pasal 6 Undang Undang Perikanan tahun 2004.

The criteria of fisheries management undertaken in a framework of national development, particularly pro-growth, pro-poor, pro-job and pro-environment, guide the management of lemuru fishery in the Bali Strait to optimising lemuru production and fishery profit, and increasing per vessel profit and job opportunity as fishers. As those objectives were conflicting that couldnot be achieved simultaneously, it is necessary to seek an optimal compromise amongst several conflicting objectives and to estimate their target reference points. This paper presents a mathematical programming model accommodating four objectives of fisheries management, and the utilisation of this for estimating the target reference points and the optimal number of fishing vessels. The result of optimisation shows that target reference points at the optimal compromise levels for the four conflicting objectives, with equal priority, of fisheries management supporting the national development could be achieved by controlling fishing effort at the level equal to 146 purse-seiners. The same target reference points resulted fromthe analysis providing higher priority to the objectives of fisheries management stated in Article 6 of Fisheries Act of 2004.


Keywords


Angka acuan sasaran; pengelolaan perikanan lemuru; pemrograman dengan sasaran beragam

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.4.1.2012.35-47


Creative Commons License
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550