KARAKTERISTIK PERIKANAN TANGKAP DI KOTA LANGSA, PROVINSI ACEH
Abstract
Informasi terkait pemanfaatan sumber daya perikanan sangat diperlukan dalam menunjang pengambilan keputusan dan pengelolaan perikanan secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan karakteristik pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap di Kota Langsa. Penelitian ini dilakukan di Kota Langsa, Provinsi Aceh. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan pengarsipan data pendukung. Karakteristik perikanan tangkap yang ada di Kota Langsa didominasi oleh usaha nelayan skala kecil. Alat tangkap yang digunakan adalah mini purse seine, gillnet, trammel net dan pancing, yang dioperasikan dengan kapal berukuran <5 GT. Musim penangkapan sangat dipengaruhi oleh musim barat atau musim timur dan jenis alat penangkapan ikan yang dioperasikan. Persepsi nelayan kecil terkait dengan keberlanjutan aktivitas perikanan tangkap dari aspek sosial cukup baik, hal ini dikarenakan tradisi/budaya nelayan dan peran keluarga memberikan dampak yang positif terhadap usaha perikanan tangkap. Persepsi dari aspek ekonomi menyebutkan kurang mendukung keberlanjutan aktivitas perikanan tangkap diantaranya adalah indikator biaya melaut yang meningkat akan tetapi tidak ada perubahan selama 5 tahun terakhir terkait dengan pendapatan, hasil tangkapan dan keuntungan. Persepsi dalam aspek ekologi menyebutkan keadaan lingkungan perairan yang sudah tidak dapat menampung tingginya upaya penangkapan yang dilakukan oleh nelayan. Kejadian ini dapat dilihat dari indikator jumlah dan ukuran hasil tangkapan ikan yang semakin berkurang/kecil.
Information related to the exploitation of fishery resources is needed to support decision-making and sustainable fisheries management. This study describes the utilization of capture fisheries resources in Langsa City. The location of this research is Langsa City, Aceh Province. Collecting data through personal interviews, observation, and archiving supporting data have been conducted. Small-scale fishing businesses dominate the characteristics of capture fisheries in Langsa City. The fishing gear used are mini purse seine, gillnet, trammel net and fishing line, operated using fishing vessels <5GT. The fishing season is strongly influenced by the west or east monsoons and the type of fishing gear operated. The perception of small fishermen related to the sustainability of capture fisheries activities from the social aspect is quite good. This is because the traditions/culture of fishermen and the role of the family have a positive impact on the capture fisheries business. Perceptions from the economic aspect stated that they did not support the sustainability of capture fisheries activities, including indicators of rising fishing costs but no change over the last 5 years related to income, catches, and profits. Perception in the ecological aspect states that the state of the aquatic environment can no longer accommodate the high fishing effort made by fishermen. This incident can be seen from the indicator of the number and size of fish catches decreasing/smaller.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
[FAO] Food and Agriculture Organization. (1995). Code of Conduct for Responsible Fisheries. Rome, FAO. 1995. 41 p.
[FAO] Food and Agriculture Organization. (2018). The state of world fisheries and aquaculture: opportunities and challenges. Food and Agriculture Organization of the United Nations Rome.
Akbarsyah, N., Wiyono, E.S., & Solihin, I. (2017). Tingkat Ketergantungan dan Persepsi Nelayan Pancing Ulur terhadap Sumberdaya Ikan di Prigi Trenggalek Jawa Timur. Marine Fisheries, 8(2): 199-210. DOI: https://doi.org/10.29244/jmf.8.2.199-210
Amalia, M. (2020). Identifikasi Alat Penangkap Ikan di Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Skripsi (pp. 4–5). Makassar, Indonesia: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Hassanudin.
Badan Pusat Statistik. (2017). Kota Langsa Dalam Angka Tahun 2017. BPS Kota Langsa.
Badan Pusat Statistik. (2018). Kota Langsa Dalam Angka Tahun 2018. BPS Kota Langsa.
Badan Pusat Statistik. (2019). Kota Langsa Dalam Angka Tahun 2019. BPS Kota Langsa.
Creswell, J. W. (2010). Research Desaign: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed. Pustaka Pelajar. Indonesia.
Hutubessy, B.G., Silooy, F., Tupamahu, A., Siaheinenia, S., Pailin, J.B., & Tawari, R.H.S. (2019). Profil dan Persepsi Nelayan Terhadap Perubahan Hasil Tangkapan Ikan Perairan Pantai di Teluk Ambon. Jurnal Enggano, 4 (1): 43-51. DOI: 10.31186/jenggano.4.1.43-51
Imelda, Kusrini, N., & Hidayat, R. (2019). Strategi Pengelolaan Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Wilayah Pesisir Kabupaten Kubu Raya. Marine Fisheries, 10 (1): 56-69. DOI: https://doi.org/10.29244/jmf.10.1.%25p
Kattsof L O. (1986). Pengantar Filsafat. Volume ke-XII. Soemargono, S; penerjemah. Yogyakarta (ID): Tiara Wacana Yogya. Terjemahan dari: Elements of Philoshopy
Limbong I., Wiyono E. S., & Yusfiandayani R. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Unit Penangkapan Pukat Cincin Di PPN Sibolga, Sumatera Utara. ALBACOR. 1(1):89-97. DOI: https://doi.org/10.29244/core.1.1.89-97
Mardyani, Y., & Yulianti, A. (2020). Analisis Pengaruh Sub Sektor Perikanan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Equity: Jurnal Ekonomi: 8(1): 41-50. DOI: https://doi.org/10.33019/equity.v8i2.47
McConney & Charles, A. T. (2008). Managing Small-Scale Fisheries: Moving Towards People-Centred Perspectives. Handbook of Marine Fisheries Conservation and Management. 1-2 hal.
Siagian, A., Hendrik, & Sofyan, T. (2020). Analisis Usaha Alat Tangkap Jaring Insang Hanyut (Drift Gill Net) di Desa Pasar Terandam Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir, 1(1): 54-60.
Sinabutar, P. (2015). Penataan Tenurial dan Peran Para Pihak dalam Mewujudkan Legalitas dan Legitimasi Kawasan Hutan Negara. Disertasi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. 105 hlm.
Sriyanti, N., Muflikhati, I., & Fatchiya, A. (2006). Persepsi Nelayan Tentang Pendidikan Formal di Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Buletin Ekonomi Perikanan, 6 (3): 40-49.
Undang-Undang Republik Indonesia No 31 tahun 2014 tentang Perikanan.
Wahyudi, A & Sutisna, D. (2021). Analisis Perikanan Tangkap Skala Kecil di TPI Pasir Studi Kasus: Nelayan KUB Mina Jaya. JPPIK, 15(1): 85-100. doi.org/10.33378/jppik.v15i1.246
Wahyudi, D.P. (2014). Analisis Persepsi Keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. Tesis. IPB University. 66 hlm.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.27.3.2021.%25p
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.