KOMPOSISI IKAN HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DI KAWASAN SUAKA PERIKANAN TELUK RASAU, SUMATERA SELATAN

Melfa Marini, Khoirul Fatah

Abstract


Teluk Rasau merupakan salah satu kawasan suaka perikanan rawa banjiran yang berfungsi untuk menjaga atau meningkatkan produksi perikanan di daerah aliran Sungai Lempuing. Sampai saat ini informasi mengenai efektivitas suaka perikanan terhadap sumber daya ikan belum banyak diketahui. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui komposisi jenis ikan dengan menganalisis ikan hasil tangkapan jaring insang dari berbagai ukuran mata jaring di kawasan suaka perikanan Teluk Rasau. Analisis komposisi jenis ikan ini digunakan untuk menilai efektivitas suaka perikanan Teluk Rasau. Survei lapangan dilakukan sebanyak 3 kali yaitu Agustus, Oktober dan November 2009. Sampel jenis-jenis ikan didapatkan dari koleksi enumerator dan hasil tangkapan nelayan serta hasil tangkapan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sekitar 31 spesies ikan yang tergolong dalam 15 familia. Cyprinidae merupakan familia yang paling dominan, dengan komposisi hasil tangkapan terbesar diperoleh pada jaring insang ukuran 0,75 inci baik pada Agustus yaitu musim kemarau, maupun pada musim hujan yaitu pada Oktober-November dengan nilai komposisi hasil tangkapan sebesar 93,1%, 92,8% dan 78,3%. Komposisi hasil tangkapan terkecil pada musim kemarau (Agustus) diperoleh pada alat tangkap jaring insang ukuran 2,25 inci yaitu sebesar 0,86% sedangkan pada musim hujan (Oktober-November) diperoleh pada jaring insang ukuran 3 inci masing-masing sebesar 0,63% dan 2,23%. Hasil analisis jumlah jenis ikan yang tertangkap dan beberapa parameter ekologis perairan serta populasi ikan menunjukkan bahwa suaka Teluk Rasau kurang berfungsi dan kurang efektif sebagai kawasan suaka perikanan.

Teluk Rasau, one of the floodplain fisheries reserves in Lempuing Rivers, has a function to increase fisheries production in that area. However, the effectiveness of this reserve to conserve and increase fish resources in that area has not been evaluated yet. Therefore, a study on fish composition from different mesh sizes of gillnet catches, the most operated fishing gears in Teluk Rasau fisheries reserve, was conducted three times in August, October and November 2009. Fish samples were collected from multi mesh size gillnet experiment and from fishers catches. The of results indicated that 31 fish species were found of 15 families, dominated by Cyprinidae. Most of this family included in catches by 0.75 inche mesh size both in August (dry season) and October-November (wet season) with percentage of 93.10, 92.8, and 78.3%, respectively. In August, the lowest fish composition (0.86%) was recorded from the mesh size of 2.25 inch, is while in October and November was recorded in 3 inche mesh size, 0.63 and 2.23%, respectively. Based on the score analyzed of the number of fish species, fish population and ecological parameter, Teluk Rasau floodplain fisheries reserve is classifield into the low function and less effective as fish sanctuary area in the increasing fish productivity.


Keywords


Komposisi; Jaring Insang; Suaka Perikanan; Teluk Rasau; Sumatera Selatan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.18.2.2012.125-134


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj