Hubungan Panjang Bobot Pada Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Hasil Tangkapan Pole and Line di Perairan Ternate

Danu Sudrajat, Syarif Syamsuddin, Rahmat Muallim, Rusandi La Kule

Abstract


Penangkapan ikan di kawasan Ternate Maluku Utara bersifat terbuka sehingga nelayan sering kali mengabaikan kelestarian sumber daya ikan meskipun sumber daya ini dapat pulih (renewable resources). Nelayan dalam melakukan aktivitas penangkapan cenderung tidak memperhatikan ikan layak tangkap dan bebas melakukan penangkapan serta daerah penangkapan. Tujuan penelitian untuk menganalisis ikan cakalang yang tertangkap di perairan Ternate yang meliputi jumlah hasil tangkapan, ukuran panjang dan bobot ikan. Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menyusun pengelolaan perikanan cakalang di kawasan Ternate Maluku Utara. Data yang diambil adalah data panjang cagak ikan dan bobot ikan, hasil tangkapan pole and line. Selama penelitian, jumlah data adalah sebanyak 750 ekor, dengan 10 ekor setiap pemancingan (setting). Model pertumbuhan yang dihasilkan untuk ikan cakalang di kawasan Ternate Maluku Utara pada setiap bulan penangkapan adalah b >3. Hal tersebut menunjukkan pola pertumbuhan alometrik positif, yang berarti penambahan bobot lebih cepat dibanding pertumbuhan panjang ikan. Rataan panjang cagak (FL) ikan cakalang yang tertangkap yaitu 35-44 cm dan setiap bulan menunjukkan hasil yang sama. Mengacu pada Lm di perairan Maluku Utara sebesar 43 cm, ikan cakalang yang tertangkap pada Februari sampai dengan Mei didominasi oleh ikan tidak layak tangkap.

Keywords


Ikan cakalang; panjang bobot; perairan Ternate

Full Text:

PDF

References


Al-Zibdah, M., & Odat, N. (2007). Fishery Status, Growth, Reproduction Biology and Feeding Habit of Two Scombrid Fish from the Gulf of Aqaba, Red Sea. Lebanese Science Journal. 8:2.

Andrade, H. A., & Campos, R. O. (2002). Allometry coefficient variations of the Length-weight Relation- ship of skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) caught in the Southwest South Atlantic. Fisheries Research. 55:307-312.

Ayodhoya, A.U.(1981). Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri.97 hlm. Bogor.

Bafagih, A., 2015. Analisis potensi perikanan pelagis kecil di Kota Ternate. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 8(2): 20-27. https://doi.org/ 10.29239/j.agrikan.8.2.20-27.

Collette, B.B., & Nauen, C.E. (1983). FAO species catalogue. Scombrids of the world. An annotated and illustrated catalogue of tunas, mackerels, bonitos, and related species known to date. Rome: FAO. FAO Fish. Synop, 125(2).

DKP Provinsi Maluku Utara. (2018). Laporan Statsik Perikana. Tangkap Provinsi Maluku Utara.

Effendie, I. M. (2002). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Bogor. 163p.

Fafioye, O.O. & Oluajo, O.A. (2005). Length-weight relationship of five fish species in Epe Lagoon, Nigeria. African Journal of Biotechnology 4(7): 749-751.

Grande, M., Murua. H, Zudaire, I., & Korta, M. (2010). Spawning activity and batch fecundity of skipjack (Katsuwonus pelamis) in the Western Indian Ocean. IOTC-2010 WPTT- 47.

Hutama, A. A., Hadiaty, R. K. and Hubert, N. (2017). Biogeography Of Indonesian Freshwater Fishes: Current Progress. Treubia, 43, 17-30.

Irham, Karma. A, Iksan K. H., (2019). Status Keberlanjutan Perikanan Huhate Berdasarkan Aspek Biologi di PPI Dufa-dufa Kota Teraten. Marine Fisheries. Vol. 10, No. 1. Hal: 107-116.

Jamal, M., Sondita, M. F, A., Haluan, J., & Wiryawan, B., (2011). Pemanfaatan Data Biologi Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Dalam Rangka Pengelolaan Perikanan Bertanggung Jawab Di Perairan Teluk Bone. Jurnal Natur Indonesia 14 (01): 107-113.

Jennings S., Kaiser, M., & Reynolds, J, D. (2001). Marine Fisheries Ecology. Alden Press Ltd. Blackwell Publishing. United Kingdom. 417 p.

Jin, S., Yan, X., & Fan, H. Z. W. (2014) .Weight– length relationships and Fulton’scondition factors of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) in the western and central Pacific Ocean. Peer J. 3:e758. 12 p.

Kalayci, F., Samsun, N., Bilgin, S. & Samsun, O. (2007). Lengthweight relationship of 10 caught by bottom trawl and midwater trawl from the middle Black Sea, Turkey. Tourkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences 7: 33-36.

Karman. A, Martasuganda. S , M. Fedi A. Sondita. F.A., Baskoro. M., (2016). Basis Biologi Cakalang Sebagai Landasan Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan di Provinsi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 8, No. 1, Hlm. 159-173.

Kekenusa, J.S., Victor N.R.W., Hatidja. D. (2012). Analisis Penentuan Musim Penagkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan manado Sulawesi Utara . Jurnal Ilmiah Sains. Vol. 12 No. 2. 112-119.

Koya, K.P.S., Joshi, K.K., Abdussamad, E.M., Rohit, P., Sivadas, M., Kuriakose, S., et al. (2012). Fishery, Biology, and Stock Structure of Skipjack Tuna, Katsuwonus pelamis (Linnaeus, 1758) Exploited From Indian Waters. Indian Journal Fisheries, 59:39-47.

Manik, N. (2007). Beberapa Aspek Biologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Di Perairan Sekitar Pulau Seram Selatan Dan Pulau Nusa Laut Oseanologi Dan Limnologi Di Indonesia 33: 17-25.

Masyahoro, A. (2009). Model Simulasi Numerik Hubungan Panjang Bobot Ikan Tongkol (Auxis Thazard) Pada Pangkalan Pendaratan Ikan Labuan Bajo Kabupaten Donggala. Jurnal Agroland 16 (3): 274-282.

Matsumoto, W.M., Skilman, R.A. & Dizon, A.E. (1984). Synopsis of biological data on skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis). NOAA Techical Report NMFS Circular No. 451 dan FAO Fihsries Synopsis No 136. Diterjemahkan oleh Fedi A. Sondita, 1999. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, IPB. Bogor.

Merta, I.G.S. (1989). Dinamika populasi ikan cakalang, Katsuwonus pelamis Linnaeus 1758 (Pisces: Scombridae) dari perairan Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Laut 53: 33-48.

Merta, I. G.S., Iskandar, B., & Bahar, S. (2004). Musim Penangkapan Ikan Pelagis Besar di Indonesia (p. 116). Balai Riset Perikanan Laut. Pusat Riset Perikanan Tangkap, BRKP. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Surur,F. (2007). Pancing. Andi Offset. Yogyakarta. xii 334 hal

Monintja, D.R., & Zulkarnain. (1995). Analisis Dampak Pengoperasian Rumpon Tipe Philipine di Perairan ZEE terhadap Perikanan Cakalang di Perairan Teritorian Selatan Jawa dan Utara Sulawesi. Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. 70 hal.

Nurdin, E., & Nugraha, B. (2008). Penangkapan tuna dan cakalang dengan menggunakan alat tangkap pancing ulur (Hand Line) yang berbasis di pangkalan pendaratan ikan Pondokdadap Sendang Biru, Malang. BAWAL. (2).1, 27-33.

Nugraha, B. & Mardlijah, S. (2008). Beberapa aspek biologi cakalang (Katsuwonus pelamis) yang didaratkan di Bitung, Sulawesi Utara. BAWAL. 2(1), 45-50.

Nurdin, E., Taurusman, A.A. & Yusfiandayani, R. (2012). Struktur ukuran, hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi ikan tuna di Perairan Prigi, Jawa Timur. BAWAL. 4 (2), 67-73.

Nurdin, E & A.S. Panggabean A.S. (2017). Musim Penangkapan dan Struktur Ukuran Cakalang (Katsuwonus pelamis Linnaeus, 1758) di Sekitar Rumpon di Perairan Palabuhanratu. J. Lit. PPerikan. Ind. Vol.23 No.4. 299-308.

Paendong, M. S., Kekenusa, J. S., & Weku, W.C.D. (2014). Analisis penentuan musim penangkapan ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L) di Perairan Sangihe Sulawesi Utara. Jurnal de Caetesian - JdC. 3(2), 36-41.

Potier, M. & Sadhatomo, B. (1991). Sampling training. Java sea pelagic fishery assesment project. Agency for Agricultural Research and Development, Research Institut for Marine Fisheries, Jakarta, 24p.

Prawira, T., Jatmiko, I., Hartaty, H., & Bahtiar, A. (2014). Reproductive Biology of Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) in Eastern Indian Ocean. Research Institute of Tuna Fisheries – Benoa. IOTC2014- WPTT16-35. 7-10 hlm.

Richter, T, J. (2007). Development and Evaluation of Standard Weight Equations for Bridgelip Suckers and Largescale Suckers. North American Journal of Fisheries Management 27 (3): 936-939.

Rommy M. Abdullah, Sugeng H.W., Monintja. D.R., Sondita. M.F.A., (2011). Keberlanjutan Perikanan Tangkap di Kota Ternate pada Dimensi Ekologi.. BULETIN PSP. Volume XIX No. 1. Hal 113-126.

Schaefer, K. M., (2001). Assesssment of Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) Spawning Activity in the Eastern Pasif Ocean. Fish Bulletin, 99:345- 350.

Sparre, P. & Venema, S.C. (1999). Introduksi pengkajian stok ikan tropis. Badan Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Diterjemahkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Jakarta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan, and Pendekatan Kuantitatif. Kualitatif, Dan R&D, Bandung: Alfabeta.Cet. VII.

Sumadhiharga, K. (1991). Struktur populasi dan reproduksi ikan momar merah (Decapterus ruselli) di teluk Ambon. Di dalam : BPPSL. Pusat penelitian dan Pengembangan Oseanologi – LIPI. Perairan Muluku dan Sekitarnya.

Supranto, J. (2007). Teknik sampling untuk survey dan eksperimen. Jakarta: Rineka Cipta.

Syamsuddin, Mallawa, A., Najamuddin & Sudirman. (2008). Analisis Pengembangan Perikanan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis Linneus) Berkelanjutan Di Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Disertasi Pasca Sarjana. Makassar: UNHAS.

Telusa, P, S. (1985). Komposisi, morfometrik dan beberapa sifat meristik jenis-jenis ikan tuna yang tertangkap di Maluku Tengah. Tesis Pasca Sarjana, Bogor: IPB.

Tangke U., (2014). Parameter populasi dan tingkat eksploitasi ikan tongkol (Euthynnus affinis) di perairan Pulau Morotai. Agrikan: Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan. 7(1):74–81. DOI: 10.29239/j.agrikan.7.1.74-81.

Tangke U., (2020). Produksi dan Nilai Jual Ikan Pelagis Dominan di TPI Higienis Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate. Jurnal Agribisnis dan Perikanan. Vol. 13 No. 1: 97-107. DOI: 10.29239/j.agrikan.13.1.97-107.

Taher A.H, Tangke U, Namsa D, (2020). Estimasi maksimum lestari ikan cakalang di Perairan Pulai Ternate. Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulai-Pulau Kecil. Vol. 4. No.1:29-35. DOI:https://doi.org/10.29239/j.akuatikisle.4.1.29-35.

Udupa, K.S. (1986). Statistical method of estimating the size at first maturity in fishes. ICLARM. Metro Manila. Fishbyte. 4 (2), 8-10.

Usemahu, A.R. dan Tomasila, L.A. (2001).Teknik Penangkapan Ikan. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Walpole, R.E. (1992). Pengantar Statistika, Edisi ke-3. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 515 hlm.

Wahju. R.I., Nimmi Zulbainarni. N., & Soeboer. D.A., (2013) Hasil Tangkapan Pancing Tonda Berdasarkan Musim Penangkapan dan Daerah Penangkapan Tunadengan Rumpon di Perairan Selatan Palabuhanratu. BULETIN PSP. 21(1). 97-105.

Winarso, B. (2005). Analisis ManajemenWaktupada Usaha Penagkapan Ikan Tuna/Cakalang dengan Sistem Rumpon di Kawasan Timur Perairan Indonesia. Jurnal Ilmiah Binaniaga 1 (01): 27-38.

Wibisono, Y. (2005). Metode statistik, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpt.v4i2.10467

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

  Creative Commons License

Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN Online: 2654-9581

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

View My Stats

 

Index by



Location: https://goo.gl/maps/sjorau9p8zWbrQtJ6