PLANKTON SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN PERAIRAN DI KAWASAN PELABUHAN YANG DIJADIKAN TEMPAT PENDARATAN IKAN DI BALI
Abstract
Pelabuhan yang dijadikan tempat pendaratan ikan adalah tempat dimana semua kegiatan perikanan ada di dalamnya. Aktifitas di pelabuhan dapat menyebabkan kualitas perairan menjadi buruk. Oleh karena itu, dibutuhkan pengamatan yang ditinjau dari struktur komunitas plankton dan kualitas perairan. Pengamatan ini dilaksanakan pada tanggal Januari sampai Juni 2017 di Pelabuhan Pengambengan, Benoa dan Amed.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa komposisi fitoplankton yang ditemukan adalah 16 genera dari 3 kelas. Untuk zooplankton ditemukan 6 genera dari 4 kelas. Indeks biologi plankton (fitoplankton dan zooplankton) yang didapat, untuk indeks keanekaragaman (H’) = 1.22, indeks keseragaman (E) = 0.91, indeks dominansi (C) = 0.36. Hasil indeks saprobik dan tropik saprobitas indeks berkisar pada 0.156-0.208 dan 0.101-0.123. Berdasarkan kriteria, kualitas perairan di pelabuhan yang dijadikan tempat pendaratan ikan di Bali untuk skala besar (>30 GT) tergolong dalam tercemar ringan, untuk skala menengah (10-30 GT) tergolong dalam tercemar sedang, dan untuk skala kecil (<10 GT) tergolong dalam memenuhi standar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Barus, T. A. (2004). Faktor-Faktor Lingkungan Abiotik dan Keanekaragaman Plankton sebagai Indikator Kualitas Perairan Danau Toba. Manusia dan Lingkungan, Vol. XI, No. 2, Juli 2004, hal. 64-72. Link
Choirun, A., Sari, S. H. J., & Iranawati, F. (2016). Identifikasi Fitoplankton Spesies Harmfull Algae Bloom (HAB) saat Kondisi Pasang di Perairan Pesisir Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Torani: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, 25(2). Link
Edhy, W. A., Pribadi, J., Kurniawan. 2003. Plankton. PT. Central Pertiwi Bahari. Tulangbawang.
Fakhrunnisa, A. (2015). Analisis Kualitas Air Laut pada Kawasan Sekitar Pelabuhan Paotere. Link
Hidayat, R., Viruly, L., TP, S., Si, M., Azizah, D., & Pi, S. Kajian Kandungan Klorofil-a pada Fitoplankton terhadap Parameter Kualitas Air di Teluk Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Link
Karuwal, J. W. (2015). Hubungan Parameter Fisik Perairan dengan Struktur Menegak Komunitas Plankton di Teluk Ambon Dalam. Jurnal Agroforestri X No. 1. Link
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. (2003). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Link
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. (2004) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut. Link
Mujiyanto, Tjahjo D. W. H., Sugianti Y. 2011. Hubungan antara Kelimpahan Fitoplankton dengan Konsentrasi N:P pada Daerah Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Ir. H. Djuanda. LIMNOTEK 18 (1) 15-25.
Munthe, Y. V., Riris A. dan Isnaini. 2012. Struktur Komunitas dan Sebaran Fitoplankton di Perairan Sungsang Sumatera Selatan. Jurnal Maspari. Vol 4 (1) : hal 122-130.
Nontji, A. (2008). Plankton laut. Yayasan Obor Indonesia. Link
Nugraha, B. & Hufiadi. (2012). Efisiensi Teknis Perikanan Rawai Tuna di Benoa (Studi Kasus: PT. Perikanan Nusantara). J. Lit. Perikanan Vo.l 19 No. 1: 25-30. Link
Pirzan, M. A. & Petrus (2008). Hubungan Keragaman Fitoplankton dengan Kualitas Air di Pulau Bauluang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros. Jurnal Biodiversitas, 9(3), 22-217. Link
Poppo, A., Mahendra, M. S., & Sundra, I. K. (2008). Studi Kualitas Perairan Pantai di Kawasan Industri Perikanan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Ecotrophic: Journal of Environmental Science, 3(2). Link
Radiarta, I. N. (2013). Hubungan Antara Distribusi Fitoplankton dengan Kualitas Perairan di Selat Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Link
Sachoemar, S. I., & Hendiarti, N. (2011). Struktur Komunitas dan Keragaman Plankton Antara Perairan Laut di Selatan Jawa Timur, Bali dan Lombok. Jurnal Hidrosfir Indonesia, 1(1). Link
Suherman, A., & Dault, A. (2009). Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan Jembrana Bali. Jurnal Saintek Perikanan, 4(2), 24-32. Link
Suherman, A. (2011). Formulasi Strategi Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Jembrana. Jurnal Marine Fisheries, 2(1). Link
Wijaya, T. S., & Hariyati, R. (2011). Struktur Komunitas Fitoplankton sebagai Bio Indikator Kualitas Perairan Danau Rawapening Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Buletin Anatomi dan Fisiologi dh Sellula, 19(1). Link
Wijiyono & Artiningsih, S. 2013. Keanekaragaman Fitoplankton Di Dalam Kolam Bioremediasi Di PTAB-BATAN Yogyakarta. Penelitian dan Pengelolaan Perangkat Nuklir, Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan. Link
Yamaguchi, E., & Andy, G. (2007). Phytoplankton Identification Guide. The University of Georgia Marine Education Center and Aquarium. Link
Yuliana, Adiwilaga, E. M., Harris, E., Pratiwi, N. T. M. 2012. Hubungan antara Kelimpahan Fitoplankton dengan Parameter Fisik-Kimiawi Perairan di Teluk Jakarta. Jurnal Akuatika Vol. III No.2 (169-179). Link
Yuliana. (2014). Keterkaitan Antara Kelimpahan Zooplankton dengan Fitoplankton dan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Jailolo, Halmahera Barat. Maspari Journal Volume 6, Nomor 1: 25-31. Link
Yuliana. 2015. Distribusi dan Struktur Komunitas Fitoplankton di Perairan Joilolo, Halmahera Barat. Jurnal Akuatika 4(1): 41-48. ISSN: 0853-2532. Link
Zahidin, M. 2008. Kajian Kualitas Air di Muara Sungai Pekalongan ditinjau dari Indeks Keanekaragaman Makrobenthos dan Indeks Saprobitas Plankton (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro). Link
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpt.v1i1.7249
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN Online: 2654-9581
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Index by
Location: https://goo.gl/maps/sjorau9p8zWbrQtJ6