ANALISIS KEBIJAKAN UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA BERKELANJUTAN DI KAWASAN PERAIRAN LABUAN CERMIN – KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR

Erwiantono Erwiantono, Heru Susilo, Anugrah Aditya, Qoriah Saleha, Anisa Budiayu

Abstract


Kawasan perairan Labuan Cermin adalah salah satu tujuan wisata unik di  Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang terletak di daerah pesisir dan memiliki pemandangan yang indah.  Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengidentifikasi kesesuaian lahan dan menentukan daya dukung kawasan Labuan Cermin untuk mengembangkan model ekowisata berkelanjutan; 2) menganalisis nilai manfaat ekonomi dari kegiatan ekowisata dan 3) menetapkan prioritas strategi dalam mengelola ekowisata berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Mei, 2016. Pengumpulan data menggunakan metode survei dan 60 wisatawan diwawancarai dengan menggunakan metode accidental sampling. Metode analisis data terdiri dari matriks kesesuaian lahan, analisis daya dukung, analisis nilai ekonomi pariwisata dengan menggunakan metode biaya perjalanan dan penetapan prioritas strategi pengelolaan ekowisata berkelanjutan menggunakan SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Labuan Cermin sesuai/cocok untuk kegiatan ekowisata di mana indeks kesesuaiannya adalah 78%. Penelitian ini juga menemukan bahwa jumlah ideal turis yang diperbolehkan beraktivitas sebanyak 46 orang / hari. Rata-rata jumlah wisatawan yang berkunjung adalah sebanyak 12.000 orang turis / tahun, jumlah ini tidak melebihi dari daya dukung diizinkan yaitu sebanyak  16.576.000 orang turis / tahun. Selanjutnya, nilai manfaat ekonomi ekowisata dari kawasan Labuan Cermin berdasarkan metode biaya perjalanan adalah sebesar Rp 1.656.780.274,11 / tahun. Prioritas strategi pertama dalam mengembangkan ekowisata berkelanjutan di perairan Labuan Cermin adalah merevitalisasi peran lembaga lokal (Lekmalamin) dengan meningkatkan kapasitas teknis, manajerial dan sosial ekonominya.

Title: Policy Analysis Of Sustainable Ecotourism Development

In Labuan Cermin Waters - Berau Regency, East Kalimantan

Labuan Cermin waters is one of unique tourist destinations in Berau, East Kalimantan, that is located in coastal area and has a beautiful landscape. The research objectives were: 1) identifying the land suitability and determining the carrying capacity of Labuan Cermin for sustainable ecotourism modelling; 2) analysing the ecotourism value and 3) establishing priority strategies for managing sustainable ecotourism. This research was conducted from January to May – 2015. Data collection applied survey method and 60 tourists were interviewed using accidental sampling method. Data analysis methods consisted of land suitability matrix, carrying capacity analysis, tourism economic value analysis using travel cost method and priority strategies of sustainable ecotourism management using SWOT and QSPM methods. The results showed that Labuan Cermin was suitable for ecotourism in which the index of suitability was 78%. This study also determined the number of allowed tourist were 46/day. The average number of tourists were 12.000 tourists/year, while not exceeding from allowed carrying capacity were 16.576.000 tourists/year. Furthermore, the ecotourism economic benefit value of Labuan Cermin based on travel cost method were IDR 1.656.780.274,11/year. The first priority strategy in developing sustainable ecotourism in Labuan Cermin waters was to revitalize the role of local institution (Lekmalamin) by improving its technical and socioecomic  capacity.



 

 


Keywords


Analisis Kebijakan; Ekowisata Berkelanjutan; Labuan Cermin

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v6i1.1611

Indexed by:

 

 

 

---------------------------------------------------------------------------------------

 

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.