PREFERENSI TIPE SUBSTRAT DAN KEPADATAN POPULASI Ophiomastix annulosa (Muller & Troschel, 1842) DI EKOSISTEM INTERTIDAL PANTAI BILIK TAMAN NASIONAL BALURAN

Rendy Setiawan; Retno Wimbaningrum; Arif Mohammad Siddiq; Arif Pratiwi; Hanif Roudhatul Firdausiyah

doi:10.15578/jkpt.v5i1.10614

PREFERENSI TIPE SUBSTRAT DAN KEPADATAN POPULASI Ophiomastix annulosa (Muller & Troschel, 1842) DI EKOSISTEM INTERTIDAL PANTAI BILIK TAMAN NASIONAL BALURAN

Rendy Setiawan, Retno Wimbaningrum, Arif Mohammad Siddiq, Arif Pratiwi, Hanif Roudhatul Firdausiyah

Abstract

Spesies bintang mengular Ophiomastix annulosa termasuk dalam kelas Ophiuroidea yang berperan penting dalam ekosistem sebagai pemakan detritus dan partikel – partikel kecil yang berasal dari subtrat (surface deposit feeder). Spesies ini mampu hidup dan menempati berbagai habitat dengan tipe substrat berupa karang hidup, karang mati, pecahan karang, dan daerah lamun. Tipe substrat tersebut dapat ditemukan di Pantai Bilik Taman Nasional Baluran (TNB). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan preferensi tipe substrat dan kepadatan populasi O. annulosa. Penelitian ini menggunakan metode jelajah terstruktur dengan analisis data penilaian tipe substrat berdasarkan kode bentik (benthic code) dan menghitung kepadatan dari O. annulosa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spesies O. annulosa banyak ditemukan pada tipe substrat karang mati (91.5%) dan karang masif (5.82%) dengan kepadatan tergolong rendah yaitu 0.0089 individu/m².

Keywords

Ophiomastix annulosa; Tipe substrat; Taman Nasional Baluran

Full Text:

PDF

References

Agca, C., Elhajj, M. C., Klein, W. H., & Venuti, J. M. (2011). Neurosensory and Neuromuscular Organization in Tube Feet of the Sea Urchin Strongylocentrotus purpuratus. The Journal of Comparative Neurology, 519 (2), 3566-3579.

Aizenberg, J., Tkacenkho, A., Weiner, S., Addadi, L., & Hendler, G. (2001). Calcitic Microlenses As Part of the Photoreceptor System In Brittlestars. Nature 412 : 819-822.

Andilala, N., Khalallia, F. B. R., Maharani, S. E., Ramadhani, P.H., Huda, A.M., A.F.Putri., Alda, B., Salsabila, G., Irfan, M., Ramadhani, S. R., Nafiah, S. L., & Epilurahman, R. (2019). Diversity of Echinoderm in Sarangan Beach, Gunung Kidul, Yogyakarta. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 404, 1–8. Yogyakarta, Indonesia: Department Biology, Gadjah Mada University.

Arisandi, A., Tamam, B., & Fauzan, A. (2018). Profil Terumbu Karang Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Indonesia. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 10(2), 76-83.

Aziz, A. (1996). Habitat dan Zonasi Fauna Ekhinodermata di Ekosistem Terumbu Karang. Oseana, 21(2), 33 – 43.

Aziz, A. (1991). Beberapa Catatan Tentang Bintang Mengular (Ophiuroidea) sebagai Biota Bentik, Oseana, 16 (1), 13 – 22.

Bemert, G. & Ormond, R. (2016). Red Sea Coral Reef. Detroit: Routledge

Borchers, D. L., Buckland, S. T., & Zucchini, W. (2002). Estimating Animal Abundance. New York: Springer.

Brand, E., Chen, M., & Montreuil, A. (2020). Optimizing Measurements Of Sediment Transport In The Intertidal Zone. Earth-Sciences Reviews 200 (2020) 103029

Budiman, C. C., Maabuat, P. V. Maabuat., Langoy, M. L. D., & Katili, D. Y. (2014). Keanekaragaman Echinodermata di Pantai Basaan Satu Kecamatan Ratatotok Sulawesi Utara. Jurnal MIPA UNSRAT Online, 3(2), 97 – 101.

Chinn, S. (2006). Habitat Distribution and Comparison of Brittle Star (Echinodermata: Ophiuroidea) Arm Regeneration on Moorea, French Polynesia. Biology and Geomorphology of Tropical Islands, 12(2), 1-11.

Clark, A. M., & Rowe, F. E. W. (1971). Monograph of Shallow-Water Indo-West Pacific Echinoderm. London: Trustees of the British Museum (Natural History).

Delroisse, J., Luter, E. U., Martinez, O. O., Dupont, S., Arnone, M. I., Mallefet, J., & Flammang, P. (2014). High Opsin Diversity in a Non-Visual Infaunal Brittle Star. BioMed Central, 15(2), 1-16.

Delroisse, J., Ullrich-Luter, E., Blaue, S., Ortega-Martinez, O., Eeckhaut, I., I., Mallefet, J., & Flammang, P. (2017). A Puzzling Homology: A Brittle Star Using a Putative Cnidarian-Type Luciferase for Bioluminescence. Open Biology, 7(1), 1-12.

English, S., Wilkinson, C. R., & Baker, V. (1997). Survey Manual for Tropical Marine Resources. Townsville: Australian Institute of Marine Science.

Fitriana, N. (2010). Inventarisasi Bintang Laut (Echinodermata: Asteroidea) di Pantai Pulau Pari, Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu. Jurnal Ilmiah Faktor Exacta, 3(2), 167-174.

Hendler, G. (1984). Brittlestar Color-Change and Phototaxis (Echinodermata: Ophiuroidea: Ophiocomidae). Marine Ecology, 5(4), 379 – 401.

Kadi, A. (2005). Beberapa Catatan Kehadiran Marga Sargassum di Perairan Indonesia. Oseana, 30(4), 19 – 29.

Luthfi, O.M., Akbar, D., Ramadhan, M.G., Rohman, M., & Wahib, N. K. (2019). Studi Komparatif Tutupan Living dan Non Living Substrat Dasar Perairan Pulau Sempu Kabupaten Malang Menggunakan Metode Reef Check. Journal of Fisheries and Marine Science, 3(2), 127 – 134.

Mangindaan, R.E.P., & Lesnussa, M.S.P. (2013). Aktivitas Sitotoksik dari Ekstrak Bintang Ular (O. annulosa) Terhadap Perkembangan Awal Embrio Bulu Babi (Tripneustus gratilla). Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 3(1), 18 – 23.

Mulyaningsih, S., Desmonda, E., Permana, K., Hernawati, D., & Rohayat, A. (2021). The Correlation of the Density of Seagrass with the Abundance of Ophioderma longicauda (Ophiuroidea class) in the Littoral Zona Cikabodasan Beach. Materials Science and Engineering, 1098(1), 1-6.

Newman, W.A., & Gomez, E.D. (2000). On the Status of Giant Clams, Relics of Tethys (Mollusca: Bivalvia: Tridacninae). Proceedings 9^th International Coral Reef Symposium, Bali, Indonesia. 16-22. Denpasar, Indonesia: Department Biology, Udayana University.

Nova, H. A. (2016). Keanekaragaman Spesies Ophiuroidea di Ekosistem Intertidal Pantai Bilik Taman Nasional Baluran. Skripsi. Jember, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.

Odum, E. P. (1998). Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

O’Hara, T.D., & Tittensor, D.P. (2010). Environmental Drivers Of Ophiuroid Species Richness On Seamounts. Marine Ecology 31 (2010) 1-13.

Pakpahan, H.L., Irwani, & Widowati, I. (2020). Komposisi dan Kelimpahan Ophiuroidea dan Echinodea di Perairan Pantai Pok Tunggal, Gunung Kidul, Yogyakarta. Journal of Marine Research, 9(2), 109 – 118.

Pangastuti, W.M., Arief, H., & Sunarminto, T. (2015). Pengembangan Ekowisata Mangrove di Pantai Bilik dan Sejile, Resort Labuhan Merak, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Bonorowo Wetlands, 6(2), 92 - 102.

Raghunathan, C., Sadhukhan, K., Mondal, T., Sivaperuman, C., & Venkataraman, K. (2013). A Guide to Common Echinoderms of Andaman and Nicobar Islands. Kolkata: Zoological Survey of India.

Setiawan, R., Ula, F. A., & Sijabat, S. F. (2019). Inventarisasi Spesies Bintang Mengular (Ophiuroidea) di Pantai Bilik, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Jurnal Kelautan, 12(2), 192 – 200.

Setiawan, R., Sudarmaji, Mulyadi, B.P., & Hamdani, R.H. (2019). Preferensi Habitat Spesies Kerang Laut (Moluska: Bivalvia) di Ekosistem Intertidal Pantai Bilik Taman Nasional Baluran. Journal of Science and Technology, 8(3), 165-170.

Setiawan, R., Atmowidi, T., Widayati, K. A., & Purwati, P. (2018). Preferensi Habitat Spesies Ophiuroidea di Ekosistem Intertidal Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Kelautan, 11(2), 151 – 166.

Smith, D. (2013). Ecology of the New Zealand Rocky Shore Community. New Zealand: New Zealand Marine Studies Centre.

Stohr, S., O’Hara, T.D., & Thuy, B., (2012). Global Diversity of Brittle Stars (Echinodermata: Ophiuroidea). PloS ONE, 7(3), 1 – 14.

Sudarmadji (2009). Distribusi dan Luasan Hutan Mangrove di Taman Nasional Baluran Jawa Timur. Jurnal Biotika, 7(1), 15-19.

Sutaman. (1992). Petunjuk Praktis Budidaya Teripang. Yogyakarta: Kanisius.

Tombokan, J. L., Rembet, U. N. W. J., & Pratasik, S. B., (2017). Distribusi Vertikal Karang Batu Di Bagian Selatan Pulau Siladen. Jurnal Ilmiah Platax, 5(1), 49-60.

Uneputty, P. A., Tuapattinaja, M. A., & Pattikawa, J. A. (2017). Density and Diversity of Echinoderms in Seagrass bed, Baguala Bay, Maluku, Eastern Indonesia. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies, 5(2), 311-315.

DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpt.v5i1.10614