KARAKTERISTIK PERIKANAN PANCING TONDA DI LAUT BANDA CHARACTERISTICS TROLL LINE FISHERY IN THE BANDA SEA

Thomas Hidayat, Umi Chodrijah, Tegoeh Noegroho

Abstract


Perikanan pancing tonda yang berbasis rumpon di Laut Banda telah lama berkembang. Penelitian ini dilakukan mulai Februari sampai Desember 2011 di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari yang bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang laju tangkap, komposisi hasil tangkapan, dan  ukuran ikan yang tertangkap pancing tonda dari Laut Banda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju tangkap rata-rata pancing tonda di Laut Banda   adalah  3.492 kg/trip dengan lama trip10-12 hari. Komposisi jenis hasil tangkapan pancing tonda di Laut Banda yaitu : cakalang (Katsuwonus pelamis) 67 %, madidihang (Thunnus albacares) 27 %, tuna mata besar (Thunnus obesus) 5 %, lemadang (Coryphaena hippurus) 1%. Ukuran ikan cakalang dan madidihang yang tertangkap pancing tonda antara  20-70 cm, sedangkan ukuran keduanya paling banyak  tertangkap antara 40-50 cm. Ikan madidihang yang tertangkap pancing tonda di Laut Banda masih tergolong ikan yang masih muda. Penangkapan juvenil tuna dalam jumlah besar dan terus-menerus dapat menyebabkan sumber daya ikan tuna akan terus menurun di masa mendatang.

 

Troll line fishery operated around FADs in the Banda Sea has been long developing.  The study was conducted from February to December 2011 in  Kendari Fishing Port aimed to obtain data and information on the catch rate, catch composition and size structure of the fish caught by trolling line in the Banda Sea. The study was conducted by recording catches of troll line fishing boats. The results showed that the average catch rate of  trolling in the Banda Sea is 3,492 kg / trip (10-12 days trip). Catch composition consist of  skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) 67%, yellowfin tuna (Thunnus albacares), bigeye tuna (Thunnus obesus) 5 %, common dolphin fish (Coryphaena hippurus) 1%, The length  of skipjack tuna and yellowfin tuna were caught troll line  ranged of 20-70 cm, while the dominant caught with length was 40-50 cm. Yellowfin tuna caught by troll line in the Banda Sea is still  juvenile fish stage. Catching  juvenile tuna in large numbers and continuously in this stage causes tuna  resources  become to  continue decline in the future.


Keywords


Pancing tonda; laju tangkap; struktur ukuan; rumpon; Laut Banda

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.20.1.2014.43-51


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj