Evaluasi Kualitas Genetik Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Beberapa Sentra Budidaya di Indonesia

Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi, Lies Emmawati Hadie, Bambang Priono

Abstract


Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi tingkat keragaman genetik ikan nila (Oreochromis niloticus) unggul di sentra budidaya ikan nila yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Purwakarta, Jawa Barat.  Analisis Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) digunakan untuk mengestimasi heterosigositas dan polimorfisme tiga strain ikan nila unggul yang banyak digunakan di dua sentra budidaya tersebut yaitu ikan nila Nirwana I, Nirwana III, dan Anjani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila strain Anjani dan strain Nirwana III memiliki nilai polimorfisme (>60%) dan heterosigositas yang tinggi yang mengindikasikan tingginya keragaman genetik dan kemampuan adaptasi pada kedua strain tersebut. Ikan nila strain Anjani dan Nirwana III, masih memiliki karakter unggul sebagai induk ataupun benih dan penggunaannya di masyarakat dapat terus dilanjutkan. Adapun pada ikan nila strain Nirwana I, menunjukkan nilai polimorfisme yang rendah (<60%) dan heterosigositas yang rendah, diduga sebagai akibat tingginya tingkat inbreeding pada strain tersebut. Dampak dari rendahnya tingkat keragaman genetik diantaranya adalah penurunan kecepatan tumbuh strain ikan nila tersebut sehingga tidak direkomendasikan digunakan sebagai induk unggul di masyarakat.


Keywords


Evaluasi genetik; Oreochromis niloticus; RAPD; sentra budidaya

Full Text:

PDF

References


Almeida, F.S., Fungaro, M.H.P., Sodre, L.M.K. (2001). RAPD and isoenzyme analysis of genetic variability in three allied species of catfish (Siluriformes: Pimelodidae) from the Tibagi River, Brazil, Journal of Zoology, 253( 1), 113-120.

Almeida, F.S., Lopes, C.M., Orsi, M.L., Sirol, R.N., Sodre, L.M.K. (2013). Genetic monitoring by RAPD markers for repopulation programs of Salminus brasiliensis (Pices, Characiformes). 2013, Acta Scientiarum, 35(2),119-126.

FAO. (2017). International demand for tilapia steady, though US market weak with discouraging prices.GLOBEFISH-Analysis and information of world fishtrade.http://www.fao.org/in-action/globefish/market-report/resource-detail/en/c/107669.

Falconer,F.S. and MacKay, T.F.C. (1996). Introduction to Quantitative Genetics, 464. Longman, England.

Fitzsimmons, K. (2012). The success story of tilapia industry; current and future trends of the US seafood market. Nong Lam University – Ho Chi Minh. Vietnam presentation in 28 June 2012.

Ganaie, H.A. & Ali, M.N. (2016). Studies on the genetic variability of three fish species (Cyprinus carpio specularis, Cyprinus carpio communis and Onchorhynchus mykiss) collected from Kashmir (India) using random amplified polymorphic DNA (RAPD) technique), Asian Journal of Animal Sciences, 10(1),59-67.

Geng, S. M., W. Shen, G. Q. Qin, X. Wang, S. R. Hu, Q. Wang and J. Q. Zhang. (2002). DNA fingerprint polymorphism of 3-goatpopulations from China Chaidamu Basin. Asian-Aust, Journal of Animal Science, 15 (8), 1076-1079.

Gusmiati, Restu, M., & Pongtuluran. (2012). Seleksi primer untuk analisa keragaman genetik jenis bitti (Vites coffassus), Jurnal Perennial, 8, 25-29.

Gustiano, R., Oktaviani, T., Soelistyowati, D.T., Kusmini, I.I., Wahyutomo, Huwoyon, G.H. (2013). Analisis ragam genotip RAPD dan fenotip truss morfometrik pada tiga populasi ikan gabus [Channa striata (Bloch, 1793)], Berita Biologi, 12(3),325-333.

Hadie, W., Rasidi, Hadie, L.E. (2016). Implementasi dan evaluasi dampak rilis varietas ikan terhadap peningkatan produksi perikanan, Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2016, 69 – 80.

Hallerman, E.M. (2003). Population Genetics: Principles and Applications for Fisheries Scientist, 458. American Fisheries Society. University of California, USA.

Kabir, Md. A., Rahman, M.S., Begum, M., Faruque, Md., H. (2017). Genetic diversity by RAPD in four populations of rohu Labeo rohita, Croatian Journal of Fisheries, 75,12-17.

Kusmini, I.I., Gustiano, R., & Mulyasari. (2011). Karakterisasi genetik ikan Kelabau (Osteochilus kelabau) dari berbagai lokasi di Kalimantan Barat menggunakan analisis RAPD, Berita Biologi, 10(4), 449-454.

Soewardi, K. (2007). Pengelolaan keragaman genetik sumber daya perikanan dan kelautan. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 153 hlm.

Tave, D. (1993). Genetics for Fish Hatchery Managers, 415. Kluwer Acad. Publ. Netherland.

Wasko, A.P. & Galleti Jr., P.M. (2002). RAPD analysis in the neutropical fish Brycon lundii: genetic diversity and its implications for the conservation of the species, Hydrobiologia, 474,131-137.

Yoon, J. M. and H. Y. Park. (2002). Genetic similarity and variation in the cultured and wild crucian carp (Carassius carassius) estimated with random amplified polymorphic DNA, Asian - Australian Journal of Animal Science, 15 (4), 470-476.

Yoon, J.M. & Kim, J.Y. (2004). Genetic differences within and between populations of Korean catfish (S. Asotus) and bullhead (P. Fulvidraco) analysed by RAPD-PCR, Asian - Australian Journal of Animal Science, 17(8),1053-1061.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpt.v4i1.9522

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

  Creative Commons License

Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN Online: 2654-9581

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

View My Stats

 

Index by



Location: https://goo.gl/maps/sjorau9p8zWbrQtJ6