ANALISIS KERUSAKAN TERUMBU KARANG DAN UPAYA PENGELOLAANNYA

Juspri Ginting

Abstract


Ekosistem terumbu karang memiliki peran penting baik secara ekonomi dan sosial. Tingginya nilai manfaat langsung ekonomi dan tingkat ketergantungan nelayan skala kecil terhadap ekosistem terumbu karang menjadi dasar arah pengelolaan terumbu karang harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian agar lebih baik.  Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi kasus dan komparasi dari berbagai kondisi ekosistem terumbu karang di Indonesia dan menjadi pelengkap literatur yang telah ada. Studi Pustaka dan analisis komparasi menjadi pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan ekosistem terumbu karang yang terjadi secara natural maupun oleh aktifitas manusia menjadi ancaman terhadap keberlanjutan ekosistem terumbu karang. Kerusakan yang timbul akibat aktivitas manusia akan memberikan dampak yang lebih serius dan permanent, sehingga untuk menjaga kelestariannya upaya pengelolaan dan restorasi terumbu karang harus mendapat dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak dan lintas sektor.


Keywords


ekosistem; kerusakan terumbu karang; pengelolaan

Full Text:

PDF

References


Ananda, R. B. T., Putra, I. B. W., & Utari, A. S. (2017). Pengaturan internasional vandalisme terhadap terumbu karang di indonesia. Kertha Negara: Journal Ilmu Hukum.

Arisandi, A., Tamam, B., & Fauzan, A. (2018). Profil Terumbu Karang Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Indonesia [Coral Reef Profile of Kangean Island, Sumenep District, Indonesia]. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 10(2), 76-83.

Assuyuti, Y. M., Zikrillah, R. B., Tanzil, M. A., Banata, A., & Utami, P. (2018). Distribusi dan jenis sampah laut serta hubungannya terhadap ekosistem terumbu karang Pulau Pramuka, Panggang, Air, dan Kotok Besar di Kepulauan Seribu Jakarta. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal, 35(2), 91-102.

Ayyub, F. R., Rauf, A., & Asni, A. (2018). Strategi Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang di Wilayah Pesisir Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 4, 56-65.

Bellwood, D. R., Streit, R. P., Brandl, S. J., & Tebbett, S. B. (2019). The meaning of the term ‘function’in ecology: A coral reef perspective. Functional Ecology, 33(6), 948-961.

Brandl, S. J., Rasher, D. B., Côté, I. M., Casey, J. M., Darling, E. S., Lefcheck, J. S., & Duffy, J. E. (2019). Coral reef ecosystem functioning: eight core processes and the role of biodiversity. Frontiers in Ecology and the Environment, 17(8), 445-454.

Darmawan, B., & Mardiatno, D. (2015). Analisis Kerusakan Terumbu Karang Akibat Sampah di Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu. Jurnal Bumi Indonesia, 4(1).

Ferse, S. C., Glaser, M., Neil, M., & Schwerdtner Máñez, K. (2014). To cope or to sustain? Eroding long-term sustainability in an Indonesian coral reef fishery. Regional Environmental Change, 14(6), 2053-2065.

Fransiska, D. & Januar, H.I. (2018). Kemandirian Masyarakat Pesisir dalam Pengelolaan Lingkungan Terumbu Karang. PT Intan Prawira, Klaten.

Hadi T.A., Giyanto, Prayudha B., Hafizt, M., Budiyanto A., & Suharsono (2018). Status Terumbu Karang Indonesia 2018. Pusat Penelitian Oseanografi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.

Humphries, A. T., Gorospe, K. D., Carvalho, P. G., Yulianto, I., Kartawijaya, T., & Campbell, S. J. (2019). Catch composition and selectivity of fishing gears in a multi-species Indonesian coral reef fishery. Frontiers in Marine Science, 6, 378.

Indrabudi, T., & Alik, R. (2017). Status kondisi terumbu karang di Teluk Ambon. Widyariset, 3(1), 81-94.

Iyam (2018). Pemeliharaan Terumbu Karang. CV Titian Ilmu, Bandung.

Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muharuddin, M., Hidaya, W. A., & Rumatiga J. (2020). Tanggungjawab Pemerintah Daerah terhadap kerusakan Terumbu Karang Di Kabupaten Raja Ampat. JUSTISI, 6(2), 64-76.

Muliawan, I., & Firdaus, M. (2019). Nilai Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang di Taman Wisata Perairan Kapoposang, Sulawesi Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 13(2), 133-142.

Nirwan, N., Syahdan, M., & Salim, D. (2017). Studi kerusakan ekosistem terumbu karang di kawasan wisata bahari Pulau Liukang Loe Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Marine Coastal and Small Islands Journal-Jurnal Ilmu Kelautan, 1(1), 11-22.

Pribadi, A. H., Suryanti, S., & Ain, C. (2020). Dampak Kegiatan Pariwisata terhadap Status Tutupan Terumbu Karang dan Valuasi Ekonomi di Kepulauan Karimunjawa The Impact of Tourism Activities on The Status of Coral Reef Cover and Economic Valuation in Karimunjawa Island. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 9(1), 72-80.

Ramadhan, A., Lindawati, L., & Kurniasari, N. (2017). Nilai ekonomi ekosistem terumbu karang di Kabupaten Wakatobi. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 11(2), 133-146.

Safitri, S. N., & Yustitianingtyas, L. (2022). Dampak Kerusakan Lingkungan Laut Akibat Penggunaan Jaring Trawl (Kasus: Penggunaan Jaring Trawl oleh Nelayan Jawa Timur di Perairan Lamongan dan Gresik). Eksaminasi: Jurnal Hukum, 2(1), 9-21.

Soekarno, R. (1989). Comparative studies on the status of Indonesian coral reefs. Netherlands Journal of Sea Research, 23(2), 215-222.

Spalding, M. D., & Brown, B. E. (2015). Warm-water coral reefs and climate change. Science, 350(6262), 769-771.

Supriyono, D. (2019). Terumbu Karang. Semarang: ALPRIN.

Tioho, H., & Roeroe, K. A. (2002). Kerusakan Terumbu Karang Akibat Proses Biologis. Ekoton, 2 (1), 55–59.

Uar, N. D., Murti, S. H., & Hadisusanto, S. (2016). Kerusakan Lingkungan akibat aktivitas manusia pada ekosistem terumbu karang. Majalah Geografi Indonesia, 30(1), 88-96.

Uar, N. D., Murti, S. H., & Hadisusanto, S. (2016). Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia pada ekosistem terumbu karang. Majalah Geografi Indonesia, 30(1), 88-96.

Westmacott S., Teleki K., Wells S., dan West J.M. (2000). Pengelolaan terumbu karang yang telah memutih dan rusak kritis. IUCN, Gland, Switzerland and Cambridge, UK. vii + 36 pp.

Wilkinson CR. 2008. Status of coral reefs of the world: 2008. Townsville (AU): Global Coral Reef Monitoring Network and Reef and Rainforest Research Center.

Witomo, C. M., Firdaus, M., Soejarwo, P. A., Muawanah, U., Ramadhan, A., Pramoda, R., & Koeshendrajana, S. (2017). Estimasi Kerugian Ekonomi Kerusakan Terumbu Karang Akibat Tabrakan Kapal Caledonian Sky Di Raja Ampat. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 3(1), 7-19.

Yuliani, W. (2016). Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang oleh Masyarakat di Kawasan Lhokseudu Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, 1(1).

Zamdial, D. H., Anggoro, A., & Muqsit, A. (2019). Valuasi ekonomi ekosistem terumbu karang di pulau enggano, kabupaten bengkulu utara, provinsi bengkulu. Jurnal Enggano Vol, 4(2), 160-173.

Zurba, N. (2019). Pengenalan Terumbu Karang, Sebagai Pondasi Utama Laut Kita. Unimal Press, Aceh.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpt.v1i0.12066

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

  Creative Commons License

Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN Online: 2654-9581

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

View My Stats

 

Index by



Location: https://goo.gl/maps/sjorau9p8zWbrQtJ6